Kecelakaan di Tanjakan Emen, Ini Penilaian Dirjen Perhubungan Darat

Kompas.com - 11/02/2018, 15:31 WIB
Achmad Fauzi,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Tampak antrian kendaraan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat ,Minggu (11/2/2018). Kendaraan ini menunggu dibukanya jalan yang tengah dilakukan penutupan sementara lantaran sedang dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kecelakaan bis yang menewaskan 27 orang di jalur rawan tersebut. KOMPAS.com/AGIEPERMADI Tampak antrian kendaraan di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat ,Minggu (11/2/2018). Kendaraan ini menunggu dibukanya jalan yang tengah dilakukan penutupan sementara lantaran sedang dilakukan olah TKP oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kecelakaan bis yang menewaskan 27 orang di jalur rawan tersebut.

TEMANGGUNG, KOMPAS.com — Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menilai, insiden maut di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, bukan karena bus kendaraan pariwisata tidak laik operasi.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi menyebutkan, laporan dari Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat bahwa kecelakaan yang menewaskan 27 orang itu diduga karena bus pariwisata bertabrakan dengan motor saat melewati Tanjakan Emen tersebut. 

"Yang saya dapat dari Dishub, jadi ada motor yang nyalip, kecelakaan, dan masuk kolong, dan kemudian kalau masuk kolong, sopir bus tidak bisa mengendalikan, sehingga terguling," kata dia saat ditemui di Graha Bumi Pala, Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (11/2/2018). 

Terkait dengan kelaikan bus, Budi menyebutkan,  masa waktu kir bus tersebut masih berlaku sehingga bus tersebut dianggap laik operasi.  Karena itu, kecil kemungkinan penyebab insiden maut tersebut karena masalah pada bus pariwisata. 

Baca juga: Kemenhub: Bus yang Alami Kecelakaan Tanjakan Emen Laik Operasi

"Uji kirnya baru tanggal 4 Oktober kemarin, baru 4 bulan, mobilnya jadi bagus premium. Jadi kalau menurut saya, kalau penyebab kecelakaan dari kendaraan kecil kemungkinan," sebut dia. 

Atas kejadian itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga langsung menugaskan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki penyebab pasti kecelakaan maut tersebut. 

"Katakan kecelakaan itu, tidak atau belum di KIR,tetapi ini casenya lain. Saya juga menyatakan belasungkawa, kecelakaan itu semoga keluarga yang di tinggalkan tabah menjadikan ini cobaan kita semua," tutur Budi.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di kawasan Tanjakan Emen, Jalan Raya Bandung-Subang, Kampung Cicenang, Ciater Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018) pukul 17.00 WIB. Kecelakaan yang melibatkan sebuah bus pariwisata itu menelan korban jiwa hingga 27 orang.

Terkini Lainnya
Luncurkan BLUe, Kemenhub Optimis Persempit Ruang Gerak Kendaraan ODOL
Luncurkan BLUe, Kemenhub Optimis Persempit Ruang Gerak Kendaraan ODOL
Dit. Sarana TJ Hubdat
Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Gandeng Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas
Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Gandeng Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan Berlalu-lintas
Dit. Sarana TJ Hubdat
Ditjen Perhubungan Darat Dorong UPUBKB Terakreditasi Karena Jamin Kendaraan Berkeselamatan
Ditjen Perhubungan Darat Dorong UPUBKB Terakreditasi Karena Jamin Kendaraan Berkeselamatan
Dit. Sarana TJ Hubdat
Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Dorong Angkutan Umum Miliki SMK
Tekan Angka Kecelakaan, Kemenhub Dorong Angkutan Umum Miliki SMK
Dit. Sarana TJ Hubdat
Menengok Tahap Uji Tipe Kendaraan Bermotor Sebelum Dipasarkan
Menengok Tahap Uji Tipe Kendaraan Bermotor Sebelum Dipasarkan
Dit. Sarana TJ Hubdat
Tingkatkan Layanan ke APM dan Konsumen, Kemenhub Luncurkan E-SRUT
Tingkatkan Layanan ke APM dan Konsumen, Kemenhub Luncurkan E-SRUT
Dit. Sarana TJ Hubdat
Banyak Sebabkan Kecelakaan, Truk Over Dimensi akan Dinormalisasi Ditjen Perhubungan Darat
Banyak Sebabkan Kecelakaan, Truk Over Dimensi akan Dinormalisasi Ditjen Perhubungan Darat
Dit. Sarana TJ Hubdat
Ditjen Perhubungan Darat Siapkan Aturan Pengujian Mobil Listrik
Ditjen Perhubungan Darat Siapkan Aturan Pengujian Mobil Listrik
Dit. Sarana TJ Hubdat
Tingkatkan Kesadaran Rambu Lalu Lintas, Ditjen Perhubungan Darat Gelar
Tingkatkan Kesadaran Rambu Lalu Lintas, Ditjen Perhubungan Darat Gelar "Sipantas Jalan"
Dit. Sarana TJ Hubdat
Mengenal SRUT, Dokumen Penting Kendaraan yang Sering Luput Dari Perhatian
Mengenal SRUT, Dokumen Penting Kendaraan yang Sering Luput Dari Perhatian
Dit. Sarana TJ Hubdat
Keselamatan Berkendara yang Menjadi Urgensi
Keselamatan Berkendara yang Menjadi Urgensi
Dit. Sarana TJ Hubdat
Rifat Sungkar:
Rifat Sungkar: "Human Error" Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas Tertinggi
Dit. Sarana TJ Hubdat
Buka Pemilihan Abdiyasa Teladan, Risal Ingin Peserta Jadi Teladan
Buka Pemilihan Abdiyasa Teladan, Risal Ingin Peserta Jadi Teladan
Dit. Sarana TJ Hubdat
Ditjen Hubdat Kemenhub Beri Penghargaan untuk Sopir Kendaraan Umum
Ditjen Hubdat Kemenhub Beri Penghargaan untuk Sopir Kendaraan Umum
Dit. Sarana TJ Hubdat
Kemenhub Pertimbangkan “Antilock Brake System” Masuk Regulasi
Kemenhub Pertimbangkan “Antilock Brake System” Masuk Regulasi
Dit. Sarana TJ Hubdat
Bagikan artikel ini melalui
Oke