Pekebun Karet Diimbau Gabung Kemitraan Industri Karet untuk Antisipasi Kebijakan EUDR

Kompas.com - 01/02/2024, 09:31 WIB
A P Sari

Penulis

Ilustrasi penyadapan getah karet di kebun karet.DOK. Kementan Ilustrasi penyadapan getah karet di kebun karet.

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian ( Kementan) melalui Direktorat Jenderal Perkebunan ( Ditjenbun) bergerak cepat untuk mengatasi dampak diberlakukannya European Union Deforestation and Forest Degradation ( EUDR) bagi pekebun Indonesia.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta jajaranya untuk mendorong produksi maupun produktivitas, kemitraan melalui penguatan kelembagaan pekebun dengan industri pengolahan, serta modernisasi atau digitalisasi pendataan pertanian sebagai bagian dari perbaikan tata kelola perkebunan nasional yang harus segera dicapai.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa dampak EUDR makin terasa, karena sebagian besar produksi karet Indonesia masih berasal dari perkebunan rakyat, sehingga sulit untuk diregulasi.

“Tak dapat dipungkiri bahwa harga karet yang masih fluktuatif, tenaga kerja penyadap terbatas, hingga adanya konversi kebun karet ke tanaman lain. Ditambah dampak dengan diberlakukannya EUDR juga masih menjadi tantangan karet ke depannya,” kata Andi Nur.

Baca juga: Ditjenbun Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Nasional melalui Program PASTI

Oleh karenanya, sebut dia, Ditjenbun terus berkolaborasi memperkuat produksi maupun produktivitas pekebun karet, salah satunya lewat pembinaan pekebun untuk melakukan pengendalian tanaman karet dari serangan penyakit gugur daun.

" Pekebun karet juga dibina untuk mendapatkan wawasan soal budi daya maupun pengolahan. Selain itu, ada juga pengawasan atau pengamatan kebun pekebun, sehingga hasil produksi maupun produktivitasnya tetap terjaga dan sesuai dengan persyaratan pasar global,” tambahnya.

Salah satu langkah penting yang telah diambil pemerintah untuk pekebun maupun pelaku usaha industri karet adalah memastikan penerbitan STD-B bagi pekebun karet.

STD-B merupakan keterangan yang memuat secara rinci data lengkap pekebun, mulai dari keterangan pemilik, asal benih, hingga produksi per tahun.

Baca juga: Raih Omzet Rp 1,1 Miliar Per Tahun, Co-Founder Minang Kakao: Ditjenbun Bantu Branding dan Pemasaran

Kebijakan EUDR

Dengan adanya EUDR, industri akan berhadapan langsung dengan regulasi EU dan pasar ekspor. Karenanya, industri harus memiliki sistem informasi pemasok yang dapat ditelusuri.

"Sangat penting bagi pelaku industri untuk bermitra dengan kelembagaan pekebun karet agar asal usul pasokan bahan baku dapat terawasi dengan baik," tuturnya.

Peran pemerintah dalam hal itu pun dinilai krusial, karena bertugas melakukan percepatan pendataan, pemetaan, verifikasi, dan penerbitan STD-B sampai di tangan pekebun karet.

"Kemudian, petani karet bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Hasil Bokar (UPPB) yang memiliki fungsi saluran pemasaran produk bokar bersih ke industri pengolahan karet," lanjut Andi Nur.

Baca juga: Apresiasi Program Pasti Ditjenbun, Mentan SYL: Semoga Berikan Dampak Positif bagi Pekebun

Selain itu, pemerintah saat ini tengah mengupayakan pendataan geolokasi (titik koordinat atau polygon) perkebunan karet rakyat dengan penetapan metode ketertelusurannya, agar hasil produksi maupun produk turunan karet Indonesia tetap bisa diekspor ke wilayah Uni Eropa (EU).

Pendataan ini perlu cepat dilakukan sebelum implementasi regulasi EUDR pada 31 Desember 2024 mendatang.

Pasalnya, setiap produk karet, sawit, daging, kopi, kayu, kakao, kedelai, serta produk turunannya yang terbukti diproduksi di lahan yang mengalami deforestasi atau degradasi hutan, tidak diizinkan masuk pasar Uni Eropa (UE).

"Untuk itu mari bersama-sama saling menguatkan, mulai dari syarat geolokasi, ketertelusuran atau asal usul produk dan bahan bakunya, legalitas produksi mencakup legalitas tanah, perlindungan lingkungan, serta penjaminan hak tenaga kerja serta kepastian lahan deforestasi dan degradasi hutan sesuai ketentuan yang berlaku," papar Andi Nur.

Baca juga: Ditjenbun Kementan Apresiasi Inovasi OPTIMAL-IPB: Pendataan Sawit Rakyat Jadi Lebih Presisi

Terkini Lainnya
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke