Bersama Mentan Amran, Presiden Jokowi Lakukan Peninjauan Program Pompanisasi di Kotawaringin Timur

Kompas.com - 26/06/2024, 16:25 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat meninjau program pompanisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (26/6/2024).DOK. Humas Kementan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat meninjau program pompanisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Rabu (26/6/2024).

KOMPAS.comPresiden Joko Widodo ( Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya program pompanisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (26/6/2024).

Saat melakukan peninjauan, Jokowi mengaku puas karena pompanisasi yang dijalankan saat ini terbukti mampu memberi dampak positif pada peningkatan produksi.

Terkait hal itu, Jokowi bersyukur Indonesia tetap mempertahankan produksinya di level aman, mengingat banyak negara di dunia dalam kondisi memprihatinkan. Dirinya pun yakin program pompanisasi yang digencarkan ini dapat membawa manfaat besar, khususnya bagi produksi nasional.

"Kami sekarang ini terkena dengan yang namanya gelombang panas atau kekeringan panjang, sehingga semua negara produktivitasnya turun, produksi berasnya turun,” ujar Jokowi dalam keterangan persnya, Rabu.

Baca juga: Jokowi Ungkap Kementan Akan Penuhi Kebutuhan Pompa untuk 7.600 Hektare Sawah di Kotawaringin Timur

Menurut Jokowi, gelombang panas ini menyebabkan banyak negara yang sebelumnya melakukan ekspor beras memilih untuk memenuhi kebutuhan negaranya sendiri.

Nah, negara ini juga sama. Perkiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), nanti Juli dan Agustus besar kemungkinan juga akan ada gelombang panas atau kekeringan. Dan itu yang harus diantisipasi melalui pompanisasi," imbuhnya.

Jokowi mengatakan, saat ini pemerintah sudah mendistribusikan 20.000 pompa ke seluruh Indonesia. Ke depannya, pompa tersebut akan ditambah menjadi 70.000 unit untuk memperkuat ketersediaan air pada lahan-lahan tadah hujan yang kering akibat gelombang panas dunia.

"Di seluruh Tanah Air akan disiapkan kurang lebih 20.000 hinga 70.000 pompa. Pertama 20.000 dulu, kemudian berikutnya akan menuju ke angka 70.000, dengan pompa air yang di bawah dan tidak bisa naik ke atas bisa kami salurkan," ucap Jokowi.

Baca juga: Mentan Amran Ajak Petani Kalteng Percepat Optimasi Lahan dan Pompanisasi

Lebih lanjut, ia menambahkan, pompanisasi yang sudah berjalan ini terbukti mampu meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari yang tadinya hanya satu kali tanam dalam setahun menjadi tiga kali dalam setahun.

"Dengan pompa pertanaman yang sebelumnya satu kali bisa jadi dua atau tiga. Ini kan menaikkan produktivitas para petani dan sangat bagus sekali, selain masalah-masalah yang lain yang berkaitan dengan pupuk juga terus kami pantau agar tepat waktu," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Mentan Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa pompanisasi di Kabupaten Kotawaringin Timur menjadi langkah antisipatif yang strategis dalam menghadapi tantangan El Nino dan perubahan iklim yang semakin tidak terduga.

"Wilayah ini memiliki potensi luas sawah tadah hujan 7.620 hektar, di mana 30 pompa yang tersedia ini mampu mengairi lahan seluas 435 hektar dan diharapkan mampu meningkatkan IP dari 100 ke IP 300 dengan sumber air berasal dari Sungai Peang," ujar Amran.

Baca juga: Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Amran menyebut, dampak pompanisasi terhadap produksi Gabah Kering Giling (GKG) sangat signifikan, terutama dalam menghasilkan tambahan sebesar 2.784 ton yang merupakan kenaikan sebesar 9,82 persen dari tahun sebelumnya.

"Setiap pompa memiliki target luas pelayanan yang ambisius dengan masing-masing pompa 3 inch mampu mengairi 10 hektar per musim tanam. Sementara pompa 4 inch mampu menggarap 15 hektar, dengan total luas 1.215 hektar untuk tiga musim tanam," paparnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke