Kementan Gandeng Perpadi Kejar Target Produksi Beras 35 Juta Ton, Plt Mentan: Supaya Tak Impor Lagi

Kompas.com - 23/10/2023, 21:33 WIB
Mikhael Gewati

Penulis

Pelaksana tugas (Plt.) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi saat memberikam arahan pada Rapat Kerja Nasional Perpadi 2023 di Solo, Senin (23/10/2023).DOK. Kementan Pelaksana tugas (Plt.) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi saat memberikam arahan pada Rapat Kerja Nasional Perpadi 2023 di Solo, Senin (23/10/2023).

KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt.) Menteri Pertanian (Mentan) Arief Prasetyo Adi menggandeng Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) untuk bersama Kementerian Pertanian (Kementan) menggenjot produksi beras. Hal ini guna mencapai target 35 juta ton beras pada 2024.

"Tahun depan saya meminta Dirjen Kementan mempersiapkan padi 35 juta ton setara beras. Ini supaya kita tidak impor lagi beras," kata Arief yang sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Perpadi di Solo, Senin (23/10/2023).

Tidak hanya itu, lanjut Plt Mentan Arief, kerja sama itu, juga untuk memperlancar distribusi beras sehingga ketersediaan beras di masyarakat aman dengan harga stabil.

Arief menuturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementan untuk menjamin stok beras di akhir tahun 2023. Apalagi pemerintah pada tahun ini juga menyalurkan bantuan pangan 640.000 ton beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

"(Dari jumlah itu), sebanyak 200.000 ton beras dari penggiling padi. Harga nantinya akan didiskusikan bersama untuk secepatnya didistribusikan kepada masyarakat," ujarnya dalam siaran persnya.

Baca juga: Produksi Jagung Diperkirakan Turun, Ini Upaya Plt Mentan

Arief mengungkapkan, untuk mencapai target produksi beras 35 juta ton pada 2024, Kementan bersama dinas pertanian seluruh Indonesia harus memastikan musim tanam (MT) I 2023/2024 yang berlangsung November 2023-Maret 2024 berjalan sukses.

Untuk itu, kata dia, hal penting yang harus dijamin adalah ketersediaan benih, pupuk, saluran irigasi, penanggulangan hama dan penyuluh pertanian ada bersama petani.

"Yang terpenting (lagi) untuk mencapai target produksi beras ini dengan membangun ekosistem pangan, yaitu head to head kementerian atau lembaga terkait, mendetailkan satu per satu teknis ada kementerian teknis, kemudian pascapanenya ada penggiling padi, sehingga kita sama-sama dari on farm dan off farm-nya dapat meningkatkan produksi," ungkapnya.

Plt Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi berfoto bersama anggota Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) pada Rapat Kerja Nasional Perpadi di Solo, Senin (23/10/2023).DOK. Kementan Plt Menteri Pertanian (Mentan) sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi berfoto bersama anggota Perkumpulan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) pada Rapat Kerja Nasional Perpadi di Solo, Senin (23/10/2023).

Survei Kerangka Sampel Area (KSA) dari Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, luas panen padi tahun 2023 diperkirakan 10,20 juta hektar (ha) dengan produksi 53,63 juta ton gabah kering giling (GKG) atau setara 30,90 juta ton beras.

Sementara itu, konsumsi beras tahun 2023 mencapai 30,62 juta ton. Ini artinya terjadi surplus 0,28 juta ton beras.

Baca juga: Plt Mentan Minta Peran Penyuluh di 10 Provinsi Diperkuat, Ini Sebabnya

Agar Indonesia tidak melakukan importasi beras di tahun 2024, kata Arief, maka produksi beras nasional ditargetkan mencapai 35 juta ton.

"Cara untuk mewujudkan ini adalah menaikan produktivitas padi, dari 5,2 ton per ha menjadi 5,4 atau 5,5 bahkan 5,7 juta ton per ha," cetus Arief.

Adapun langkah lain untuk mengejar target produksi beras 35 juta ton, kata Arief, adalah dengan menyiapkan asuransi pertanian bagi petani dan pelaku usaha pertanian.

Lalu mendetailkan optimalisasi alat mesin pertanian dan mendetailkan 26.000 outlet pupuk milik Pupuk Indonesia di seluruh Indonesia agar terisi pupuk bersubsidi dan komersil.

Kemudian juga memastikan kesiapan kepala daerah untuk mengeksekusi permasalahan di lapangan dan memberikan reward bagi dinas pertanian provinsi/kabupaten yang sukses menaikan produksi.

"Kami juga di Kementerian Pertanian menerapkan penanggung jawab wilayah sehingga permasalahan lapangan dan petani dalam budidaya padi cepat tertangani. Oleh karena itu, langkah penting dilakukan juga adalah optimalisasi peran penyuluh," jelasnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke