KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) meninjau kondisi air di kawasan pertanian Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (13/8/2023).
Peninjauan tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) dalam memastikan sektor pertanian terus berproduksi di tengah cuaca ekstrem El Nino yang diperkirakan berlangsung lama.
"Kementerian Pertanian (Kementan) terus bergerak memastikan lahan pertanian di seluruh Indonesia, terutama di daerah Bandung ini terairi dengan baik dari sumber-sumber yang ada. Salah satunya dari DAS Citarum," ujar SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (14/8/2023).
Selanjutnya, lanjut dia, petani diharapkan mampu mempercepat pola tanam dengan menggunakan benih unggul toleran kering, serta menggunakan teknologi mekanisasi sebagai upaya bersama dalam menguatkan produksi dalam negeri.
Baca juga: Atasi Penyelundupan Benih Lobster di Batam, PSDKP Libatkan Polisi Singapura
Perlu diketahui, pemerintah juga memiliki program Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai akses permodalan usaha tani bagi para petani.
"Kami akan dorong terus gerakan nasional percepatan tanam dengan menggunakan benih unggul, teknologi, dan bantuan akses KUR bagi pelaku usaha tani. Dengan begitu, kami yakin Indonesia mampu melalui El Nino secara baik," kata SYL.
Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan bahwa gerakan nasional penanganan El Nino akan difokuskan pada lahan potensial, seperti area peningkatan indeks pertanaman (IP) dengan menggunakan teknologi mekanisasi.
Baca juga: Dapat Arahan dari Jokowi, Mentan SYL Akan Lakukan Intervensi Mekanisasi Pertanian
Apalagi, kata dia, Bandung merupakan wilayah subur yang menyangga komoditas pangan di Jabar.
"Kementan bersama jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung terus membangun kolaborasi dalam menghadapi El Nino. Salah satunya dengan mempercepat pola tanam dengan teknologi mekanisasi," ucap Ali.