Tinjau Bencana Banjir di Aceh, Mendagri Beri Atensi pada Infrastruktur Publik yang Rusak

Kompas.com - 29/11/2025, 21:01 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meninjau sejumlah titik bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11/2025).

Mendagri memberikan atensi terhadap sejumlah infrastruktur publik yang rusak sekaligus perbaikan jaringan listrik.

Dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (29/11/2025), Mendagri menyampaikan duka mendalam atas kejadian yang melanda kawasan tersebut.

Ia menegaskan, pemerintah pusat bersama pemerintah provinsi dan kabupaten terus bekerja cepat menangani dampak bencana serta memenuhi kebutuhan masyarakat, termasuk upaya memperbaiki jaringan listrik yang menjadi salah satu atensi pemerintah selain bantuan bahan pangan.

Baca juga: Tinjau Banjir Pidie Jaya, Mendagri Tito Ungkap Penyebab Listrik di Aceh Belum Normal

Mendagri sendiri telah meninjau sejumlah area yang terdampak, termasuk lokasi pengungsian serta infrastruktur yang rusak.

Salah satunya, jembatan nasional yang terputus di Kabupaten Pidie Jaya. Jembatan tersebut menjadi penghubung antara Aceh dan Medan. Di sekitar jembatan tersebut juga terjadi longsor.

Baca juga: Mendagri Tito Sudah di Aceh, Tinjau Lokasi Banjir di Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya

“Jembatan nasional yang terputus merupakan infrastruktur penting yang menghubungkan Banda Aceh ke Medan. Kami lihat kondisi jembatan dalam keadaan roboh dan terputus. Kemudian juga kiri-kanan terjadi longsor,” ujar Mendagri.

Kondisi tersebut mengakibatkan gangguan transportasi dari Banda Aceh menuju Medan dan sebaliknya. Selain berdampak terhadap mobilitas masyarakat, kondisi ini juga menghambat distribusi barang.

Baca juga: Mendagri Instruksikan Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah

Ia berharap, pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat dapat bergerak cepat untuk memulihkan situasi dan juga membantu para korban yang terdampak.

Mendagri juga meminta kepala daerah mendata jembatan-jembatan yang rusak, terutama yang banyak dimanfaatkan siswa menuju sekolah. Data ini dibutuhkan sebagai acuan pemerintah dalam melakukan perbaikan.

“Presiden Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap jembatan yang menjadi akses para siswa menuju sekolah,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi mengapresiasi Mendagri dan jajaran pemerintah yang telah hadir dan memberikan dukungan langsung.

Ia menegaskan bahwa situasi di lapangan membutuhkan percepatan penanganan, terutama pada Jembatan Meureudu yang menjadi bagian jalur lintas nasional.

“Ini juga perlu mendapat perhatian dari pemerintah pusat supaya bisa langsung ditangani. Rusaknya jembatan ini akan memengaruhi perekonomian masyarakat di sekitarnya,” ujar Sibral.

Pada kesempatan itu, Mendagri juga menyerahkan bantuan dari pemerintah pusat kepada para pengungsi. Bantuan tersebut meliputi air mineral, susu bayi, pakaian, serta perlengkapan salat.

Terkini Lainnya
Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

Mendagri Tito Kukuhkan Pengurus ADPSI dan ASDEPSI Periode 2025–2030

Kemendagri
Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan

Tri Tito Lantik Anggieta Bestari Tabo sebagai Ketua TP-PKK dan Tim Pembina Posyandu Papua Pegunungan

Kemendagri
Mendagri Tito Minta TP-PKK Papua Pegunungan Maksimalkan Program hingga ke Level Keluarga

Mendagri Tito Minta TP-PKK Papua Pegunungan Maksimalkan Program hingga ke Level Keluarga

Kemendagri
Mendagri Tito dan Wamen PPPA Veronica Bahas Keterlibatan Perempuan dalam Ketahanan Pangan

Mendagri Tito dan Wamen PPPA Veronica Bahas Keterlibatan Perempuan dalam Ketahanan Pangan

Kemendagri
Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana

Mendagri Ajak Pemda Bantu Daerah Terdampak Bencana

Kemendagri
Mendagri Bicara Kaitan Prestasi Olahraga Indonesia dan Visi Jadi Negara Maju

Mendagri Bicara Kaitan Prestasi Olahraga Indonesia dan Visi Jadi Negara Maju

Kemendagri
Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Perlu Pahami Manfaat Pengembangan Geopark

Mendagri Tegaskan Kepala Daerah Perlu Pahami Manfaat Pengembangan Geopark

Kemendagri
Mendagri Tito Minta Pemda Kelola Sarpras Olahraga secara Profesional

Mendagri Tito Minta Pemda Kelola Sarpras Olahraga secara Profesional

Kemendagri
Bangun Iklim Kompetitif, Kemendagri Gelar Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025

Bangun Iklim Kompetitif, Kemendagri Gelar Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025

Kemendagri
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah

Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah

Kemendagri
Mendagri Paparkan Skema Penyaluran Beras Bulog bagi Daerah Terdampak Bencana

Mendagri Paparkan Skema Penyaluran Beras Bulog bagi Daerah Terdampak Bencana

Kemendagri
Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi dan Nataru 2026, Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi

Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi dan Nataru 2026, Mendagri Minta Pemda Perkuat Sinergi

Kemendagri
Turun ke Lhokseumawe, Mendagri Cek Infrastruktur Vital dan Salurkan Bantuan

Turun ke Lhokseumawe, Mendagri Cek Infrastruktur Vital dan Salurkan Bantuan

Kemendagri
Tinjau Bencana Banjir di Aceh, Mendagri Beri Atensi pada Infrastruktur Publik yang Rusak

Tinjau Bencana Banjir di Aceh, Mendagri Beri Atensi pada Infrastruktur Publik yang Rusak

Kemendagri
Mendagri Instruksikan Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah

Mendagri Instruksikan Pemda Segera Data Jembatan Rusak Menuju Sekolah

Kemendagri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com