KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Jayapura, Papua, terpantau stabil dan pasokan tersedia.
"Di Jayapura, harga barang bapok stabil. Memang sebagian barang kebutuhan pokok, seperti bawang lebih mahal karena didatangkan dari Jawa," kata Zulkifli saat memantau ketersediaan pasokan dan harga bapok di Pasar Sentral Hamadi, Jayapura, Papua, Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Arus Mudik di Bandara Sentani Jayapura Turun 19 Persen
Berdasarkan pantauan di Pasar Hamadi, harga beras medium tercatat sebesar Rp 12.000 per kilogram (kg), beras medium Bulog Rp 10.250 per kg, beras premium Rp 15.000 per kg, gula pasir Rp 15.000 per kg, minyak goreng Minyakita Rp14.000 per liter (L), minyak goreng kemasan premium Rp 24.000 per L.
Kemudian, harga daging sapi Rp 140.000 per kg, daging ayam ras Rp 32.000 per kg, telur ayam ras Rp 34.000 per kg, bawang merah Rp 50.000 per kg, tepung terigu Rp 15.000 per kg, cabai merah keriting Rp 75.000 per kg, cabai rawit Rp 75.000 per kg, dan bawang putih Rp 45.000 per kg.
Tidak hanya di Papua, Mendag Zulkifli mengatakan, harga barang bapok secara nasional pasca-Lebaran tetap stabil dan pasokannya terjaga.
Zulkifli mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
Baca juga: Kunjungi Pasar Cendrawasih Metro, Mendag Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Tetap Stabil
Upaya tersebut, salah satunya dilakukan dengan melakukan peninjauan langsung ke beberapa pasar rakyat.
“Selain itu, selama periode Lebaran 2023, Kemendag bersama pemerintah daerah menggelar 205 pasar murah dan gerakan pasar murah di seluruh Indonesia,” ujar Zulkifli dalam siaran persnya, Selasa.