KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) bersinergi untuk menegakkan keamanan stok pangan di wilayah Tangerang.
Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengajak Bulog mengarahkan perhatian pada pemeliharaan stok cadangan beras serta memastikan kecukupan pasokan dan kestabilan harga.
"Kita memerlukan visibilitas yang jelas tentang ketersediaan pangan di Tangerang. Hal ini penting untuk menjamin kestabilan dan ketersediaan yang terkendali," ujarnya dalam kunjungan bersama Kementan di Gudang Bulog Tangerang beberapa waktu lalu.
Mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menegaskan, pihaknya pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pasokan pangan untuk kebutuhan masa kini dan masa depan.
Andi menjelaskan, Kementan menjalankan langkah-langkah refocusing untuk menjaga stok pangan, khususnya beras, melalui berbagai strategi pemeliharaan lahan dan penyediaan insentif bagi petani.
Baca juga: Antisipasi La Nina, Ini Upaya Bapanas dan Kementan
"Pemerintah tetap berkomitmen memperkuat upaya dalam mendukung produksi pangan yang berkelanjutan," tambahnya dalam siaran pers, Senin (1/4/2024).
Andi menegaskan, Kementan terus berupaya memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi untuk semua.
Pada kesempatan itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan, pihaknya telah memperoleh stok beras sebanyak 16.598 ton dari dalam negeri.
Dia menegaskan, Bulog melakukan langkah-langkah pemantauan dan evaluasi yang terus dilakukan untuk memperbaharui pasokan.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, pihaknya melakukan upaya kolaboratif yang berkelanjutan dengan Bulog dan pihak terkait.
Upaya yang dilakukan, yakni memastikan kelancaran pasokan berbagai komoditas pangan di setiap kecamatan dan penyelenggaraan Bazaar Pangan Murah Ramadhan untuk masyarakat di berbagai kelurahan.
Baca juga: Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Selain beras, pemerintah memperhatikan stok komoditas pangan lain, seperti tepung terigu, minyak goreng, daging sapi, gula pasir, dan telur.