Kementan Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik, Petani Beri Respons Positif

Dwi Nur Hayati
Kompas.com - Jumat, 12 Mei 2023
Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik
DOK. Humas Kementan Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik

KOMPAS.com – Kopi organik Indonesia semakin dilirik pasar global. Pasalnya, kopi ini memiliki cita rasa yang lebih murni dan alami.

Tak hanya itu, produk kopi organik jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan berbagai senyawa kimia berbahaya.

Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Parlin Robert Sitanggang mengatakan bahwa tanaman kopi perlu mendapat perhatian dan pengelolaan serius melalui penerapan taktik dan strategi yang tepat.

“(Strategi tersebut untuk mencegah) organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang menyerang tanaman kopi. OPT merupakan faktor pembatas produksi yang sangat penting (untuk diatasi),” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Kronologi Babi di Batam Terjangkit Virus ASF Versi Kementan

Oleh karena itu, lanjut Parlin, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, khususnya BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik.

Utamanya, pembinaan, bimbingan, dan pendampingan dalam menerapkan teknologi perlindungan perkebunan, pengamatan dan pengendalian OPT.

Produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambuDOK. Humas Kementan Produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambu

Parlin menjelaskan, pihaknya telah menggelar pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambu.

“Pelatihan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pengembangan kawasan organik kopi khususnya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan itu pun mendapat apresiasi dan respons positif dari 12 petani kopi yang merupakan anggota Kelompok Tani (Poktan) Setia Tani.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Siapkan Penyesuaian Harga Gula di Tingkat Petani

Selain petani, delapan orang petugas Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Pahae Aek Sagala Kecamatan Sipirok juga mengapresiasi inisiatif BBPPTP Medan.

Peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan. Para peserta berharap hasil pelatihan dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan kopi organik di desa mereka.

Lebih lanjut Parlin mengatakan, BBPPTP Medan sebagai instansi pembina petani organik juga telah memberikan pendampingan Good Agricultural Practices (GAP) kopi di lapangan maupun administratif.

“Semoga semakin banyak lagi petani dan desa yang mengusahakan kebun kopi mereka menjadi kopi organik sehingga pertanian organik jenis ini di dapat meningkatkan Provinsi Sumutdari segi jumlah petani, produksi maupun kualitas produksi,” imbuhnya.

PenulisDwi Nur Hayati
EditorAmalia Purnama Sari
Terkini Lainnya
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi
350 Ha Sawah di Lumajang Kekeringan, Kementan Siapkan Strategi Pompanisasi dan Pipanisasi
Kementan
Protes Bea Masuk Gandum 0 Persen, Megawati: Bukan Anti Gandum, Saya Juga Suka Hamburger
Protes Bea Masuk Gandum 0 Persen, Megawati: Bukan Anti Gandum, Saya Juga Suka Hamburger
Kementan
Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif
Kementan Pastikan Program Food Estate Tunjukkan Hasil Positif
Kementan
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global
Mentan SYL Sebut Kerja Sama Pangan Penting untuk Hadapi Tantangan Global
Kementan
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino
Kementan Realisasikan RJIT di Kota Serang untuk Tingkatkan Produksi Padi hingga Antisipasi El Nino
Kementan
70 Ha Lahan di Lombok Tengah Alami Kekeringan, Ditjen PSP Lakukan Verifikasi dan Berikan Bantuan
70 Ha Lahan di Lombok Tengah Alami Kekeringan, Ditjen PSP Lakukan Verifikasi dan Berikan Bantuan
Kementan
Sukses pada Sektor Peternakan, Kementan Raih Tiga Penghargaan Internasional
Sukses pada Sektor Peternakan, Kementan Raih Tiga Penghargaan Internasional
Kementan
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Hilirisasi Pertanian oleh BSIP Didukung Komisi IV
Kementan
Bantu Regenerasi Petani Kopi, CEO Garut Indonesian Coffee Gelar Sekolah Acarya
Bantu Regenerasi Petani Kopi, CEO Garut Indonesian Coffee Gelar Sekolah Acarya
Kementan
Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia
Kementan Gelar Jalan Sehat dan Minum Herbal dengan Peserta Terbanyak, Pecahkan Rekor Dunia
Kementan
Ratusan Hektar Lahan di Lombok Barat Alami Kekeringan, Ditjen PSP Lakukan Monitorisasi dan Mitigasi
Ratusan Hektar Lahan di Lombok Barat Alami Kekeringan, Ditjen PSP Lakukan Monitorisasi dan Mitigasi
Kementan
Refleksi Kinerja untuk Majukan Pertanian, BSIP Gelar Gebyar Agrostandar di Bogor
Refleksi Kinerja untuk Majukan Pertanian, BSIP Gelar Gebyar Agrostandar di Bogor
Kementan
Perkuat Ketersediaan Pangan, Mentan SYL Gelar Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone
Perkuat Ketersediaan Pangan, Mentan SYL Gelar Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone
Kementan
Antisipasi El Nino, Kementan Siap Jaga Keberlanjutan Produksi Tanaman Perkebunan
Antisipasi El Nino, Kementan Siap Jaga Keberlanjutan Produksi Tanaman Perkebunan
Kementan
Bunex 2023 Sukses Digelar, Dirjenbun Apresiasi Partisipasi Seluruh Insan Perkebunan
Bunex 2023 Sukses Digelar, Dirjenbun Apresiasi Partisipasi Seluruh Insan Perkebunan
Kementan