KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian memerintahkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil ( Dukcapil) Teguh Setyabudi untuk mengirim tim ke Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).
Tim tersebut ditugaskan memastikan layanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi korban banjir tetap berjalan cepat dan mudah sehingga dokumen yang hilang atau rusak dapat segera diganti begitu situasi memungkinkan.
Hal itu disampaikan Tito saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Dukcapil dengan Lembaga Pengguna 2025 di Pullman Jakarta Central Park, Selasa (9/12/2025).
Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan agar penanganan dilakukan segera, termasuk perbaikan peralatan layanan yang terdampak.
“Jadi dari sekarang, Pak Teguh segera berangkat. Buat tiga tim ke Sumut, kemudian ke Aceh dan ke Sumatera Barat untuk memulai, mana dukcapil yang tidak aktif, mana yang rusak mesinnya. Perbaiki segera dengan anggaran yang ada,” ujar Tito dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (10/12/2025).
Baca juga: Kerusakan Lingkungan Capai Rp 83 Triliun per Jam, PBB Desak Transformasi Sistem Pangan dan Energi
Langkah itu diambil menyusul laporan kerusakan dan hilangnya dokumen kependudukan akibat banjir.
Tito menekankan perlunya percepatan pemulihan layanan sebagai wujud kehadiran negara dalam situasi darurat. Oleh karena itu, ia meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil membuka posko layanan di wilayah terdampak dan memastikan seluruh perangkat operasional berfungsi optimal.
Menindaklanjuti arahan tersebut, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menegaskan bahwa layanan adminduk tidak boleh terhenti meskipun dalam situasi bencana.
Ia mengatakan jajaran Dukcapil harus hadir memberikan solusi langsung kepada masyarakat.
Untuk Provinsi Aceh, sebanyak 16 personel diterjunkan dengan koordinator Direktur Bina Aparatur Dukcapil Erliani Budi Lestari dan Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Muhammad Farid.
Baca juga: Kejar Target Perekaman Penduduk 100 Persen, Mendagri Minta Ditjen Dukcapil Lebih Agresif
Mereka ditempatkan di Kabupaten Aceh Tamiang dan Langsa, masing-masing lima personel, serta Aceh Timur sebanyak empat personel.
Di Provinsi Sumut, 14 personel dikerahkan dengan koordinator Direktur Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan (PIAK) Muhammad Nuh Al-Azhar dan Direktur Integrasi Data Kependudukan Daerah Agus Irawan. Tim bertugas di Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Sibolga, masing-masing empat personel.
Untuk Provinsi Sumbar, Ditjen Dukcapil menerjunkan 14 personel dengan koordinator Sekretaris Ditjen (Sesditjen) Dukcapil Hani Syopiar Rustam dan Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional Handayani Ningrum. Tim bertugas di Kabupaten Padang Pariaman, Solok, dan Agam, masing-masing empat personel.
Para personel tersebut bertugas memetakan wilayah terdampak, mengecek kondisi peralatan layanan, memastikan ketersediaan blangko Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el), serta menilai kebutuhan dukungan teknologi di lapangan.
Baca juga: Make Over Luncurkan Teknologi Analisa Struktur dan Rasio Wajah
Untuk menjaga layanan tetap berjalan, Ditjen Dukcapil juga menyiapkan perangkat pendukung seperti akses internet Starlink, panel surya, ribbon, dan film.