JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Kemenko PMK) mengajak pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) menggunakan berbagai cara kreatif untuk menjalankan Gerakan Indonesia Bersih (GIB) kepada masyarakat.
Ajakan itu sampaikan Ketua Satuan Gugus Tugas Gerakan Nasional Revolusi Mental Gerakan Indonesia Bersih Kemenko PMK, Pamuji Lestari, dalam acara Pembekalan Gerakan Indonesia Bersih kepada sumber daya manusia (SDM) PKH di Hotel Millenium Jakarta, Kamis(30/82018).
“Melalui kreativitas dan peranan pendamping, Gerakan Indonesia Bersih dapat terus berkembang dan juga berkontribusi secara positif terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat," ujar Pamuji kepada 160 koordinator pendamping PKH dari berbagai daerah di Indonesia yang mengikuti pembekalan tersebut.
Pamuji menegaskan bahwa SDM PKH menjadi pelopor dan teladan dalam menyebar pesan-pesan revolusi mental dan gerakan-gerakan perubahan bagi masyarakat di Indonesia. Untuk itu, mereka harus menjadi agen perubahan dan teladan lewat tindakan nyata sehingga akan menjadi contoh masyarakat sekitar.
(BACA JUGA: Terbukti, KKN Tematik Revolusi Mental Ubah Masyarakat Jadi Lebih Baik)
Secara umum pelaksanaan Gerakan Indonesia Bersih sendiri telah dijalankan baik di pemerintah. Namun, agar gerakan yang telah diamanatkan dalam Inpres Nomor 12/2016 ini dapat terus disebarkan secara luas, maka harus dijadikan sebagai sebuah bagian penting dari kehidupan masyarakat.
"Gerakan Indonesia Bersih harus menjadi bagian dari gaya hidup Masyarakat Indonesia. Hal ini penting sehingga semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan dampak positif yang dihasilkan" ungkap Pamuji Lestari.
Salah satu peserta pembekalan dari Bondowoso, Khusaeri mengatakan, Program Gerakan Nasional Revolusi Mental sudah berjalan dengan baik. Untuk itu, dia berharap pemerintah mengawal program ini supaya semangat perubahan dapat terus dipelihara.
Adapun, Bustam, peserta dari Provinsi Sulawesi Barat mengatakan bahwa Gerakan Indonesia Bersih memiliki irisan dengan kearifan lokal yang ada di wilayah Mandar. Ini terlihat dari upaya Masyarakat Mandar untuk menjaga kebersihan laut.
"Bagi kami pantang menjadikan laut sebagai tempat sempah atau mencemarinya,” ungkap Bustam.
(BACA JUGA: Ingin Indonesia Lebih Baik, 11 Tokoh Ini Lakukan Revolusi Mental)
Baik Bustam dan peserta pembekalaan lain pun sepakat untuk terus menyebarkan secara masif Program Revolusi Mental dan Gerakan Indonesia Bersih, sehingga membawa manfaat yang baik bagi masyarakat.