Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit

Kompas.com - 26/03/2024, 10:33 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ilustrasi Biji kelapa sawit. GA Photo/M Defrizal
palmDOK. Globe Asia/M Defrizal Ilustrasi Biji kelapa sawit. GA Photo/M Defrizal palm

KOMPAS.com - Kepala Pusat Studi Sawit Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Mulyanto menekankan bahwa perbaikan tata kelola sawit tidak hanya menjadi tanggung jawab satu kementerian atau lembaga (K/L) saja, tetapi juga semua pihak.

Pernyataan tersebut disampaikan Budi menanggapi peliknya tantangan tata kelola sawit saat ini. 

"Tantangan terbesar di kita (Indonesia) ini, masing-masing sektor sebaiknya tidak over sektoralisme. Diperlukan pengoptimalan yang lebih efisien termasuk pada tata kelola sawit,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (26/3/2024).

Budi menyatakan bahwa setiap K/L memiliki peran dan aturan masing-masing dalam membangun sistem perizinan sesuai ketentuan yang berlaku dan melihat kondisi di lapangan.

Baca juga: Satgas UU Cipta Kerja Paparkan Implementasi Kemudahan Perizinan Usaha bersama Asosiasi Pengusaha

Namun, untuk mengatasi tantangan tata kelola sawit, diperlukan kerja sama antarinstansi yang solid serta koordinasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah.

Dia menyoroti bahwa terkadang ketentuan yang dibuat oleh pemerintah pusat belum sepenuhnya dijalankan oleh pemerintah daerah (pemda), atau sebaliknya, karena adanya perbedaan persepsi dan otonomi daerah.

“Dengan kondisi begitu tidak bisa menyalahkan salah satu K/L saja, karena ini menyangkut sistem yang harus dibereskan, terutama di level pelaksana pemda,” tuturnya. 

Budi menekankan pentingnya pembuatan sistem tata kelola sawit yang didasarkan pada prinsip pemanfaatan yang berimbang dan efisien.

Baca juga: Bakar Lahan 3 Hektar untuk Kebun Sawit, Pria di Rohil Riau Ditangkap

Ia menegaskan pentingnya menjaga konektivitas dan koordinasi antarkebijakan serta kesinambungan dalam penyelesaian tata kelola sawit.

Budi juga menekankan perlunya ketegasan dalam menyelesaikan masalah tata kelola sawit sehingga tidak ada lagi saling mengunci pada aturan yang dibuat sendiri oleh masing-masing instansi.

Kementan terus berupaya cari solusi

Selain itu, Budi menyebut bahwa pemerintah, termasuk Kementerian Pertanian (Kementan) terus berupaya mencari solusi strategis untuk mengatasi tantangan dalam industri kelapa sawit, dengan fokus pada pembinaan dan perizinan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Dalam konteks perizinan usaha perkebunan, ia menjelaskan bahwa izin diberikan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan Undang-undang (UU) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan.

Baca juga: Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser

Pihak berwenang yang dimaksud, yaitu gubernur untuk wilayah lintas kabupaten atau kota, bupati atau wali kota untuk wilayah dalam suatu kabupaten atau kota.

Sementara itu, izin dalam hal lahan usaha perkebunan berada pada wilayah lintas provinsi diberikan oleh menteri.

Pembinaan dan pengawasan usaha perkebunan terus dilaksanakan secara terus-menerus dengan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda).

Di samping itu, dilakukan pula pengecekan dan penyelarasan data penerbitan Surat Tanda Daftar Budi Daya (STDB) untuk perkebunan rakyat, serta pelaporan independen dari perusahaan perkebunan melalui Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (Siperibun).

Baca juga: Gelapkan Uang Pajak, Akuntan Perusahaan Perkebunan Kelapa Sawit di Kalbar Ditangkap

Semua data perizinan usaha perkebunan secara nasional telah terintegrasi di dalam Siperibun.

"(Hal tersebut bertujuan) agar koordinasi bisa berjalan (dengan baik) saling bersinergi dan menjalankan (tugas) sesuai tusinya, tak hanya di pusat tetapi juga di tingkat pemda, karena mereka (pemda) adalah pelaksana,” ucap Budi.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke