Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kompas.com - 20/06/2025, 16:29 WIB
Tsabita S. Naja,
Dwi NH

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pemerintah Indonesia melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara resmi mengumumkan penyelesaian substantif Perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia–Eurasian Economic Union (I–EAEU FTA).

Pengumuman itu disampaikan Airlangga bersama Menteri Perdagangan Komisi Uni Ekonomi Eurasia, Andrey Slepnev, di sela-sela pelaksanaan The 28th St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025.

Sebelumnya, kesepakatan tersebut telah diumumkan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan bilateral di Istana Konstantinovsky, St Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025).

“Saya menyambut dengan gembira kesepakatan yang telah dicapai antara Indonesia dan Rusia terkait peranan kita dalam Eurasian Economic Union (EAEU),” ucap Prabowo.

Baca juga: Momen Prabowo Bersama Menhan Sjafrie Beri Penghormatan ke Korban Perang Dunia II di Rusia

Kesepakatan tersebut menandai babak baru dalam kerja sama ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota EAEU, yakni Armenia, Belarus, Kazakhstan, Kyrgyzstan, dan Rusia.

Perundingan I–EAEU FTA telah berlangsung sejak Desember 2022 melalui lima putaran perundingan dan sejumlah pertemuan intersesi.

Tim perunding Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan.

Kedua pihak telah menyepakati seluruh area negosiasi secara substantif. Saat ini, proses ratifikasi dan finalisasi teknis tengah disiapkan untuk mempercepat pemberlakuan perjanjian.

Baca juga: Prabowo Bertemu Putin, Singgung Perjanjian Perdagangan Bebas RI-Eurasia

Perjanjian Indonesia dan EAEU membuka peluang ekspor baru bagi Indonesia, khususnya untuk komoditas unggulan, seperti minyak sawit mentah dan turunannya, kopra, kopi, karet alam, serta mentega kakao.

Di sisi lain, Indonesia juga berharap ada peningkatan impor dari EAEU untuk sejumlah komoditas strategis, seperti gandum, fosfat, batu bara, bahan baku pupuk kimia, dan besi setengah jadi.

Dengan total populasi Indonesia dan EAEU mencapai lebih dari 460 juta jiwa, perjanjian tersebut dipercaya akan memperluas akses pasar, memperlancar logistik, serta meningkatkan arus investasi dua arah antara Indonesia dan EAEU.

Dalam sambutannya, Airlangga menyampaikan apresiasi kepada tim perunding atas diselesaikannya perundingan I-EAEU FTA secara substantif.

Baca juga: Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

“Saya berharap kedua pihak dapat segera menindaklanjuti dengan menyelesaikan semua tahapan proses yang diperlukan sehingga perjanjian ini dapat ditandatangani pada 2025,” jelasnya melalui siaran pers, Jumat (20/6/2025).

Menanggapi hal tersebut, Mendag Slepnev mengucapkan terima kasih atas pencapaian Indonesia dan EAEU dalam mendorong peningkatan hubungan perdagangan yang modern dan people-to-people contact.

“Komisi Ekonomi Eurasia siap untuk menandatangani perjanjian tahun ini dan berkomitmen akan melakukan yang terbaik guna menyelesaikan persyaratan teknis yang diperlukan,” tegasnya.

Baca juga: Prabowo Bertemu Putin, Singgung Perjanjian Perdagangan Bebas RI-Eurasia

Dorong ekspor dan investor

Perjanjian perdagangan dengan EAEU merupakan bagian dari strategi diversifikasi pasar ekspor Indonesia ke kawasan non-tradisional.

Wilayah Eurasia dinilai memiliki potensi besar sebagai tujuan ekspor dan sumber investasi strategis dengan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) rata-rata kawasan EAEU mencapai 4,4 pesen. Persentase ini lebih tinggi dari rata-rata global.

Berdasarkan studi kelayakan bersama (joint feasibility study), implementasi perjanjian kerja sama dengan EAEU diperkirakan akan mendorong ekspor Indonesia secara signifikan di sektor pertanian dan manufaktur berbasis sumber daya.

Pada periode Januari hingga Maret 2025, perdagangan antara Indonesia dan EAEU tercatat mencapai 1,57 miliar dollar Amerika Serikat (AS). Angka ini meningkat signifikan sebesar 84,63 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca juga: Peluang Obligasi Muncul di Tengah Meredanya Ketegangan Perdagangan

Di luar perdagangan, Indonesia juga membuka peluang investasi bagi negara-negara anggota EAEU di sektor prioritas, seperti industri pengolahan, transportasi, logistik, pertambangan, dan pertanian.

Pasalnya, realisasi investasi dari kawasan EAEU ke Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan nilai mencapai 273,7 juta dollar AS pada 2024.

Melalui implementasi perjanjian ini, Indonesia berpotensi menjadi pintu gerbang logistik dan distribusi ke kawasan Asia Tenggara. Sebaliknya, EAEU dapat menjadi jalur strategis bagi komoditas unggulan Indonesia untuk menembus pasar Eropa Timur dan Asia Tengah.

Sebagai informasi, dalam pertemuan SPIEF 2025, Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono dan Duta Besar Federasi Rusia di Jakarta Sergei Tolchenov.

Baca juga: Prabowo Jadi Pembicara di SPIEF 2025 Bareng Putin, Apa yang Dibahas?

Terkini Lainnya
Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Sukseskan MBG, Pemerintah-Swasta Wujudkan Ketahanan Pangan dan Dukung UMKM

Kemenko Perekonomian
Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Indonesia-Rusia Pererat Kerja Sama Strategis di SPIEF 2025

Kemenko Perekonomian
Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Perkuat Hubungan Ekonomi dengan Rusia, Indonesia Rampungkan Perundingan Perdagangan Bebas dengan Eurasia

Kemenko Perekonomian
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir

Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD

Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris

Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi

Kemenko Perekonomian
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia

Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia

Kemenko Perekonomian
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif

Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD

Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD

Kemenko Perekonomian
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas

Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas

Kemenko Perekonomian
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi

Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi

Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan

Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan

Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke