Cegah Kekeringan dan Krisis Pangan, Mentan Imbau Gerakan Pompanisasi di Bojonegoro Dimaksimalkan

Kompas.com - 18/03/2024, 15:43 WIB
Ikhsan Fatkhurrohman Dahlan,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan untuk masifkan gerakan pompanisasi pada saat meninjau gerakan tanam padi di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Senin (18/3/2024).DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memberikan arahan untuk masifkan gerakan pompanisasi pada saat meninjau gerakan tanam padi di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Senin (18/3/2024).

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta gerakan pompanisasi di Kabupaten Bojonegoro dilakukan secara maksimal.

Untuk itu, ia mengimbau agar kepala dinas dan pihak terkait segera melakukan pengecekan terhadap sungai-sungai besar yang tidak pernah surut saat musim kering dan memasifkan pemasangan pompa.

"Luas lahan kering di sini kan 40 persen. Nah, 40 persen di sini berapa yang nempel ke Bengawan Solo atau Sungai Brantas harus dilakukan pengecekan dan pasang pompa secara maksimal," ujar Amran melalui siaran persnya, Senin (18/3/2024).

Pernyataan tersebut diungkapkan Amran saat meninjau gerakan tanam padi di Desa Tulungagung, Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro.

Baca juga: Cegah Krisis Pangan, Kementan Gelar Kick Off Penanaman Padi Gogo di Way Kanan

Selanjutnya, air dari sungai-sungai tersebut dialirkan di lahan-lahan sawah dengan indeks pertanaman (IP) 1 atau maksimal 2 kali dalam setahun, sehingga ke depan dapat dinaikkan menjadi 3 sampai 4 kali dalam setahun.

"Yang harus dicari adalah sungai yang tidak pernah kering. Ini boleh. Jadi, yang tanam 1 kali cari dan yang tanam 2 kali cari sehingga bisa tanam 3 sampai 4 kali," tuturnya.

Amran mengatakan, pompanisasi menjadi solusi cepat mengingat saat ini tidak semua daerah diguyur hujan. Artinya, masih ada daerah-daerah kering akibat musim kering ekstrem akibat El Nino.

Menurutnya, untuk mendukung upaya tersebut, semua pihak harus terlibat baik dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), kejaksaan, petani, maupun dukungan langsung dari Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) yang memiliki peta wilayah sungai berair dan sawah kering.

Baca juga: Kementan Genjot Penanaman Padi Gogo sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Sawit

"Yang pasti, kita harus efisien dan efektif. Bahkan, dari BPWS sudah sepakat 200 pompa digunakan dan keluar. Nah, bapak ibu sekalian, ini dicek baik baik berapa pompa dibutuhkan untuk menaikkan indeks tanam," katanya.

Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto mendukung penuh upaya Kementan dalam memaksimalkan pompanisasi pada lahan-lahan kering di Jawa Timur (Jatim). Terlebih, Kabupaten Bojonegoro selama ini adalah penghasil beras terbesar ketiga untuk wilayah Jatim.

"Bojonegoro ini daerah terbesar ketiga produksi padi di Jatim. Namun, kami punya tantangan besar karena kalau musim hujan risikonya banjir dan kalau musim kering seperti ini risikonya sangat panjang hingga delapan bulan,” ungkap Adriyanto.

“Tapi, kami berupaya menjaga produksi maksimal dengan angka mencapai 705.000 ton pada 2023. Jadi, kami mendukung penuh pompanisasi yang dilakukan," jelasnya.

Baca juga: Tangani Darurat Pangan, Kementan Kebut Program Optimasi Lahan

Sebagai informasi, luas sawah di Bojonegoro mencapai 115 hektar dengan rata-rata penggunaan varietas adalah Inpari 32 dan IP sebesar 200.

Adapun produktivitasnya mencapai 7,5 ton per hektar dengan kadar air 21 persen. Diketahui, rata-rata harga gabah di Bojonegoro mencapai Rp 7.100.

Terkini Lainnya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke