Perkuat Perekonomian, Kementan dan Indef Ajak Ekonom dan Akademisi Bangun Sektor Pertanian

Kompas.com - 10/11/2023, 10:47 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

Kementan bersama Indef ajak ekonom dan akademisi untuk tingkatkan produktivitas rahan rawa di Indonesia.DOK. Kementan Kementan bersama Indef ajak ekonom dan akademisi untuk tingkatkan produktivitas rahan rawa di Indonesia.

KOMPAS.com- Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Tauhid mengajak para ekonom dan akademisi untuk membangun sektor pertanian Indonesia sebagai upaya memperkuat perekonomian nasional.

Tauhid mengatakan, langkah tersebut perlu dilakukan mengingat laju pertumbuhan ekonomi yang hanya tumbuh 4,94 persen pada 2023.

"Ini merupakan signal dan tantangan bagi kira. Untuk memperbaiki ekonomi, dibutuhkan beragam terobosan, bukan hanya dari sisi fiskal, melainkan sisi moneter, agar kualitas perekonomian dan kesejahteraan petani semakin meningkat," kata Tauhid dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (10/11/2023).

Tauhid menjelaskan, di tengah kondisi El Nino, Indonesia perlu waspada terkait situasi domestik. Menurutnya, cuaca panas ekstrem ini telah mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama pada ketahanan pangan.

"Diperlukan kerja sama yang kuat dari seluruh stakeholder baik masyarakat, pemerintah, dunia usaha, media bahkan kalangan akademisi untuk menormalisasi perekonomian. Oleh karena itu, aksi-aksi nyata diperlukan dalam proses perbaikan dengan melihat tantangan dan peluang yang terjadi," katanya.

Baca juga: Kementan Dorong Akses Permodalan Petani untuk Majukan Konsep UMKM Hijau

Senada dengan Tauhid, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajak para akademisi untuk terlibat langsung pada program akselerasi percepatan produksi padi dan jagung di lahan rawa yang tersebar di seluruh Indonesia.

Amran mengatakan, saat ini ada lebih dari 10 juta hektar lahan rawa yang berpotensi menambah daya saing produksi nasional. Beberapa di antaranya sudah menghasilkan produktivitas sebanyak 5 ton per hektar (ha).

"Ke depannya, kami akan meningkatkan produktivitas lahan rawa menjadi 7 ton per ha. Indeks pertanaman (IP) yang awalnya 1 akan kami naikan menjadi 2 atau 3. Semuanya perlu kolaborasi dan kerja keras untuk memaksimalkan lahan rawa yang ada. Karena itu saya mengajak para akademisi, para pakar ekonomi, dan semua pihak agar terlibat dalam akselerasi ini," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, kontribusi ekonomi sektor pertanian pada triwulan III-2023 mengalami pertumbuhan positif sebesar 13,57 persen. Dengan angka itu, pertanian berada di posisi kedua setelah industri pengolahan yang tumbuh 18,75 persen.

Oleh karena itu, tren positif ini berhasil memberi kontribusi hingga 65,32 persen pada pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) pada triwulan III-2023.

Baca juga: Jelang Musim Hujan, Kementan Minta Petani Optimalkan Masa Tanam Padi

"Semua sektor melanjutkan tren pertumbuhan yang positif sehingga memberikan kontribusi sebesar 65,32 persen terhadap PDB triwulan III-2023," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian Kuntoro Boga Andri menegaskan bahwa sektor pertanian secara konsisten terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Kementan akan terus mengawal transformasi dari pertanian tradisional ke modern. Tranformasi ini dinilai mampu meningkatkan produksi yang turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

"Kementan terus berupaya meningkatkan produksi untuk menumbuhkan ekonomi. Kami terus mengintervensi teknologi mekanisasi, kemudian menyiapkan benih unggul, pupuk dan juga sarana prasarana lainnya demi bisa meningkatkan produktivitas pertanian kita," jelasnya.

Baca juga: Alsintan Masih Dibutuhkan Petani, Kementan Akan Evaluasi Kontrak 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke