KOMPAS.com – Kabar baik datang dari petani di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Melalui Program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Harapan Mukti di Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, berhasil melakukan panen padi gogo di perkebunan sawit, Rabu (26/6/2024).
Panen ini merupakan hasil dari inisiasi penanaman yang dilakukan pada Maret 2024 lalu. Ketua Gapoktan Harapan Mukti, Pujono menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kementerian Pertanian ( Kementan).
"Dengan adanya panen perdana ini, kami berharap bisa menjadi percontohan bagi kelompok tani lain agar mau menanam padi gogo di sela tanaman kelapa sawit," ujar Pujono melalui siaran persnya, Kamis (27/6/2024).
Ia juga berharap agar pemerintah terus mendukung kegiatan ini, terutama untuk pengairan pada musim kemarau dan memberikan sosialisasi tentang cara pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Baca juga: Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur
Pada kesempatan itu, Karsa, anggota gapoktan yang turut hadir, mengungkapkan kepuasannya dengan hasil panen. Sebab, inovasi pupuk cair yang digunakannya berhasil meminimalisir masa tanam hingga panen.
"Panen padi di sela tanaman kelapa sawit ini sangat menguntungkan bagi petani. Hasil panen ini sangat membantu perekonomian petani sehingga bisa mendapatkan penghasilan lebih selagi menunggu tanaman sawit menghasilkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian, Dabuk Putih Rusnaini berharap hasil padi gogo ini bisa dipasarkan lebih luas. Dengan begitu, petani semakin bersemangat menanam padi gogo dan bisa mewujudkan swasembada pangan nasional.
Tidak hanya itu, Camat Mesuji Raya Edy Wimarhum menyebutkan, panen kali ini mencapai 10 ton padi dari lahan seluas 4 hektar.
Melihat hasil tersebut, Desa Gedung Rejo telah menyediakan perluasan lahan seluas 25 hektar untuk penanaman padi gogo yang didukung dengan embung untuk pompanisasi dan pipanisasi, serta sarana penampungan air.
Baca juga: Mentan Amran Ajak Petani Kalteng Percepat Optimasi Lahan dan Pompanisasi
Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan ( Ditjenbun) Kementan, Heru Tri Widarto pun turut mengapresiasi kolaborasi dan peran aktif semua pihak yang terlibat dalam kesuksesan panen ini.
"Alhamdulillah berkat sinergi kami semua, panen melalui program Kesatria ini dapat berhasil tercapai dengan baik. Kementan mengapresiasi semua upaya dan kerja keras para petani, dinas provinsi maupun dinas kabupaten di Sumatera Selatan, Desa Gedung Rejo, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, serta pihak terkait lainnya," ujarnya.
Heru berharap, panen ini dapat memotivasi kelompok tani lain untuk turut serta menanam padi gogo di lahan perkebunannya, sehingga memperkuat kedaulatan pangan.
Adapun Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, program Kesatria ini adalah langkah strategis dalam menjawab tantangan perubahan iklim dan ketersediaan pangan nasional.
Baca juga: Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar
Hal ini sejalan dengan imbauan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk mendorong perluasan areal tanam (PAT) melalui pompanisasi dan mengoptimalkan tanam padi gogo di wilayah sentra pertanian, termasuk di lahan perkebunan.
"Penanaman padi gogo dapat dilakukan selama menunggu tanaman sawit menghasilkan atau masa peremajaan sawit, sekaligus dapat menambah penghasilan pekebun," jelas Andi.