Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Kompas.com - 28/03/2024, 16:12 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan secara simbolis alokasi penambahan pupuk subsidi usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2024)DOK. Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyerahkan secara simbolis alokasi penambahan pupuk subsidi usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2024)

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara simbolis menyerahkan alokasi penambahan subsidi pupuk untuk petani seluruh Indonesia sebesar Rp 28 triliun. Dengan ini, total anggaran pupuk bersubsidi sebesar Rp 54 triliun.

Penyerahan tersebut dilakukan Mentan Amran usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3/2024).

Amran mengatakan, penambahan alokasi pupuk bersubsidi dilakukan setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan sejumlah menteri, salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Melalui penambahan anggaran ini, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton dan resmi diputuskan melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-297/MK.02/2024.

Baca juga: Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi

"(Kabar baik) ini yang ditunggu-tunggu petani Indonesia, karena merupakan bagian dari tonggak sejarah kembalinya kebutuhan petani yaitu pupuk. Alhamdulillah tadi pagi saya sudah tanda tangan," ujar Amran dalam keterangan persnya, Kamis.

Amran berharap, petani dapat segera mempercepat masa tanam agar Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan.

Pada kesempatan itu, Mentan Amran mengatakan, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan bupati memiliki peran penting dalam memperkuat pengawasan kios maupun distributor penyalur pupuk subsidi agar tidak terjadi penyimpangan.

"Kami titip kios-kios dan distributor agar tidak melakukan kecurangan. Bagi yang nakal, langsung kami cabut izinnya. Oleh karena itu, mari kita singsingkan lengan dan turun ke lapangan, karena ini adalah bagian dari perjuangan kita untuk petani Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Mentan Amran Gencarkan Pompanisasi, Petani Grobogan Semringah

Amran menambahkan, volume pupuk bersubsidi pada 2024 meliputi pupuk kimia dan organik untuk sembilan jenis komoditas, yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao.

Adapun alokasi pupuk mengacu pada rekomendasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian (Kementan).

"Saya berharap para gubernur, bupati dan wali kota segera menyiapkan rancangan alokasi per kabupaten dan kecamatan sesuai data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK) 2024," ujar Amran.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyampaikan terima kasih atas penambahan alokasi pupuk bersubsidi. Di Mamuju, sebutnya, petani tetap memprioritaskan pertanaman pada padi dan jagung.

Baca juga: Tinjau Sawah di Kendal, Mentan Amran: Saya Merasakan Apa yang Dirasakan Petani yang Sawahnya Tergenang Air

Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2023, luas panen padi di Mamuju mencapai 10.795 hektar (ha) dengan produksi padi mencapai 53.084 ton. Jika dikonversikan ke beras, angkanya mencapai 34.807 ton.

"Selanjutnya, kami terus berupaya memanfaatkan irigasi, embung, parit, dan pompa untuk memenuhi kebutuhan air bagi lahan persawahan di sejumlah kecamatan. Kami sampaikan terima kasih atas berbagai bantuan dan perhatian dari Bapak Menteri untuk Kabupaten Mamuju," ujar Sitti.

Adapun lokasi pompa, Sitti menjelaskan, tersebar di delapan kecamatan, di antaranya Kecamatan Tapalang dengan luas 125 ha dan kebutuhan pompa delapan unit serta Kecamatan Kalukku dengan luas lahan 529 ha dan pompa 50 unit.

“Untuk selebihnya ada di Kecamatan Tapalang Barat, Papalang, Sampaga, Tommo, Bonehau, dan Klumpang,” ujarnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke