Presiden Tinjau Pompanisasi di Bone, Petani Bersyukur Terhindar Kekeringan

Kompas.com - 04/07/2024, 19:58 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pelaksanaan program pompanisasi Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel). 
DOK. Humas Kementan Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau pelaksanaan program pompanisasi Kementerian Pertanian (Kementan) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) bersama Ibu Negara Iriana meninjau pelaksanaan program pompanisasi Kementerian Pertanian ( Kementan) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ( Sulsel). 

Rombongan itu turut dihadiri Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang memberikan bantuan pompa sebanyak 300 unit untuk pengairan sawah tadah hujan di wilayah tersebut.

Di lokasi pompanisasi, presiden dan rombongan disambut ratusan petani yang sejak pagi hari telah menanti. 

Mereka turut berdialog membahas kekeringan hingga upaya pemerintah dalam meningkatkan produksi melalui pompanisasi.

Untuk diketahui, pompanisasi adalah upaya pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani dengan memperbaiki sistem irigasi di daerah kering, seperti di Sulsel. Hingga kini, program tersebut sudah berjalan hampir 80 persen.

Baca juga: Kejar Target Swasembada Gula pada 2030, Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat

Salah satu petani di Desa Jaling, Kabupaten Bone, Isal (42) mengungkapkan, kebutuhan air sangat mendesak karena hujan tak kunjung datang, terutama untuk mengairi tanaman sawahnya yang berada di dataran tinggi. 

Maka dari itu, Isal bersyukur pemerintah hadir disaat yang tepat dalam memenuhi kecukupan air melalui pompa.

"Kurang hujan, padahal di sini air hujan saja yang ditunggu. Ini kan sawah tinggi daratannya, jadi menunggu air hujan baru bisa bertani di sawah. Alhamdulillah, ada pompa jadi lancar bersawahnya," ujarnya, Kamis (4/7/2024).

Isal turut mengapresiasi bantuan pompa yang diberikan pemerintah. Menurutnya, pompa tersebut dapat membantunya dalam bertani hingga meningkatkan produksi menuju Indonesia swasembada dan lumbung pangan dunia.

"Ada (perbedaannya). Kalau tidak ada hujan, tidak menggarap sawah karena ini sawahnya air hujan saja, ditunggu. Kalau tidak ada air hujan, tidak bisa menggarap sawah," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Petani lainnya, Andi Mus Mulyadi, juga menyampaikan terima kasih atas bantuan pompa yang sangat bermanfaat bagi pemenuhan air sawah. 

Menurutnya, pompa tersebut dapat mengatasi kekurangan air saat musim kemarau panjang seperti sekarang.

"Kalau ada pompa cepat teratasi airnya, kalau kekurangan kayak kemarau," tambahnya.

Selain itu, Andi juga menekankan perbedaan signifikan dalam produktivitas tanam sejak menggunakan pompa irigasi. 

Andi menyebutkan, ia dan petani lainnya dapat bertani hingga tiga kali dalam setahun.

"Kalau tidak ada pompa tanam, hanya satu kali dalam setahun. Selama ini ada pompa. Alhamdulillah, bisa sampai tiga kali kalau hasilnya merata,” ujarnya. 

Dia menegaskan, terdapat perbedaan jumlah produksi saat memakai pompa. Produksi tanam bahkan mencapai 1 ton dengan memakai pupuk organik.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur bisa didatangi Pak Presiden. Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuannya," tambahnya.

Baca juga: Pastikan Produksi Aman, Kementan Tinjau Langsung Padi hingga Tebu

Turut hadir mendampingi Jokowi dan Iriana dalam kegiatan tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, dan Pj Bupati Bone Andi Islamuddin.

Terkini Lainnya
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Rencana Cetak Sawah 500.000 Ha, Mentan Amran Tinjau Lokasi Eks PLG di Kalteng
Kementan
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Mentan Amran: Kalteng Bisa Jadi Solusi Pangan Indonesia
Kementan
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Mentan Amran Sebut Implementasi B50 Jadi Upaya Menuju Kemandirian Energi Nasional
Kementan
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Pj Bupati Temanggung Sebut Data Pompa dari KSP Tidak Valid, Kementan Berikan Respons
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke