Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kompas.com - 17/10/2025, 15:06 WIB
I Jalaludin S,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Transmigrasi ( Kementrans) siap membantu persoalan tumpang tindih antara kawasan transmigrasi dan kawasan hutan yang menjadi ganjalan dalam pembangunan di daerah. 

Hal itu disampaikan Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi saat menerima Bupati Bener Meriah, Provinsi Aceh, Tagore Abubakar di Kantor Kementrans, Kalibata, Jakarta, (15/10/2025). 

Di Kabupaten Bener Meriah, ada dua kawasan transmigrasi dengan 575 kepala keluarga (KK), yakni di Pintu Prime Gayo dan Samar Kilang. Adapun potensi pertanian di dua kawasan transmigrasi itu, seperti padi, jagung, kopi, lada, kakao, dan sawit. 

Bupati Tagore Abubakar datang ke Jakarta untuk menuntaskan berbagai persoalan di kawasan transmigrasi di Bener Meriah. 

Baca juga: Belajar dari Tiongkok, Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Jadi Pusat Layanan Kesehatan

Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah membangun dan mengembangkan kawasan transmigrasi karena adanya tumpang tindih lahan dengan kawasan hutan. 

Tagore menyebutkan, bila tumpang tindih lahan itu tidak tuntas, proses selanjutnya akan menjadi tersendat. 

“Kami datang ke Jakarta dengan keseriusan agar masalah ini bisa cepat tuntas dan dukungan dari Bapak Wamen kami nantikan,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (17/10/2025). 

Adapun dukungan dari Kementrans untuk Bener Meriah tengah direalisasikan dengan meningkatkan produksi komoditas unggulan, yakni kopi dan padi, serta menggenjot pemasaran. 

Peningkatan produksi itu dilakukan melalui pengembangan agroindustri dengan memanfaatkan fasilitas bantuan pascapanen dan kemitraan. 

Baca juga: Kementrans Pelajari Keberhasilan Pemkot Yichang Ubah Kawasan Relokasi Jadi Kota Maju

“Upaya ini dibarengi dengan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), kewirausahaan, dan fasilitasi kelembagaan,” jelas Tagore. 

Beberapa hari sebelumnya, Kementrans mengadakan Rapat Koordinasi Percepatan Penyelesaian Permasalahan dan Penerbitan Sertipikat Tanah Transmigrasi Mendukung Trans Tuntas Tahun 2025. 

Rapat itu membahas target penyelesaian sertifikat lahan di kawasan transmigrasi sebanyak 13.751 bidang. Adapun 6.615 lahan sudah mendapatkan sertifikat hak milik (SHM). 

Penyelesaian tumpang tindih kawasan

Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi mengatakan, Kementrans menargetkan permasalahan tumpang tindih kawasan selesai pada Desember 2025.

Menurutnya, tumpang tindih kawasan transmigrasi dengan lahan kehutanan dan taman nasional sudah terselesaikan saat Kementrans dan Komisi V DPR RI melakukan rapat kerja.

Baca juga: Wujud Pertanggungjawaban dan Keterbukaan Publik, Kementrans Akan Open House Dengan Live Media Sosial 24 Jam 

Dalam rapat kerja itu, Komisi V DPR RI meminta seluruh kawasan hutan yang berada di kawasan transmigrasi harus dilepaskan status kawasan hutannya. Permasalahan pertanahan harus segera dituntaskan agar ke depannya tidak menimbulkan konflik sosial. 

“Dari sinilah maka sertifikasi lahan di kawasan transmigrasi sangat penting dilakukan,” ujar mantan Anggota Komisi IV DPR itu. 

Lebih lanjut, Viva meminta Bupati Tagore  segera mengirimkan dokumen yang ada untuk mempercepat penyelesaian permasalahan pertanahan di Bener Meriah.

“Dokumen tersebut nanti akan kami koordinasikan dengan kementerian terkait untuk dicarikan solusinya,” ujarnya.

Dia menegaskan, Kementrans tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus bersinergi dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dan Kementerian Kehutanan, terutama bila ada masalah tumpang tindih lahan.  

Baca juga: Kementrans Ajak Mahasiswa Tiongkok Kolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi Papua

Viva menyebutkan, Kementrans mendukung pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi di Bener Meriah, Aceh.

Komitmen itu tidak hanya diwujudkan dengan mendorong potensi lokal dan menyelesaikan masalah pertanahan, tetapi juga memberikan bantuan Tahun Anggaran 2025 Rp 3,9 miliar. 

Bantuan tersebut digunakan untuk pembangunan jalan poros penghubung, rehab sekolah, dan toilet. 

 

Terkini Lainnya
Bertemu Bupati Buru Selatan, Wamen Viva Yoga Dukung Pembukaan Kawasan Transmigrasi Nelayan

Bertemu Bupati Buru Selatan, Wamen Viva Yoga Dukung Pembukaan Kawasan Transmigrasi Nelayan

Kemendes
Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Wamen Viva Yoga Dorong Lembaga Ekonomi Transmigrasi Tumbuh dan Menciptakan Aktivitas Berbagai Usaha

Kemendes
Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Yogyakarta Kembangkan Torire dan Taramanu Tua Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Wamen Viva Yoga Dorong Transmigran Yogyakarta Kembangkan Torire dan Taramanu Tua Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Baru

Kemendes
Tinjau Pembangunan Mess Patriot, Mentrans: Penguatan SDM Unggul Jadi Kunci Sukses Transformasi Transmigrasi

Tinjau Pembangunan Mess Patriot, Mentrans: Penguatan SDM Unggul Jadi Kunci Sukses Transformasi Transmigrasi

Kemendes
Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamentrans Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Di Sekolah Pimpinan HMI, Wamentrans Viva Yoga Sosialisasikan Tujuan Transmigrasi

Kemendes
Akademisi Undip Dorong 3 Pilar Transformasi Transmigrasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

Akademisi Undip Dorong 3 Pilar Transformasi Transmigrasi untuk Percepatan Pembangunan Daerah

Kemendes
Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kementrans Gandeng Investor China Kembangkan Potensi Ekonomi Lokal lewat Komoditas Unggulan

Kemendes
Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Menko AHY Apresiasi Open House 24 Jam Kementrans, Wujudkan Pemerintahan yang Terbuka dan Responsif 

Kemendes
1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

1 Tahun Kabinet Merah Putih, Kementrans Gelar Open House 24 Jam Tampung Aspirasi Publik

Kemendes
Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kementrans Siap Bantu Selesaikan Tumpang Tindih Kawasan Transmigrasi dengan Kawasan Hutan di Bener Meriah, Aceh

Kemendes
Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Indonesia Siap Adaptasi Model Pembangunan Kawasan Transmigrasi di China yang Jadi Pusat Industri dan Energi

Kemendes
Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Latsarmil bagi Transmigran, Wamentrans Viva Yoga: Kontribusi Kementrans Ikut Jaga dan Peduli Pertahanan Bangsa

Kemendes
Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Cegah Kebocoran Anggaran, Menteri Iftitah Minta Itjen Kementrans Lakukan Pengawasan Sejak Program Berjalan

Kemendes
Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Dorong Ekonomi Berkelanjutan di Papua, Mendes Yandri Andalkan Sinergi Tekad dan Kopdes Merah Putih

Kemendes
Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Mendes PDT: Dana Desa Bisa Dimanfaatkan untuk Percepat Legalisasi Koperasi Merah Putih

Kemendes
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com