Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran

Kompas.com - 25/03/2024, 10:57 WIB
Nethania Simanjuntak,
A P Sari

Tim Redaksi

Gula dan telur sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan karena bisa memicu penggumpalan darah.FREEPIK/JCOMP Gula dan telur sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan karena bisa memicu penggumpalan darah.

KOMPAS.com - Di tengah harga gula yang meningkat dan nilai rupiah sedang fluktuatif, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan ketersediaan pangan termasuk gula di seluruh daerah dalam kondisi aman selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementan Andi Nur Alam Syah mengatakan, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya menjaga dan meningkatkan produksi tebu agar dapat menjamin ketersediaan gula nasional selama Ramadhan hingga Lebaran.

Andi Nur mengungkapkan, kebutuhan gula konsumsi diperkirakan per bulan sebesar 270.000 ton dan akan terus bertambah selama Ramadhan.

“Untuk stok gula kristal putih (GKP) per tanggal 24 Maret 2024, masih aman sebesar 417.127 ton yang terdiri dari 143.758 ton GKP milik pabrik gula, 23.630 ton GKP milik pekebun, 249.321 ton GKP milik pedagang, sedangkan 418 ton GKP milik Badan Urusan Logistik (Bulog)," ujar Andi Nur dalam keterangan persnya, Senin (23/3/2024).

Baca juga: Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng

Dengan demikian, kata dia, bisa dipastikan stok GKP tetap aman selama Ramadhan hingga hari Raya Idul Fitri 2024.

Pada kesempatan itu, Andi Nur mengatakan, pihaknya telah melaksanakan survey Biaya Pokok Produksi (BPP) Tebu Tahun 2024 dengan melibatkan tim independen yang terdiri dari perguruan tinggi dan lembaga penelitian.

Dari survey tersebut, Ia berharap dapat mengetahui biaya usaha tani terkini sehingga dapat menjadi dasar dalam penentuan harga pokok penjualan (HPP) tebu dan gula oleh pemerintah.

Tak hanya itu, kata dia, Ditjenbun Kementan terus melakukan upaya lain untuk menjaga pasokan gula. Salah satunya adalah dengan menandatangani perjanjian kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Perhimpunan Agronomi Indonesia (Peragi) beberapa waktu lalu.

Baca juga: Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang

“(Kerja sama ini) untuk percepatan swasembada gula dan sebagai upaya mendukung produksi dan produktivitas komoditas tebu serta penyediaan bioetanol sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 40 Tahun 2023,” ujar Andi Nur.

Ditjenbun Kementan juga, kata dia, setiap tahun memberikan bantuan kepada pekebun tebu berupa kegiatan intensifikasi dan ekstensifikasi serta mendorong mereka untuk menggunakan fasilitasi permodalan melalui kredit usaha rakyat (KUR) dan pabrik gula sebagai offtaker.

Untuk pupuk, Kementan juga merencanakan menaikkan anggaran pupuk bersubsidi menjadi Rp 54 triliun untuk alokasi 2024, setelah pemerintah menetapkan volume tambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.

Petani tebu mendapatkan kuota pupuk bersubsidi berupa pupuk nitrogen, phospat, dan kalium (NPK). Penambahan pupuk subsidi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan pupuk pekebun.

Baca juga: Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri

Selain memberikan pupuk bersubsidi, Ditjenbun Kementan pada 2024 juga memberikan bantuan program Rawat Ratoon seluas 4.700 hektar (ha) di wilayah sentra-sentra pengembangan tebu dan wilayah pengembangan atau pembukaan lahan baru .

"Kami terus mengembangkan komoditas tebu di wilayah sentra-sentra pengembangan tebu dan wilayah pengembangan atau bukaan baru melalui alokasi anggaran dan kegiatan yang ditujukan untuk peningkatan produksi dan produktivitas, salah satunya lewat program intensifikasi tebu (Rawat Ratoon). Kami menyediakan benih tebu unggul kepada pekebun dan melakukan pembinaan secara berkelanjutan," ujarnya.

Salah satu penerima bantuan tersebut adalah Nyoman Karyo. Pekebun dari Kelompok Tani Waras Jaya Kecamatan Pakuan Ratu, Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung ini mengatakan,dirinya sangat terbantu terhadap bantuan yang diberikan.

“Bantuan pemerintah untuk kegiatan bongkar ratoon berupa pupuk NPK dan lain-lain sangat bermanfaat dan membantu pekebun yang saat ini mengalami kelangkaan dan keterbatasan mendapatkan pupuk subsidi,” ucap Nyoman.

Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango

Nyoman mengungkapkan, bantuan yang diberikan dapat meningkatkan produksi tebu pekebun. Selain itu, dengan harga gula yang sudah bagus saat ini, pekebun mengharapkan bantuan ekstensifikasi berupa alat dan mesin pertanian (alsintan), yakni traktor dan kemudahan dalam kredit perbankan.

”Untuk pencapaian swasembada gula nasional, pekebun sangat mendukung apabila kebijakan penyediaan benih, pupuk, alsintan berupa traktor, serta kemudahan permodalan melalui kredit usaha rakyat semakin dipermudah dan mendapatkan kepastian harga tebu yang lebih baik,” harapnya.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke