Menaker Tekankan Komunikasi Publik Jadi Kunci Profesionalitas Layanan

Kompas.com - 12/09/2025, 17:12 WIB
Dwinh

Penulis

KOMPAS.com – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan pentingnya komunikasi publik sebagai kunci menjaga marwah sekaligus kinerja kementerian.

Menurutnya, penilaian masyarakat terhadap kinerja kementerian tidak hanya dari kebijakan, tetapi juga dari kualitas layanan dan cara berkomunikasi.

Hal itu disampaikan Yassierli saat membuka kegiatan Peningkatan Public Awareness melalui Profesionalitas Layanan Publik bertema “Kepemimpinan Birokrasi Menuju Layanan Publik yang Modern dan Responsif” di Ruang Tridharma,  Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Komunikasi publik menjadi kunci untuk tegaknya marwah Kemenaker. Banyak hal yang kita lakukan, tapi masih banyak yang tidak diketahui masyarakat,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Yassierli mencontohkan sejumlah program yang telah berjalan baik, seperti pelatihan vokasi, penempatan tenaga kerja disabilitas, hingga pengawasan ketenagakerjaan.

Baca juga: Menengok Posyandu Disabilitas Gratis di Kota Malang, Jadi Harapan Pemenuhan Kesehatan Komprehensif

Namun, capaian positif itu kurang terekspos media sehingga publik lebih sering menerima pemberitaan negatif.

Yassierli juga menekankan pentingnya peran pejabat pimpinan tinggi sebagai wajah dan suara kementerian.

Komunikasi publik, kata dia, harus berjalan seiring dengan kualitas layanan, agar masyarakat tidak hanya memperoleh informasi yang jelas, tetapi juga merasakan manfaat nyata dari kinerja pemerintah.

Kegiatan Peningkatan Public Awareness melalui Profesionalitas Layanan Publik bertema ?Kepemimpinan Birokrasi Menuju Layanan Publik yang Modern dan Responsif? di Ruang Tridharma, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Kamis (11/9/2025).DOK. Kemenaker Kegiatan Peningkatan Public Awareness melalui Profesionalitas Layanan Publik bertema ?Kepemimpinan Birokrasi Menuju Layanan Publik yang Modern dan Responsif? di Ruang Tridharma, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Lebih lanjut, Yassierli menilai pengelolaan media sosial dan sistem informasi di Kemnaker masih terfragmentasi.

Oleh karena itu, ia mendorong penguatan fungsi humas agar lebih terintegrasi, konsisten, efisien, serta responsif terhadap kebutuhan publik.

Baca juga: Pengasuhan Responsif, Fondasi Ketangguhan Keluarga

“Apapun yang kita lakukan, mari sampaikan ke publik. Kalau berita positif lebih banyak, publik bisa melihat kerja keras yang nyata,” tegasnya.

Kegiatan yang digelar Biro Humas Sekretariat Jenderal Kemenaker ini dihadiri pejabat eselon I dan II, serta narasumber dari kalangan praktisi komunikasi. Acara ini bertujuan memperkuat kapasitas aparatur dalam menyampaikan informasi positif sekaligus meningkatkan kualitas layanan publik.

Terkini Lainnya
1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

1.500 Peserta Lolos Program Pemagangan Nasional Batch I Gelombang 2

Kemenaker
Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Indonesia–Swiss Perkuat Kolaborasi Bidang Ketenagakerjaan melalui The 5th Tripartite Labour Dialogue

Kemenaker
Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Wamenaker Tekankan Sinergi Inklusif untuk Wujudkan Kemandirian Penyandang Disabilitas

Kemenaker
Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Lewat OIC Labour Center, Indonesia dan OKI Perkuat Kerja Sama Kembangkan SDM Global

Kemenaker
Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Menaker Yassierli Dorong Penguatan Kerja Sama Ketenagakerjaan Indonesia–Qatar

Kemenaker
Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Menaker Yassierli: Transisi Hijau Momentum Transformasi Ketenagakerjaan Nasional

Kemenaker
Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker Tingkatkan Sistem Maganghub untuk Optimalkan Layanan

Kemenaker
Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Sambut Bonus Demografi, Menaker Tekankan Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja

Kemenaker
Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Program Magang Nasional Diluncurkan 15 Oktober, Kemenaker: 451 Perusahaan Sudah Terdaftar Program Ini

Kemenaker
Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker Tegaskan Larangan Diskriminasi Rekrutmen Tenaga Kerja

Kemenaker
Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Menaker Luncurkan Program Pemagangan bagi Lulusan Perguruan Tinggi

Kemenaker
Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Gelar Media Briefing “No One Left Behind”, Kemenaker Tegaskan Komitmen Ketenagakerjaan yang Inklusi

Kemenaker
Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Sambut Wamenaker Afriansyah Noor, Kemenaker Perkuat Produktivitas, Lapangan Kerja, dan Perlindungan Pekerja

Kemenaker
Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Patuhi Regulasi WLLP, Perusahaan Bakal Terima Naker Award

Kemenaker
Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker Terus Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

Kemenaker
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com