Nilai Tukar Petani Juni 2023 Naik Tinggi, Lanjutkan Tren Positif Nasional sejak 2021

Kompas.com - 01/08/2023, 15:09 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Mentan RI Syahrul Yasin Limpo (tengah) bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri), menyaksikan panen raya padi di lahan persawahan Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023).Dok. Pemkab Lamongan Mentan RI Syahrul Yasin Limpo (tengah) bersama Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (kiri), menyaksikan panen raya padi di lahan persawahan Desa Sumberaji, Kecamatan Sukodadi, Lamongan, Jawa Timur, Rabu (15/2/2023).

KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai tukar petani ( NTP) nasional pada Juni 2023 mencapai 110,64 atau naik sebesar 0,21 persen jika dibandingkan pada Juni 2023 sebesar 104,38. 

Kenaikan tersebut melengkapi daftar panjang tren positif NTP nasional sejak 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, kenaikan NTP terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) naik sebesar 0,34 persen atau lebih besar dari kenaikan indeks harga yang dibayarkan petani (Ib) sebesar 0,13 persen.

"Peningkatan NTP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 1,34 persen," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Adapun kenaikan NTP pada Juni 2023 dipengaruhi empat komoditas unggulan, yakni gabah, kelapa sawit, kopi, dan kakao.

Kenaikan tersebut lebih tinggi dari kenaikan indeks biaya produksi dan penambahan barang modal (BPPBM).

Baca juga: Strategi Ditjen PSP Kementan Antisipasi El Nino, dari AUTP hingga Pompa Air

Kondisi yang sama juga terjadi pada nilai tukar usaha petani (NTUP) Juli 2023 yang meningkat hingga 111,41 atau naik 0,27 persen jika dibandingkan pada Juni 2023.

Pudji mengatakan, peningkatan NTUP tertinggi terjadi pada subsektor tanaman perkebunan rakyat yang naik sebesar 1,49 persen. 

Kenaikan itu terjadi karena indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,52 persen atau lebih tinggi dari kenaikan BPPBM yang mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen.

"Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan BPPBM ini untuk sektor tanaman perkebunan rakyat adalah ongkos angkut, cuka getah, dan upah menuai atau memanen," katanya.

Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian ( Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani dengan berbagai strategi.

Baca juga: Tingkatkan Produksi hingga Akses Pasar bagi Petani, Kementan Bentuk Korporasi Petani

Kementan juga memiliki program jangka panjang, seperti penyediaan benih unggul, alat mesin pertanian (alsintan), dan layanan kredit usaha rakyat (KUR) berbasis pertanian.

"Sebaran KUR pertanian sudah meluas ke berbagai daerah dengan kredit bunga yang sangat rendah. Melalui KUR, para petani dapat mengembangkan skala usahanya dari waktu ke waktu," jelasnya.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke