KOMPAS.com - Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan ( Sekditjenbun) Kementerian Pertanian ( Kementan) Heru Tri Widarto mewakili Direktur Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan tanam padi gogo di Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Senin (27/5/2024).
Hal tersebut dilakukan Kementan guna memperkuat ketahanan pangan nasional yang terdiri dari produksi pangan dan pemenuhan kebutuhan pangan nasional.
Pada kesempatan itu, Heru selaku penanggung jawab Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Darurat Pangan Provinsi Banten dan bersama Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten Banten beserta Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) terus mendorong dan membantu mengawal para kelompok tani agar mendukung program pemerintah dengan melakukan penanaman padi gogo, terkhususnya di Desa Maja.
Sesuai arahan Menteri Pertanian (Mentan), Heru mengajak para akademisi, pemerintah daerah (pemda), BSIP, serta para kelompok tani untuk bersama-sama mengawal calon lahan untuk benih. Rencananya, terdapat 5.000 hektare (ha) untuk sumber benih.
" Tanam padi gogo bisa tanam di lahan kopi atau lahan perkebunan lainnya agar benih dapat tersedia. Pemerintah mengupayakan membangun desa mandiri benih dengan memberikan bantuan alat, baik itu traktor maupun pompa agar dapat dimanfaatkan dan dirawat," ujar Heru melalui siaran persnya, Senin (27/5/2024).
Baca juga: Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan
Lebih lanjut, Heru mengatakan, beberapa waktu lalu telah terdistribusikan bantuan benih padi varietas Gamagora 7 sebanyak 400 kilogram (kg).
Varietas ini hasil dari penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) kepada petani di Kota Serang melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Banten.
"Jadi tidak hanya padi gogo, padi varietas Gamagora 7 ini juga bisa dikembangkan.
Diharapkan ke depan, Desa Maja bisa menjadi Desa Benih dan semoga Banten juga bisa memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri," ujar Heru.
Sementara itu, Kepala BSIP Banten Ismatul Hidayah mengatakan, padi gogo ini dirancang untuk ditanam di lahan kering atau tahan kekeringan.
Seperti diketahui, Kementan memiliki banyak program, salah satunya penambahan areal tanam, tanam padi gogo, maupun pompanisasi.
Baca juga: Demi Jaga Integritas Perkebunan, Kementan Adakan Sosialisasi SPI
Ismatul mengungkapkan bahwa saat ini pemerintah sedang berupaya menyediakan sumber benih guna terpenuhinya kebutuhan benih agar bisa didistribusikan ke semua kelompok tani.
Sejalan dengan arahan Mentan Amran, Dinas Pertanian Kecamatan Maja juga giat melakukan pengembangan padi gogo untuk menghasilkan benih.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Pembinaan Kelompok Kegiatan (Poktan) Bina Karya di Desa Binong, Kecamatan Maja Hadi mengucapkan terima kasih kepada Mentan Amran karena telah mendukung dan memberikan bantuan kepada kelompok tani di Desa Maja.
“Alhamdulillah, poktan Bina Karya telah mendapatkan bantuan berupa pupuk dan alat dan mesin pertanian (alsintan) unit TR4 untuk pengembangan program ketahanan pangan, yakni jagung dan padi gogo,” ujar Hadi.
Baca juga: Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
“Ke depannya, kami harap untuk bisa terus dibina dari segi apapun guna mendorong ketahanan pangan nasional,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Hadi mengajak masyarakat di desa nya, terkhususnya bagi generasi muda agar menggeluti dan ikut langsung dalam menanam.