Lepas Ekspor Pertanian Senilai Rp 12,45 Triliun, Wapres Apresiasi Kontribusi Nyata Mentan SYL

Kompas.com - 15/08/2023, 17:24 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma?ruf Amin bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (15/8/2023).

DOK. Humas Kementan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma?ruf Amin bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (15/8/2023).

KOMPAS.com – Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma’ruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar Rp 12,45 triliun, Selasa (15/8/2023).

Pelepasan ekspor tersebut merupakan puncak program Merdeka Ekspor Kementerian Pertanian (Kementan) yang digelar di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) atas kontribusi nyatanya terhadap sektor pertanian Indonesia ,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (15/8/2023).

Ma’ruf mengaku bersyukur karena sektor pertanian sejauh ini mampu membuktikan diri sebagai penopang ekonomi di saat pandemi Covid-19, serta memenuhi komoditas dalam negeri dan ekspor secara baik.

Baca juga: Nilai Ekspor Nikel Naik 5 Kali Lipat sejak Era Kepemimpinan Jokowi

"Pandemi Covid-19 tidak serta merta mematikan sektor pertanian, tapi membuat bertahan dan terus tumbuh. Patut kita syukuri karena selain penyediaan pangan dalam negeri beberapa komoditas juga dilakukan ekspor ke negara tetangga," katanya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Ma’ruf menyebut volume nilai ekspor hingga Juni 2023 mencapai 21,2 juta ton.

Ekspor tersebut ditopang komoditas perkebunan, hortikultura, peternakan, dan produk olahan lain yang sudah masuk proses hilirisasi.

"Kita melakukan ekspor untuk yang kesekian kalinya. Dan menurut pak Mentan SYL ekspor ini bisa mencapai Rp 900 triliun. Artinya kita tidak hanya negara pengimpor tetapi juga pengekspor. Ini adalah usaha keras kita dan apa yang kita ekspor juga bukan hanya mentah tapi hilirisasi,” imbuh Ma’ruf.

Baca juga: Hilirisasi Sawit, Kemenperin: Optimalkan Penyerapan Hasil Produksi hingga Peningkatan Devisa

Ia mengungkapkan keinginannya dalam mengembangkan produk hilirisasi untuk membantu memajukan usaha masyarakat, terutama usaha mikro kecil menengah (UMKM).

Ekspor pertanian akan terus ditingkatkan

Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma?ruf Amin bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat memberikan penghargaan  Adikarya Naraya di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (15/8/2023).
DOK. Humas Kementan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia (RI) Ma?ruf Amin bersama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat memberikan penghargaan Adikarya Naraya di kawasan Terminal Petikemas, Koja, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara (Jakut), Selasa (15/8/2023).

Pada kesempatan yang sama, Mentan SYL mengatakan bahwa kegiatan ekspor pertanian akan terus ditingkatkan dengan mendorong pengembangan hilirisasi produk jadi sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma’ruf Amin.

"Oleh karena itu kemajuan kita dalam ekspor harus lebih kuat. Kita tidak boleh kalah dengan negara lain. Dan ini suatu kebanggaan karena apa yang kita lakukan ini lahir dari sebuah proses dan kerja keras," jelasnya.

Sebagai informasi, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan penyerahan penghargaan Adikarya Naraya oleh Wapres Ma’ruf Amin kepada jajaran Kementan.

Baca juga: Kementan Perketat Pengawasan Sapi Impor Australia

Penerima penghargaan tersebut, di antaranya Pelaksana Tugas (Plt) Staf Ahli Mentan Bidang Perdagangan dan Hubungan Internasional, Staf Khusus (Stafsus) Mentan Bidang Komunikasi dan Pembangunan, Stafsus Mentan Bidang Kebijakan Pertanian, dan Plt Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP).

Kemudian, Kepala Badan Karantina Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dirjen Perkebunan (Dirjenbun), Dirjen Hortikultura, Dirjen Tanaman Pangan, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan.

 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke