Kolaborasi Pemerintah dan Bulog Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di Tangerang

Kompas.com - 01/04/2024, 13:30 WIB
I Jalaludin S,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) bersama Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) dan Badan Urusan Logistik (Bulog) bersinergi untuk menegakkan keamanan stok pangan di wilayah Tangerang.

Ketua Komisi IV DPR RI Sudin mengajak Bulog mengarahkan perhatian pada pemeliharaan stok cadangan beras serta memastikan kecukupan pasokan dan kestabilan harga. 

"Kita memerlukan visibilitas yang jelas tentang ketersediaan pangan di Tangerang. Hal ini penting untuk menjamin kestabilan dan ketersediaan yang terkendali," ujarnya dalam kunjungan bersama Kementan di Gudang Bulog Tangerang beberapa waktu lalu.

Mewakili Menteri Pertanian (Mentan), Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah menegaskan, pihaknya pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas pasokan pangan untuk kebutuhan masa kini dan masa depan.

Andi menjelaskan, Kementan menjalankan langkah-langkah refocusing untuk menjaga stok pangan, khususnya beras, melalui berbagai strategi pemeliharaan lahan dan penyediaan insentif bagi petani.

Baca juga: Antisipasi La Nina, Ini Upaya Bapanas dan Kementan

"Pemerintah tetap berkomitmen memperkuat upaya dalam mendukung produksi pangan yang berkelanjutan," tambahnya dalam siaran pers, Senin (1/4/2024).

Andi menegaskan, Kementan terus berupaya memastikan ketersediaan pangan yang mencukupi untuk semua.

Pada kesempatan itu, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita menyampaikan, pihaknya telah memperoleh stok beras sebanyak 16.598 ton dari dalam negeri.

Dia menegaskan, Bulog melakukan langkah-langkah pemantauan dan evaluasi yang terus dilakukan untuk memperbaharui pasokan.

Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR-RI dan Badan Urusan Logistik (Bulog) bersinergi untuk menegakkan keamanan stok pangan di wilayah Tangerang.
DOK. Humas Kementan Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Komisi IV DPR-RI dan Badan Urusan Logistik (Bulog) bersinergi untuk menegakkan keamanan stok pangan di wilayah Tangerang.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Nurdin mengatakan, pihaknya melakukan upaya kolaboratif yang berkelanjutan dengan Bulog dan pihak terkait.

Upaya yang dilakukan, yakni memastikan kelancaran pasokan berbagai komoditas pangan di setiap kecamatan dan penyelenggaraan Bazaar Pangan Murah Ramadhan untuk masyarakat di berbagai kelurahan.

Baca juga: Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran

Selain beras, pemerintah memperhatikan stok komoditas pangan lain, seperti tepung terigu, minyak goreng, daging sapi, gula pasir, dan telur. 

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com