Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Wamentan Ungkap Capaian Signifikan di Sektor Pertanian dan Pangan

Kompas.com - 20/10/2025, 20:44 WIB
Tsabita Naja,
DWN

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Wakil Menteri Pertanian ( Wamentan) Sudaryono menyampaikan bahwa sektor pertanian dan pangan sukses mencatatkan sejumlah capaian signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.

Dalam kurun waktu singkat, berbagai target besar di sektor pertanian berhasil diwujudkan, termasuk swasembada pangan yang selama ini menjadi cita-cita bangsa.

“Per hari ini, Senin (20/10/2025), satu tahun perjalanan pemerintahan di bawah kepemimpinan Bapak Presiden Prabowo Subianto, telah banyak yang kami raih. Bahkan, dalam waktu satu tahun ini, kami sudah bisa mewujudkan swasembada,” ujar Sudaryono dalam keterangan resminya, Senin.

Pada 2025, ia menyebut, Indonesia sudah tidak lagi impor beras dan jagung. Sebaliknya, pemerintah RI justru sudah bisa ekspor. 

Baca juga: Prabowo: Indonesia Kembali Ekspor Beras dan Jagung, Petani Pun Senyum

“Kita sudah bisa ekspor, tidak lagi impor gula dan garam konsumsi sebagaimana ditargetkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia. Insyaallah (swasembada pangan) bisa terwujud di tahun 2025 ini,” ucap Sudaryono.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa kesejahteraan petani mulai meningkat. Hal ini tercermin dari nilai tukar petani (NTP) yang terus naik.

“Tahun ini (2025), nilai NTP di sektor pertanian kami insyaallah menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, yakni mencapai 124. Belum pernah kami capai pada periode-periode sebelumnya,” ungkap Sudaryono.

Capaian tersebut berhasil diraih berkat kehadiran pemerintah saat panen raya untuk memastikan harga yang diterima petani sesuai dan menguntungkan.

Baca juga: Mentan Naikkan HPP Gabah Jadi Rp 6.500 per Kg, Siap Hadapi Mafia Beras

Meskipun sektor pertanian telah meraih sejumlah capaian signifikan, Sudaryono menekankan bahwa pemerintah tetap terbuka terhadap evaluasi dan penyempurnaan kebijakan.

“Tentu saja masih banyak PR yang harus kami selesaikan, dan ini menjadi tanggung jawab bersama untuk kami wujudkan dan perbaiki. Ada yang kurang, kami perbaiki. Yang baik kami pertahankan dan apresiasi, yang kurang kami kritisi dan sempurnakan,” katanya.

Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan capaian sektor pertanian dengan memastikan ketersediaan benih yang baik, pupuk cukup dan mudah diakses, serta irigasi yang berfungsi optimal.

Ke depan, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) akan melakukan perbaikan jaringan irigasi di seluruh Indonesia agar air dapat mengalir dari sumbernya menuju lahan pertanian secara langsung, sehingga setiap volume air mampu membuahkan hasil saat panen.

Baca juga: Wamentan: Rp 12 Miliar Disiapkan untuk Perbaikan Irigasi Desa, Target 2 Juta Hektar Sawah

Sudaryono memaparkan, air harus mengalir dari sumbernya menuju tanaman, mengonversi volume air menjadi bulir-bulir padi, jagung, dan hasil panen apapun. Dengan demikian, hasil panen akan memberikan manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia

“Kami memastikan perbaikan jaringan irigasi di seluruh Indonesia bisa tuntas selama satu tahun dan juga selama lima tahun pemerintahan Pak Prabowo Subianto ini,” jelasnya.

Sudaryono menegaskan bahwa seluruh upaya perbaikan akan terus dilakukan secara berkelanjutan agar hasilnya semakin optimal demi kemajuan bangsa, peningkatan kesejahteraan rakyat, serta tercapainya tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

Selain capaian di bidang pertanian dan pangan, ia menilai, berbagai program lain juga menunjukkan hasil nyata karena dampaknya dirasakan langsung oleh masyarakat.

Baca juga: 1 Tahun Prabowo-Gibran, Bahlil: Rakyat Tahu Program Prabowo Pro Rakyat

Program yang dimaksud, antara lain sekolah rakyat, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), pemberdayaan masyarakat, bantuan sosial, sekolah unggulan, makan bergizi gratis, dan perbaikan sekolah.

“Tentu saja program yang sudah berjalan dan sudah baik akan terus dilanjutkan pada periode-periode berikutnya,” tegas Sudaryono.

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com