KOMPAS.com - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi terus mendorong komoditas pertanian Garut agar bisa berorientasi ekspor. Dengan demikian, kesejahteraan petani bisa meningkat.
Hal ini disampaikan Harvick usai menyerahkan bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 1,8 kilometer dari Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian ( Kementan) di Desa Cintanagara, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar), Rabu (2/8/2023).
"Hari ini kita saksikan pemberian investasi berupa Jalan Usaha Tani. Semoga dapat meningkatkan hasil pertanian di Kabupaten Garut, sehingga dapat menggenjot ekspor," kata Haverick melalui keterangan persnya, Rabu.
Kementan, sebut dia, telah mencanangkan program Gerakan Tiga Kali Ekspor (Gratieks) yang dapat mengakselerasi ekspor pertanian, termasuk dari Garut.
Baca juga: Strategi Ditjen PSP Kementan Antisipasi El Nino, dari AUTP hingga Pompa Air
Ia pun berharap indeks pertanaman (IP) dan produktivitas pertanian di Garut bisa meningkat guna memenuhi kebutuhan pangan domestik terlebih dahulu. Hal ini penting untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.
“Garut ini selain menjadi sentra jagung dan hortikultura. Potensi kopi Garut juga luar biasa. Ini harus kita dorong agar bisa berorientasi ekspor,” katanya.
Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, JUT merupakan program yang strategis untuk menggerakkan hasil-hasil produksi pertanian di wilayahnya. JUT dapat mempermudah akses sarana dan prasarana pertanian menuju lahan petani.
"(JUT) merupakan salah satu yang diharapkan masyarakat Garut yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Semoga bisa memperluas jaringan usaha tani kita," tuturnya.
Baca juga: Tingkatkan Produksi hingga Akses Pasar bagi Petani, Kementan Bentuk Korporasi Petani