KOMPAS.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mendorong pemerintah daerah (pemda) menyalurkan beasiswa bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri berbadan hukum ( PTN-BH).
Tito menilai, banyak pemda yang memberikan beasiswa kepada pelajar untuk melanjutkan studi ke PTN-BH.
“Karena beasiswa ini memang salah satu program hampir semua kepala daerah, yaitu memberikan beasiswa. Beasiswa ini untuk lulusan SMA, SMK, untuk masuk PTN-BH,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan Mendagri Tito dalam acara Silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) PTN-BH 2025 di Ballroom Hotel Tentrem, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (9/5/2025).
Selain itu, ia juga mendorong pemda membuat program peningkatan kapasitas bagi pegawai yang dapat dididik PTN-BH.
Baca juga: Daftar 24 PTN BH Indonesia, Terbaru ada UNJ dan Unsri
Sebab, kata dia, pemda memerlukan pegawai yang memiliki kapasitas atau keahlian tertentu. Beberapa pemda pun diketahui telah menjalankan program tersebut.
“Kalau di polisi kan wajib untuk penyidik harus sarjana hukum. Makanya, polisi sangat agresif membangun hubungan dan kerja sama dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta,” ujarnya dalam siaran pers.
Pemberian beasiswa baik kepada masyarakat maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah.
Perlu diketahui, beasiswa untuk pegawai negeri sipil (PNS) masuk dalam anggaran belanja jasa, sedangkan beasiswa pendidikan masyarakat masuk dalam anggaran belanja barang dan jasa.
Baca juga: Mendagri Tito Paparkan 10 Daerah dengan Realisasi APBD Tertinggi hingga Terendah
Sementara itu, beasiswa untuk pendidikan masyarakat miskin termasuk dalam anggaran bantuan sosial.
Namun, Tito mengingatkan, PTN-BH perlu meningkatkan kualitasnya agar dapat bekerja sama dengan pemda sehingga lebih unggul dibanding perguruan tinggi lainnya.
Sebab, dia meyakini, pemda hanya akan bersedia menjalin kerja sama jika PTN-BH mampu menawarkan program yang menarik dengan biaya terjangkau.
“Hukum market berlaku, yang produknya lebih berkualitas, harga lebih murah, itu mau dipakai pasti pemda,” katanya.
Sebelumnya, Tito memaparkan lima peran utama yang dapat dilakukan pemda dalam mendukung pengembangan PTN-BH.
Baca juga: Mendagri Tito Beberkan Lima Peran Pemda dalam Pengembangan PTN-BH
Kelima peran itu, yaitu memberikan dana hibah; membantu pembangunan infrastruktur di dalam dan sekitar lingkungan PTN-BH; menyediakan beasiswa bagi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi; meningkatkan kapasitas aparatur pemda melalui pendidikan di PTN-BH; serta menjalin kerja sama dalam bidang penelitian dan program-program kreatif.