PDB Indonesia Tumbuh 4,94 Persen, BPS: Kontribusi Pertanian Signifikan

Kompas.com - 06/11/2023, 16:07 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Ilustrasi sawah.DOK. Humas Kementan Ilustrasi sawah.

KOMPAS.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut produk domestik bruto (PDB) Indonesia tumbuh 4,94 persen secara year-on-year (yoy).

Pertumbuhan positif PDB Indonesia tersebut tak bisa dilepaskan dari kinerja sejumlah sektor, termasuk pertanian.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kontribusi pertanian, industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi mencapai lebih dari 50 persen.

”Semua (sektor tersebut) melanjutkan tren pertumbuhan yang positif sehingga memberikan kontribusi sebesar 65,32 persen terhadap PDB triwulan III-2023," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (6/11/2023).

Baca juga: BPS Pelototi Kenaikan Harga Cabai Merah, Cabai Rawit, dan Gula Pasir

Dengan capaian tersebut, lanjut Amalia, BPS menilai ekonomi Indonesia tetap terjaga solid dan tumbuh positif.

"Di tengah melambatnya perekonomian global, terjadinya perubahan iklim, dan menurunnya harga komoditas ekspor unggulan, resiliensi ekonomi Indonesia kembali tercermin melalui pertumbuhan ekonomi sebesar 4,94 persen secara tahunan atau secara kumulatif tumbuh sebesar 5,05 persen,” imbuhnya.

Selain itu, BPS juga mencatat bahwa sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan tumbuh 1,46 persen secara yoy dan secara quarter-to-quarter (qtoq) tumbuh 1,61 persen.

Amalia mengatakan, hampir seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif pada triwulan III-2023.

Baca juga: 7 Tips Sukses Menjual Produk bagi Pelaku Usaha

Menurutnya, hanya ada dua lapangan usaha yang mengalami penurunan, yakni pendidikan dan administrasi pemerintahan.

Amalia menjelaskan, ekonomi Indonesia berdasarkan besaran PDB atas dasar harga berlaku pada kuartal III-2023 adalah Rp 5.296 triliun. Sementara, PDB atas dasar harga konstan adalah Rp 3.124,9 triliun.

Kemudian, besaran PDB pertanian atas dasar harga berlaku adalah Rp 718,4 triliun dan atas dasar harga konstan Rp 397,3 persen.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Biro (Kabiro) Humas dan Informasi Publik Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa sektor pertanian telah secara konsisten memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional.

Baca juga: Hilirisasi Industri dan Dampaknya bagi Perekonomian Nasional

Saat ini, kata dia, Kementan di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman akan terus mengawal transformasi dari pertanian tradisional ke modern.

Kuntoro yakin transformasi ke pertanian modern akan mampu meningkatkan produksi yang turut berdampak kepada pertumbuhan ekonomi.

”Kementan terus berupaya meningkatkan produksi untuk menumbuhkan ekonomi. Kami terus mengintervensi teknologi mekanisasi, kemudian menyiapkan benih unggul, pupuk dan juga sarana prasarana (sarpras) lainnya demi meningkatkan produktivitas pertanian kita," jelasnya.

Terkini Lainnya
Modernisasi Pertanian Kementan Tingkatkan Luas Tambah Tanam di Banten
Modernisasi Pertanian Kementan Tingkatkan Luas Tambah Tanam di Banten
Kementan
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Optimalisasi Musim Tanam Kedua, Kementan Mulai Percepat Olah Tanah dan Tanam
Kementan
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Serapan Beras Bulog Tembus 2 Juta Ton, Mentan Amran: Ini Lompatan Eksponensial
Kementan
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Saat Harga Beras Dunia Anjlok, Indonesia Cetak Rekor Produksi dan Akhiri Impor Konsumsi
Kementan
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Selalu Berdialog dengan Petani, Gaya Kerja Mentan Amran Dipuji Wapres Gibran
Kementan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Indonesia Surplus Beras Tanpa Impor, Mentan Amran: Bukti Komitmen Pemerintah Perkuat Ketahanan Pangan
Kementan
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Serapan Beras Bulog Januari–Mei 2025 Jadi yang Tertinggi dalam 57 Tahun
Kementan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Lakukan Tanam Perdana di Pulang Pisau, Kalteng Percepat Langkah Menuju Swasembada Pangan
Kementan
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kebut Target Swasembada, Kementan Selesaikan Tanam Perdana di 2 Lokasi Cetak Sawah Baru
Kementan
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Tegaskan Meritokrasi, Mentan Amran Coret Calon Pejabat Titipan meski Keluarga Sendiri
Kementan
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Luruskan Informasi, Mentan Amran Sebut Dapat Dukungan Penuh dari Wapres Gibran
Kementan
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Sepulang dari Yordania, Mentan Amran Sidak Kantor Bulog dan PIHC
Kementan
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke