Bertemu Mendag Australia, Mendag Zulhas Minta agar Indonesia Didukung Jadi Anggota Penuh OECD

Fidya Azzahra
Kompas.com - Jumat, 17 November 2023
Mendag Zulhas minta dukungan Australia dalam keanggotaan penuh Indonesia dalam OECDDOK. Kemendag Mendag Zulhas minta dukungan Australia dalam keanggotaan penuh Indonesia dalam OECD

KOMPAS.com- Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi tanggapan positif Australia atas pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Indonesia, sebutnya, menilai bahwa keanggotaan OECD perlu lebih inklusif dengan melibatkan lebih banyak negara berkembang.

"Terima kasih atas tanggapan positif Australia terhadap pencalonan Indonesia sebagai anggota penuh OECD. Saya meminta dukungan dari Australia terhadap Indonesia agar dapat menjadi anggota penuh OECD," kata Zulhas dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (17/11/2023).

Hal tersebut disampaikan Zulhas pada Pertemuan ke-34 Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC MM) di San Fransisco, California, Amerika Serikat (AS), Rabu (15/11/2023).

Pada acara itu, Zulhas didampingi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono dan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Bara Hasibuan bersama dengan Mendag dan Pariwisata Australia Don Farrell .

Keterlibatan Indonesia dalam OECD diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan dan bermanfaat bagi kedua belah pihak.

Baca juga: Buntut Utang Rafaksi, Aprindo dan 5 Produsen Minyak Goreng Ancam Laporkan Kemendag ke Mabes Polri

"Keanggotaan Indonesia pada OECD diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas kebijakan perdagangan sementara OECD dan bermanfaat sebagai representasi global south emerging economy," tutur Zulhas.

Untuk diketahui, saat ini, Indonesia dalam tahap melakukan review rerhadap standars/guidelines OECD yang relevan dengan regulasi nasional, sekaligus membentuk tim nasional khusus untuk menangani keanggotaan Indonesia dalam OECD.

"Indonesia berharap, Australia dapat memberi dukungannya agar penyusunan peta jalan aksesi (roadmap to accesion) Indonesia dapat disepakati pada Pertemuan Tingkat Menteri OECD 2024 mendatang," ujar Zulhas.

Zulhas menyampaikan, hubungan perdagangan antara Indonesia dengan Australia perlu ditingkatkan guna menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Menurutnya, Indonesia dan Australia perlu menggali potensi kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa.

Baca juga: Peduli Konsumen, Pemkot Semarang Raih 2 Penghargaan dari Kemendag

"Perdagangan Indonesia dan Australia perlu ditingkatkan untuk menyeimbangkan neraca perdagangan kedua negara. Saya minta agar kita juga menjajaki kerja sama bilateral, khususnya di bidang perdagangan jasa, seperti tenaga kerja," jelas Zulhas.

Lebih lanjut, Zulhas mengatakan akan melakukan pertemuan dengan para investor dalam Forum Investasi Indonesia-Amerika di New York. Oleh karena itu, Zulhas mengajak Australia untuk turut berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Sementara itu, Mendag Australia Don berharap, pihaknya dapat bekerja sama dengan negara-negara di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN), khususnya Indonesia. Ia menyambut baik kerja sama bilateral antara Indonesia dan Australia terkait perdagangan jasa.

Adapun, Don meminta masukan dan saran terkait upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan tenaga kerja Indonesia di Australia.

Baca juga: Buntut Utang Rafaksi Minyak Goreng Belum Dibayar, Pengusaha Ritel Ancam Polisikan Kemendag

Sebagai informasi, pada periode Januari-September 2023, tercatat nilai dagang Indonesia dan Australia mengalami penurunan hingga 7,35 persen, yakni dari 9,94 miliar dollar Amerika Serikat (AS) menjadi 9,22 miliar dollar AS.

Pada 2022, total perdagangan kedua negara mencapai 13,33 miliar dollar AS. Total perdagangan kedua negara pada periode 2018-2022 mengalami tren positif dengan pertumbuhan sebesar 14,38 persen.

Masih pada 2022, Australia menjadi pemasok bahan baku penolong terbesar ketujuh bagi industri Indonesia. Impor Indonesia didominasi bahan baku penolong dan barang modal dengan angka 91,2 persen dari total impor.

Adapun, impor utama Indonesia dari Australia, berupa batu bara, gandum dan meslim, biji besi, emas, hingga mintak petroleum. Sedangkan ekspor utama Indonesia ke Australia, yakni pupuk mineral/kimia, aparatus, minyak petroleum, perangkat telepon, dan kayu.

PenulisFidya Azzahra
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia
Mendag Zulkifli Hasan Ajak Pelaku Usaha Perkuat Sinergi untuk Dukung Ekspor Produk Indonesia
Kemendag
Pertemuan Bilateral Indonesia-Kanada, Mendag Zulhas: Targetkan Penyelesaian ICA-CEPA 2024
Pertemuan Bilateral Indonesia-Kanada, Mendag Zulhas: Targetkan Penyelesaian ICA-CEPA 2024
Kemendag
Bertemu Wamenlu AS, Mendag Zulhas Bahas Peningkatan Status Kerja Sama hingga Transisi Energi
Bertemu Wamenlu AS, Mendag Zulhas Bahas Peningkatan Status Kerja Sama hingga Transisi Energi
Kemendag
Bertemu Mendag Australia, Mendag Zulhas Minta agar Indonesia Didukung Jadi Anggota Penuh OECD
Bertemu Mendag Australia, Mendag Zulhas Minta agar Indonesia Didukung Jadi Anggota Penuh OECD
Kemendag
Hadiri Pertemuan APEC 2023, Mendag Zulhas Bahas soal Reformasi WTO hingga Isu Kemanusiaan
Hadiri Pertemuan APEC 2023, Mendag Zulhas Bahas soal Reformasi WTO hingga Isu Kemanusiaan
Kemendag
Dampingi Jokowi Bertemu Joe Biden, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-AS Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif
Dampingi Jokowi Bertemu Joe Biden, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-AS Sepakati Kemitraan Strategis Komprehensif
Kemendag
Mendag Zulhas: Kami Berkomitmen Wujudkan Konsumen Berdaya dan Pelaku Usaha Bertanggung Jawab
Mendag Zulhas: Kami Berkomitmen Wujudkan Konsumen Berdaya dan Pelaku Usaha Bertanggung Jawab
Kemendag
Hadiri IISIA Business Forum 2023, Mendag Zulhas Ingatkan Pentingnya Besi dan Baja bagi Ketahanan Ekonomi Nasional
Hadiri IISIA Business Forum 2023, Mendag Zulhas Ingatkan Pentingnya Besi dan Baja bagi Ketahanan Ekonomi Nasional
Kemendag
Perkuat Ekosistem Jasa Broker Properti, Mendag Zulhas Akan Sempurnakan Permendag 51/2017
Perkuat Ekosistem Jasa Broker Properti, Mendag Zulhas Akan Sempurnakan Permendag 51/2017
Kemendag
Mendag Zulhas Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Sehat UMKM
Mendag Zulhas Dukung Akselerasi Ekosistem Digital Sehat UMKM
Kemendag
Mendag Zulhas Sebut Platform Digital Harus Bermanfaat dan Tak Rugikan UMKM
Mendag Zulhas Sebut Platform Digital Harus Bermanfaat dan Tak Rugikan UMKM
Kemendag
Hadiri Pertemuan G7, Mendag Zulhas: Hilirisasi Berperan Dorong Rantai Pasok Global
Hadiri Pertemuan G7, Mendag Zulhas: Hilirisasi Berperan Dorong Rantai Pasok Global
Kemendag
Mendag Zulhas: Ketahanan Pangan merupakan Prioritas Utama Pemerintah
Mendag Zulhas: Ketahanan Pangan merupakan Prioritas Utama Pemerintah
Kemendag
Mendag Zulhas Optimistis Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia
Mendag Zulhas Optimistis Indonesia Jadi Pusat Fesyen Muslim Dunia
Kemendag
Mendag Zulkifli: Alhamdulillah, Transaksi Dagang di TEI Ke-38 Capai Rp 401,5 triliun
Mendag Zulkifli: Alhamdulillah, Transaksi Dagang di TEI Ke-38 Capai Rp 401,5 triliun
Kemendag