Mendagri Ingatkan Pemda Realisasikan APBD Sesuai Target untuk Dorong Ekonomi

Kompas.com - 23/09/2025, 07:00 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengingatkan pemerintah daerah (pemda) agar merealisasikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sesuai target guna mendukung pertumbuhan ekonomi.

Pesan itu disampaikan Tito kepada awak media usai pertemuan dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI) di Gedung Djuanda I, Kantor Pusat Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Senin (22/9/2025).

“Saya intinya sependapat dengan pernyataan Bapak Menteri Keuangan bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dua mesin harus bergerak. Pertama, mesin pemerintah, terutama dalam monitoring pendapatan dan belanja pemerintah. Pendapatannya harus sesuai target, belanjanya tinggi supaya ada uang yang beredar di masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Tito menekankan bahwa mesin kedua yang harus digerakkan adalah sektor swasta.

Dengan menghidupkan aktivitas swasta, kata dia, daerah akan lebih terpacu untuk merealisasikan pendapatan dan belanja sesuai target.

Menurut Tito, pertumbuhan ekonomi tidak bisa hanya dipacu pemerintah pusat, tetapi juga harus ditopang kinerja pemda.

Baca juga: 5 Rumah Bantuan Pemda Raja Ampat di Gebe Dibakar Buntut Konflik Perebutan Tiga Pulau

“Kalau belanja pemerintah baik, swastanya juga bergerak, pertumbuhan ekonomi akan terlihat naik,” tambahnya.

Tito menjelaskan, realisasi APBD saat ini dapat dipantau secara real time melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD).

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selaku pembina dan pengawas pemda setiap awal bulan juga membacakan realisasi pendapatan dan belanja seluruh provinsi serta kabupaten/kota dalam rapat koordinasi (rakor).

“Di depan Zoom Meeting, seluruh kepala daerah kan malu kalau [realisasinya] rendah. Apalagi kadang-kadang saya live streaming di YouTube yang bisa diakses media. Yang [realisasi] tinggi ya kami berikan reward,” ungkap Tito.

Ia menambahkan, Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa dijadwalkan hadir pada awal Oktober mendatang dalam rakor terkait realisasi pendapatan dan belanja daerah, sekaligus membahas pertumbuhan ekonomi.

Baca juga: Menkeu Purbaya Tegaskan Tak Ada Manipulasi Data Pertumbuhan Ekonomi

“Beliau berkenan awal bulan depan, Oktober, beliau akan hadir pada acara rakor,” tandas Tito.

Selain Menkeu, pertemuan itu dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Anggaran Kemenkeu Luky Alfirman, Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu Askolani, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendagri Tomsi Tohir, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Safrizal ZA, serta Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Bina Keuangan Daerah (Keuda) Horas Maurits Panjaitan.

Terkini Lainnya
Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Mendagri: Presiden Prabowo Apresiasi Seluruh Pihak yang Terlibat dalam Penanganan Longsor di Cilacap

Kemendagri
Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Tinjau Penanganan Longsor di Cilacap, Mendagri: Penanganannya Sudah Sistematis, Logistik Cukup

Kemendagri
Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Minta Kepala Daerah Lakukan Langkah Strategis Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Mendagri: Dukung Ketahanan Pangan, Pemda Harus Buat Kebijakan Lindungi Persawahan

Kemendagri
Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Bertolak ke Cilacap, Mendagri Akan Pimpin Apel Kesiapsiagaan Bencana

Kemendagri
Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Wujudkan Pemerataan Pembangunan, Mendagri Tegaskan Komitmen Pemerintah Perkuat Pembangunan di Daerah Perbatasan

Kemendagri
Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Mendagri Tito Instruksikan Kepala Daerah Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Kemendagri
Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Mendagri Tito Hadiri Peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas

Kemendagri
Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Ketum TP-PKK Tekankan Penyamaan Pemahaman dan Konsistensi Pelaksanaan Hasil Rakernas X PKK 2025

Kemendagri
Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak dalam Rapat bersama Menteri PKP

Kemendagri
Tito Karnavian Terima Gelar

Tito Karnavian Terima Gelar "Petua Panglima Hukom Nanggroe”, Ini Alasannya

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan

Mendagri Tito Terima Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh

Kemendagri
Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Mendagri Tito Terima Ucapan Selamat dari Gubernur Aceh atas Penganugerahan Gelar Adat dari Wali Nanggroe

Kemendagri
Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Mendagri Tito: ASN yang Tangguh Jadi Penentu Ketahanan Negara

Kemendagri
Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Mendagri: Penghargaan Kepala Daerah Penting untuk Bangun Iklim Kompetitif

Kemendagri
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com