Kementan Gelar Pelatihan untuk Tingkatkan Kualitas Produksi Kopi Organik, Petani Beri Respons Positif

Kompas.com - 12/05/2023, 14:27 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik
DOK. Humas Kementan Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik

KOMPAS.com – Kopi organik Indonesia semakin dilirik pasar global. Pasalnya, kopi ini memiliki cita rasa yang lebih murni dan alami.

Tak hanya itu, produk kopi organik jauh lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan berbagai senyawa kimia berbahaya.

Kepala Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Medan Parlin Robert Sitanggang mengatakan bahwa tanaman kopi perlu mendapat perhatian dan pengelolaan serius melalui penerapan taktik dan strategi yang tepat.

“(Strategi tersebut untuk mencegah) organisme pengganggu tumbuhan (OPT) yang menyerang tanaman kopi. OPT merupakan faktor pembatas produksi yang sangat penting (untuk diatasi),” imbuhnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Kronologi Babi di Batam Terjangkit Virus ASF Versi Kementan

Oleh karena itu, lanjut Parlin, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, khususnya BBPPTP Medan melakukan pembinaan hingga pendampingan kepada pekebun untuk meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas kopi organik.

Utamanya, pembinaan, bimbingan, dan pendampingan dalam menerapkan teknologi perlindungan perkebunan, pengamatan dan pengendalian OPT.

Produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambuDOK. Humas Kementan Produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambu

Parlin menjelaskan, pihaknya telah menggelar pelatihan pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dan produksi indukan MOL dari perakaran tanaman bambu.

“Pelatihan tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya pengembangan kawasan organik kopi khususnya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut),” ujarnya.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Tim Kegiatan Pengembangan Kawasan Desa Organik BBPPTP Medan itu pun mendapat apresiasi dan respons positif dari 12 petani kopi yang merupakan anggota Kelompok Tani (Poktan) Setia Tani.

Baca juga: Badan Pangan Nasional Siapkan Penyesuaian Harga Gula di Tingkat Petani

Selain petani, delapan orang petugas Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Selatan di Desa Pahae Aek Sagala Kecamatan Sipirok juga mengapresiasi inisiatif BBPPTP Medan.

Peserta pelatihan terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan. Para peserta berharap hasil pelatihan dapat memberikan manfaat untuk mengembangkan kopi organik di desa mereka.

Lebih lanjut Parlin mengatakan, BBPPTP Medan sebagai instansi pembina petani organik juga telah memberikan pendampingan Good Agricultural Practices (GAP) kopi di lapangan maupun administratif.

“Semoga semakin banyak lagi petani dan desa yang mengusahakan kebun kopi mereka menjadi kopi organik sehingga pertanian organik jenis ini di dapat meningkatkan Provinsi Sumutdari segi jumlah petani, produksi maupun kualitas produksi,” imbuhnya.

Terkini Lainnya
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani
Kementan
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada
Kementan
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan Jaga Produksi Padi lewat Pompanisasi dan Percepatan Tanam
Kementan
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke