Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Kompas.com - 23/04/2024, 19:09 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau program pompanisasi di Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat meninjau program pompanisasi di Jawa Tengah, Selasa (23/4/2024).

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggalakkan program bantuan pompanisasi, khususnya di lahan persawahan tadah hujan.

Kali ini, Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mendapat giliran menerima bantuan pompa air untuk 35 kabupaten dan kota.

Bantuan tersebut diberikan dalam kegiatan Apel Siaga Alat dan Mesin Pertanian (Alsistan) di Lapangan Parade Kodam IV Diponegoro, Semarang, Selasa (23/4/2024).

Awalnya, bantuan pompa air untuk Provinsi Jateng ini akan diberikan sebanyak 4.000 unit, tetapi angka tersebut kemudian ditambah menjadi 10.000 unit.

Dalam agenda tersebut, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengaku bangga melihat kekompakan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan seluruh komponen yang terlibat.

Baca juga: Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA

“Terima kasih Jateng sudah luar biasa kompak, sehingga bantuan kami berikan 100 persen secara langsung, tidak perlu bertahap,” ujar Amran melalui siaran persnya, Selasa.

Amran mengatakan, pompanisasi ini dilakukan untuk percepatan tanam sehingga produksi beras nasional dapat ikut terdongkrak. Amran optimistis bahwa program pompanisasi bisa memacu aktivitas tanam pada musim kedua tahun ini.

Pompanisasi ini kami fokuskan di Pulau Jawa, seluruh kawasan sentra produksi dari Jawa Timur (Jatim), Jateng, hingga Jawa Barat (Jabar). Hari ini kami pompa airnya, kemudian langsung diolah lahannya, dan lusa sudah bisa tanam,” tutur Amran.

Amran menyampaikan, Kementan memfokuskan program pompanisasi di Pulau Jawa karena rentang kendali yang dekat. Di samping itu, 70 persen produksi beras nasional juga masih ditopang oleh Pulau Jawa.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Dirinya menjelaskan, program pompanisasi ini dilakukan secara masif karena dapat membantu aktivitas tanam petani di lapangan. Petani akan lebih mudah dan cepat melakukan olah tanah yang diikuti tanam padi nya kemudian.

Selain itu, kata Amran, gerakan pompanisasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan produksi beras nasional secara signifikan.

“Kami targetkan pompanisasi ini bisa memberikan tambahan minimal 1,2 juta ton beras. Itu minimal. Semoga bisa sampai 1,5 juta ton. Dengan begitu, sebelum tiga tahun kami harapkan bisa swasembada lagi,” ungkap Amran.

Sementara itu, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil mengatakan, selain meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200, pompanisasi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi produksi yang maksimal karena luas baku sawah Jateng secara nasional masuk dalam peringkat tiga besar.

Baca juga: Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Ali mengungkapkan, potensi sawah tadah hujan Jateng minimal seluas 267.720 hektar. Program pompanisasi ini dirancang untuk meningkatkan indeks pertanaman padi di sawah tadah hujan. Berdasarkan catatan secara nasional, dari 7,4 juta hektar luas baku sawah di Indonesia, terdapat sekitar 36 persen sawah tadah hujan.

"Artinya, ada sekitar 2,7 juta hektar sawah tadah hujan. Nah, dari total secara nasional itu, kami intervensi berapa hektar, khususnya yang memiliki sumber air permukaan dan dapat diairi menggunakan pompanisasi. Jadi, kami bergerak di lahan tadah hujan secara umum," jelasnya.

Lebih lanjut Jamil mengatakan, targetnya pada 2024 hingga Oktober khusus lahan sawah tadah hujan akan dimaksimalkan mencapai 1 juta hektar. Dirinya menyampaikan, dengan pemberian bantuan pompa air, lahan tadah hujan tersebut dapat ditingkatkan IP-nya.

"Target Pak Menteri seluas 1 juta hektar. 500.000 hektar khusus di Pulau Jawa ini termasuk Jateng. Dengan peningkatan produktivitas pertanaman, akan terjadi peningkatan penghasilan maupun pendapatan masyarakat," pungkas Ali Jamil.

Baca juga: Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Sebagai informasi, acara Apel Siaga Alsintan ini turut dihadiri Penjabat (Pj) Gubernur Jateng Nana Sudjana, Panglima Kodam (Pangdam) IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jateng, serta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jateng.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke