KOMPAS.com – Kementerian Pertanian ( Kementan) menyalurkan bantuan 50.000 benih kopi arabika kepada Kelompok Tani (Poktan) Kawasan Terpadu Nusantara di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng).
Penyaluran bantuan itu merupakan hasil kerja sama dengan berbagai pihak instansi pemerintahan dan daerah dalam rangka mendukung keberhasilan program deradikalisasi berbasis kesejahteraan.
Menteri Pertanian ( Mentan) Amran Sulaiman mengatakan, bantuan itu menjadi bukti sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah yang harus diperkuat untuk menjaga kepentingan petani, bangsa, dan negara.
Dia juga mengatakan, hal tersebut juga dilakukan untuk mencapai swasembada pertanian.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan Andi Nur Alam Syah menyatakan, saat ini mentan tengah berfokus pada komoditas pangan.
Baca juga: Tingkatkan Kapabilitas, Kementan Perkuat POPT Perkebunan Se-Indonesia
Meski demikian, Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) tetap menjalankan amanat dalam menyejahterakan pekebun kopi serta mengembangkan kawasan kopi layak tanam di daerah seperti Temanggung.
“Kami akan memberi bantuan benih kopi kepada para pekebun yang saat ini membutuhkan replanting secara masif,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (5/11/2023).
Dia juga mengatakan, pihaknya akan membangun logistik perkebunan serta mendorong pertumbuhan industri hilirisasi.
Dalam hal ini, Kementan melalui Ditjen Perkebunan menyerahkan bantuan secara simbolis di Desa Bansari.
Acara tersebut dihadiri Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Sinergitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) beserta jajaran, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jateng, dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung.
Baca juga: Stabilkan Harga Cabai, Kementan Turunkan Tim Pantau Produksi
Hadir pula Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Camat Bansari, serta perwakilan kelompok tani dari Desa Bansari, Mranggen Tengah, dan Mranggen Kidul, Kecamatan Bansari.
Andi mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergitas antara BNPT dan Kementan RI dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat petani, khususnya petani kopi di Temanggung.
“Sebab, kontur wilayah di Temanggung sangat baik untuk ditanami kopi, khususnya jenis arabika yang sudah dikembangkan sebelumnya," jelasnya.
Dia berharap, bantuan itu bisa menjadi pemacu semangat bagi masyarakat untuk memajukan ekonomi.
Selain itu, upaya penanggulangan radikalisme diharapkan dapat disertai dengan penguatan ekonomi, salah satunya melalui pemberian bantuan bibit.
Baca juga: Kementan Gelar Monev Nasional untuk Perkuat Program Peremajaan Sawit Rakyat
“Dari adanya bantuan ini diharapkan dapat mendorong semangat kembali untuk menanam kopi dan diharapkan bisa berproduksi dengan baik. Sebab, kebutuhan kopi secara nasional, maupun internasional setiap tahun semakin meningkat,” jelas Andi.