Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis

Kompas.com - 16/06/2025, 21:22 WIB
Tsabita S. Naja,
Dwi NH

Tim Redaksi

Menko Airlangga Hartarto bersama DPM Singapura Gan Kim Yong dalam acara The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) di Singapura, Minggu (15/6/2025).Dok. Kemenko Perekonomian Menko Airlangga Hartarto bersama DPM Singapura Gan Kim Yong dalam acara The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) di Singapura, Minggu (15/6/2025).

KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto bersama Wakil Perdana Menteri atau Deputy Prime Minister (DPM) and Minister for Trade and Industry Singapura Gan Kim Yong memimpin pertemuan The 15th Indonesia-Singapore Six Bilateral Economic Working Groups Ministerial Meeting (6WG MM) di Singapura, Minggu (15/6/2025).

Pertemuan itu dipimpin Airlangga dan DPM Gan secara bergantian untuk mengevaluasi perkembangan kerja sama ekonomi Indonesia dan Singapura pada enam area kerja sama atau working group (WG).

Keenam working group tersebut antara lain WG Batam, Bintan, Karimun (BBK), WG Investasi, WG Ketenagakerjaan, WG Transportasi, WG Agribisnis, dan WG Pariwisata.

Dalam sambutannya, kedua menteri sepakat bahwa Indonesia dan Singapura perlu terus memelihara hubungan ekonomi yang saling melengkapi, berdasarkan kepentingan bersama, kepercayaan, dan kedekatan geografis.

Baca juga: Menanti Garis Akhir I-EU CEPA dan Babak Baru Hubungan Ekonomi RI-Uni Eropa

Airlangga menekankan bahwa dalam konteks geoekonomi yang semakin kompleks, kemitraan Indonesia-Singapura menjadi semakin penting, sehingga perlu terus diperkuat.

“Kerja sama Indonesia dan Singapura sangat berdampak terhadap ekonomi kedua negara dan kawasan, serta berpengaruh terhadap ekonomi dunia, sehingga harus terus ditingkatkan dan dijaga relevansinya dengan perkembangan tantangan global,” ujarnya melalui siaran pers, Senin (16/6/2025).

Dalam upaya memperkuat kerja sama ekonomi kedua negara melalui 6WG MM, DPM Gan menegaskan bahwa kerja sama 6WG harus berfokus pada penguatan iklim usaha dan regulasi untuk menarik investasi.

“Penting bagi pemerintah kedua negara untuk memfasilitasi kolaborasi antara masyarakat dan pelaku usaha, sehingga dapat mengoptimalkan setiap peluang,” ungkap Gan.

Baca juga: DFSK Perkenalkan Super Cab ke Pelaku Usaha di Bandung

Terkait pengembangan kawasan Batam, Bintan, dan Karimun, kedua menteri mengapresiasi kebijakan untuk mendorong kemudahan visa dan pengembangan data center di kawasan Nongsa Digital Park.

Tingginya minat investor yang ditunjukkan melalui besarnya komitmen investasi perlu diiringi dengan komitmen pemerintah untuk memastikan kemudahan realisasi investasi, baik dari sisi regulasi maupun dukungan infrastruktur.

Dalam rangka mendorong peningkatan investasi, Indonesia dan Singapura sepakat untuk fokus pada penguatan infrastruktur dan layanan industri.

Optimalisasi investasi juga akan diarahkan pada pengembangan energi bersih termasuk energi terbarukan, efisiensi penggunaan energi, kendaraan listrik, dan pembiayaan hijau.

Baca juga: BNI Siap Terbitkan Sustainability Bond Rp 5 Triliun, Perkuat Pembiayaan Hijau

Kedua menteri juga mengapresiasi peningkatan investasi yang cukup signifikan serta dampak positif perluasan lapangan pekerjaan yang dihasilkan oleh Kendal Industrial Park di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal.

Kolaborasi di sektor strategis

Pertemuan perwakilan kedua negara juga mencatat kemajuan dalam kolaborasi di bidang perdagangan listrik dan carbon capture storage (CCS), yang akan mendukung upaya kedua negara menuju pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Pada sektor ketenagakerjaan, kedua menteri sepakat untuk mendorong penguatan kerja sama peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) terutama bagi para pemuda.

Program Tech-talent dan Tech:X perlu terus dipromosikan secara intensif agar lebih optimal.

Untuk pengembangan sektor agribisnis, pertemuan tersebut turut membahas inisiatif untuk mempercepat kolaborasi teknologi pertanian dan menciptakan peluang perdagangan baru bagi Indonesia dan Singapura.

Airlangga Ajak Perkuat Kerja Sama 6 Sektor Prioritas

Inisiatif itu juga diharapkan dapat berdampak positif bagi industri pangan kedua negara.

Baca juga: Langkah-langkah Memulai Usaha di Industri Pangan

Dalam kerja sama transportasi, Menko Airlangga dan DPM Gan menyambut baik peningkatan konektivitas udara.

Kedua pihak juga menegaskan komitmen untuk memperdalam konektivitas bisnis Singapura dan Indonesia guna mendorong perdagangan, investasi, dan aliran orang antar kedua negara.

“Pembukaan rute baru penerbangan langsung ke tujuan wisata seperti Labuan Bajo akan memiliki dampak nyata terhadap peningkatan kunjungan wisata dan mendorong perekonomian di wilayah sekitarnya,” ungkap Airlangga.

Selain itu, kedua menteri membahas pentingnya peran pariwisata bagi ekonomi kedua negara.

Pada 2024, Indonesia merupakan kontributor wisatawan terbesar kedua bagi Singapura dengan pengunjung mencapai 2,5 juta orang, sedangkan Singapura menjadi pasar sumber wisatawan terbesar ketiga bagi Indonesia dengan 1,4 juta pengunjung.

Baca juga: Kecelakaan Balon Udara di Turkiye, 12 Wisatawan Indonesia Luka-luka

Melalui program Twinning Destination, Cruise, dan Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions (MICE), diharapkan angka kunjungan wisatawan kedua negara akan terus mengalami pertumbuhan.

“Program Cruise akan menguntungkan, dengan rute baru dari Singapura ke daerah wisata dan kota besar di Indonesia seperti Belitung dan berbagai destinasi wisata lainnya,” jelas Airlangga.

Airlangga dan DPM Gan optimistis kerja sama 6WG akan terus menjadi fokus utama kerja sama ekonomi Indonesia dengan Singapura.

Keterlibatan dan partisipasi aktif sektor swasta juga perlu terus didorong dan difasilitasi guna menjaga kolaborasi yang efektif antara pemerintah dan swasta, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara.

Baca juga: Kunjungi Singapura, Prabowo Nantikan Kolaborasi Danantara dan Temasek

Hasil pertemuan tingkat menteri tersebut ditandatangani dalam bentuk Joint Report to Leaders yang selanjutnya akan dilaporkan kepada pemimpin kedua negara pada saat pelaksanaan Leader’s Retreat di Singapura, Senin (16/6/2025).

Sebagai informasi, Airlangga menghadiri pertemuan di Singapura bersama dengan Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar Indonesia  untuk Singapura Suryo Pratomo,

Selain itu, ada Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan dan Pariwisata Mohammad Rudy Salahuddin, serta Sekretaris Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Rizal Edwin Manansang.

Hadir pula perwakilan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian Pertanian.

Terkini Lainnya
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis
Pimpin Ministerial Meeting di Singapura, Menko Airlangga Dorong Penguatan Kerja Sama 6 Sektor Strategis
Kemenko Perekonomian
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa
Perundingan IEU CEPA Segera Rampung, Menko Airlangga: Kedua Belah Pihak Sepakat, Tidak Ada Ganjalan Tersisa
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir
Menko Airlangga: Setelah 9 Tahun, Perundingan Indonesia-UE CEPA Masuki Tahap Akhir
Kemenko Perekonomian
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD
Perkuat Komitmen Indonesia Aksesi OECD, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum ke Sekjen OECD
Kemenko Perekonomian
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
Perkuat Kemitraan Ekonomi, Menko Airlangga Bertemu Wakil Menteri Perdagangan Chili di Paris
Kemenko Perekonomian
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi
Bertemu Perwakilan Perdagangan AS di Paris, Menko Airlangga: Kami Siap Berdialog dan Negoisasi
Kemenko Perekonomian
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia
Hadiri Pertemuan Menteri OECD 2025, Menko Airlangga Serahkan Initial Memorandum Aksesi Indonesia
Kemenko Perekonomian
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD
Menko Airlangga Sampaikan Initial Memorandum, Momentum Bersejarah bagi Aksesi Indonesia ke OECD
Kemenko Perekonomian
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas
Jalin Kerja Sama dengan Inggris, Pemerintah Berkomitmen Hadirkan Perguruan Tinggi Internasional Berkualitas
Kemenko Perekonomian
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi
Indonesia dan Prancis Sepakat Perkuat Hubungan Dagang dan Investasi
Kemenko Perekonomian
Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan
Menko Airlangga Dorong ASEAN Bersinergi Perkuat Industri Besi dan Baja yang Hijau dan Berkelanjutan
Kemenko Perekonomian
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Perekonomian Nasional Sepanjang 2024 Solid, Menko Airlangga: PDP Per Kapita Indonesia Meningkat
Kemenko Perekonomian
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Terima Delegasi EU-ABC, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi dan Percepatan IEU-CEPA 
Kemenko Perekonomian
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Peran Penting Perguruan Tinggi dalam Mengembangkan Inovasi untuk Akselerasi Hilirisasi
Kemenko Perekonomian
Bagikan artikel ini melalui
Oke