Strategi Ditjen PSP Kementan Antisipasi El Nino, dari AUTP hingga Pompa Air

Kompas.com - 01/08/2023, 09:41 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Sungai Kali Baru Katulampa

DOK. Humas Kementan Sungai Kali Baru Katulampa

KOMPAS.com - Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Ali Jamil mengatakan, pihaknya telah menyiapkan berbagai strategi untuk mengantisipasi ancaman El Nino atau kemarau ekstrem pada Agustus 2023.

Salah satunya dengan mendorong petani untuk ikut program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP), mengerahkan gerakan Serbu El Nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada.

"Kami juga terus mendorong percepatan tanam menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda empat dan traktor roda dua," ujar Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (1/8/2023).

Pada 2023, lanjut dia, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP juga menyiapkan alokasi bantuan alsintan untuk seluruh Indonesia, seperti traktor roda empat sebanyak 1.076 unit, traktor roda dua 5.710 unit, dan pompa air 2.335 unit.

Baca juga: 5 Cara Menghemat Listrik Pompa Air

Selain itu, Kementan juga akan memaksimalkan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah.

Kementan juga punya kegiatan irigasi perpipaan, irigasi perpompaan, pembangunan embung, dan dam parit yang bertujuan sebagai suplesi air hingga lahan.

"Tahun 2023 ini, Kementan juga akan mengalokasikan embung sekitar 500 unit, perpompaan 160 unit, perpipaan 250 unit, RJIT 1.100 unit, sebagai salah satu bentuk antisipasi El Nino," jelas Ali.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan infrastruktur air untuk menjaga ketahanan pangan sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau ekstrem.

Baca juga: Manajemen Data Pangan Jadi Kunci Antisipasi Kemarau Ekstrem

"Kami harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti, dengan memanfaatkan infrastruktur air seperti embung, dam parit maupun long storage saat kemarau datang," ujarnya.

Mentan SYL mengungkapkan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sudah memprakirakan akan terjadi kemarau ekstrem atau El Nino. Kondisi ini perlu diwaspadai, terutama pada Agustus yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau 2023.

Menurut Data BMKG pada pertengahan Juli 2023, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dan sebagian besar Jawa Barat (Jabar) sudah memasuki musim kemarau 2023.

Menurut laporan cuaca harian BMKG, beberapa hari dalam sepekan terakhir telah nihil hujan.

Baca juga: Soal Kemarau Kering, BMKG Prediksi Curah Hujan Rendah di Wilayah-wilayah Ini

Bendung Katulampa prioritaskan irigasi pertanian

Sementara itu, Koordinator Pengelola Bendung Pintu Air Katulampa Bogor Andi Sudirman memastikan, sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama untuk mendapatkan air dari bendungan meski semakin menyusut.

Seperti diketahui, tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa, Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat (Jabar), semakin menipis menyusul hujan yang kian jarang. Penyusutan ini merupakan tanda musim kemarau kering yang sudah diwanti-wanti BMKG sejak lama.

Menanggapi hal tersebut, Andi membenarkan bila kondisi air di Bendungan Katulampa memang berkurang tetapi masih cukup untuk pertanian.

"Air yang ada di Bendungan Katulampa dibagi dua. (Pertama) dialirkan ke Kali Baru untuk kebutuhan pertanian, Kebun Raya Bogor, dan Istana Bogor. (Kedua) dialirkan ke Sungai Ciliwung yang melalui Kota Bogor," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Singgung Pemprov DKI Sempat Tak Selesaikan Pembebasan Lahan Sodetan Ciliwung, Era Gubernur Siapa?

Lebih lanjut, Andi mengungkapkan bahwa debit Bendungan Katulampa memang 0 karena tidak ada air yang melintas melalui mercu.

Meski demikian, kata dia, air yang digelontorkan setiap hari melalui saluran penguras sekitar 300 liter sampai 500 liter per detik.

"Sedangkan ke Kali Baru sampai saat ini air digelontorkan sekitar 2.500 liter sampai 3000 liter per detik, untuk pertanian dan Istana Bogor," ucap Andi.

Oleh karenanya, air di bendungan diutamakan untuk mengairi pertanian sekitar 330 hektar (ha) karena volume air saat ini berkurang.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke