Bantu Petani Sulsel yang Terkena Banjir, Mentan Amran Serahkan Bantuan Senilai Rp 410 Miliar

Kompas.com - 27/05/2024, 20:12 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan paket bantuan pertanian pasca-banjir dan program reguler pertanian senilai lebih dari Rp 410 miliar saat kunjungan kerja (kunker) ke Kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/5/2024).
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan paket bantuan pertanian pasca-banjir dan program reguler pertanian senilai lebih dari Rp 410 miliar saat kunjungan kerja (kunker) ke Kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Senin (27/5/2024).

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan paket bantuan pertanian pasca-banjir dan program reguler pertanian senilai lebih dari Rp 410 miliar kepada para petani di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Tidak hanya itu, ia juga menyerahkan pupuk subsidi senilai lebih dari Rp 2,5 triliun.

Amran menegaskan bahwa bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan dan kesejahteraan petani.

"Melalui bantuan ini, kami ingin daerah-daerah yang terkena musibah segera pulih dan Sulawesi Selatan (Sulsel) semakin maju," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Amran saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Senin. Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh, bupati dan wali kota, komandan kodim (dandim), perwakilan dari PT Pupuk Indonesia, dan pejabat lingkup Kementan. 

Baca juga: Saksi Sebut Sekjen Hermawi Taslim Tahu Acara Partai Nasdem Dibiayai Kementan Rp 850 Juta

Untuk diketahui, bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) mencakup benih hortikultura, perkebunan, pupuk, dan alat mekanisasi pertanian (alsintan) dengan nilai lebih dari Rp 365 miliar.

Selain itu, Kementan juga memberikan bantuan untuk bencana alam di tujuh kabupaten dan kota di Sulsel senilai Rp 48,3 miliar. Ketujuh kabupaten dan kota ini meliputi Luwu, Enrekang, Sidrap, Wajo, Bone, Pinrang, dan Sinjai.

Adapun bantuan yang diberikan berupa benih kakao, kelapa, padi, jagung, pupuk, rehabilitasi irigasi, hingga alsintan.

Amran berharap bantuan tersebut dapat meringankan beban petani sehingga dapat bangkit kembali dan memperkuat perekonomian Sulsel yang sempat terganggu akibat bencana.

Baca juga: Nelayan Hilang di Perairan Barru Sulsel, Tim SAR Temukan Perahu Korban Rusak

“Bencana di Sulsel ini harus kita hadapi bersama, karena satu petani yang terkena bencana adalah musibah kita bersama. Maka yang terdampak ini akan kami beri bibit, benih, traktor, dan pupuk gratis,” tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Amran juga memberikan motivasi kepada para warga terdampak bencana.

Kedatangannya ke Sulsel mendapat sambutan antusias dari masyarakat. Kehadiran para petani, penyuluh, Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta bupati atau wali kota se-Sulsel menambah kemeriahan acara.

Baca juga: Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Perintah langsung dari Jokowi

Pada kesempatan tersebut, Amran mengungkapkan bahwa kehadirannya di Sulsel adalah perintah langsung dari Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi). 

“Saya mendapat penugasan khusus dari Bapak Presiden untuk menyelesaikan seluruh permasalahan pertanian di daerah, khususnya petani yang terdampak bencana alam,” ujarnya di hadapan 2.500 orang yang hadir.

Sebanyak 60 truk berisi bantuan diberangkatkan dari pelataran Kantor Gubernur Sulsel untuk disalurkan ke wilayah terdampak bencana di tujuh kabupaten dan kota. 

Amran berharap semua pihak saling mendukung, memperkuat, bersinergi, dan mewujudkan semangat persaudaraan dalam memulihkan kondisi di area terdampak bencana.

Baca juga: Sumbar Perpanjang Masa Tanggap Darurat Bencana sampai 9 Juni 2024

Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) itu menekankan pentingnya bergandengan tangan dan membantu saudara-saudara yang terkena musibah. 

"Saudara-saudaraku, ini ujian bagi kita semua. Kita harus saling tolong-menolong, karena ini adalah jembatan kita masuk surga-nya Allah. Negara tentunya akan selalu hadir dalam setiap permasalahan yang terjadi di negeri kita ini, khususnya bencana alam," katanya.

Sebagai informasi, tujuh kabupaten atau kota di Sulsel yang diterjang banjir dan longsor telah mengakibatkan 15 orang meninggal dunia. 

Sebanyak 210 warga yang paling terdampak, khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dievakuasi ke pengungsian sementara.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke