Kementan Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman Sepanjang Musim Kemarau

Kompas.com - 06/05/2023, 09:52 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Anissa DW

Tim Redaksi

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, upaya yang telah dipersiapkan salah satunya dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi ataupun adaptasi untuk menekan efek negatif perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan. Dok. Humas Kementan Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, upaya yang telah dipersiapkan salah satunya dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi ataupun adaptasi untuk menekan efek negatif perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan.

KOMPAS.com - Perubahan iklim global saat ini kian meresahkan. Adapun Agustus tahun ini diprediksi menjadi puncak kemarau. 

Sub-sektor pertanian di Tanah Air, termasuk komoditas perkebunan, turut terdampak. Utamanya, ketersediaan kebutuhan pangan dan bahan baku perkebunan untuk masyarakat.

Merespons fenomena tersebut, pemerintah berupaya mencari solusi tepat untuk menghadapi tantangan perubahan iklim. Sejumlah upaya antisipasi pun dilakukan guna mengantisipasi berbagai dampak akibat perubahan iklim yang tak menentu jelang puncak musim kemarau.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) pun menugaskan jajaran Kementerian Pertanian ( Kementan) mempersiapkan sejumlah langkah guna mengantisipasi musim kemarau ekstrem atau El Nino

Baca juga: Panen Raya di Brebes, Mentan SYL dan Wamendag Lepas Pasokan Bawang Merah ke Jakarta

"Menghadapi musim kering ekstrem atau El Nino, saya mendorong jajaran Kementan berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia," ujar Mentan SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (6/5/2023).

Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan, Kementan, pun sigap menjalankan arahan Mentan SYL dengan mempersiapkan upaya antisipasi musim kemarau. 

Ditjen Perkebunan Kementan melakukan sosialisasi serta mengimbau petani segera melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, pembangunan embung, dan demplot pembukaan lahan tanpa bakar.Dok. Humas Kementan Ditjen Perkebunan Kementan melakukan sosialisasi serta mengimbau petani segera melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, pembangunan embung, dan demplot pembukaan lahan tanpa bakar.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perkebunan Andi Nur Alam Syah mengatakan, salah satu upaya yang telah dipersiapkan dalam bentuk paket teknologi berupa kegiatan mitigasi ataupun adaptasi untuk menekan efek negatif perubahan iklim terhadap komoditas perkebunan. 

Selain itu, lanjut Andi, Ditjen Perkebunan juga melakukan sosialisasi serta mengimbau petani segera melakukan pengendalian organisme pengganggu tanaman (OPT) secara terpadu, pembangunan embung, dan demplot pembukaan lahan tanpa bakar.

Baca juga: Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajarannya Siapkan Langkah Mitigasi

“Kami juga memberikan bantuan sarana dan prasarana (sarpras) untuk menghadapi kekeringan dan kebakaran lahan, seperti pompa air, pompa jinjing, dan selang,” terang Andi Nur.

Andi Nur menambahkan, pihaknya juga memasok kebutuhan pertanian, termasuk kebutuhan komoditas perkebunan Indonesia. 

“Langkah antisipasi perlu segera dilakukan dan menjadi perhatian bagi seluruh pelaku usaha perkebunan demi menjaga keberlangsungan tanaman perkebunan," kata Andi Nur. 

Terkini Lainnya
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi
Kementan
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani
Kementan
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air
Kementan
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani
Kementan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Panen Jagung di Gorontalo Meningkat, Jokowi Minta Bulog Lakukan Penyerapan
Kementan
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Jadi Ajang Berbagi Wawasan bagi UMKM, Kementan Gelar SKENA
Kementan
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia
Kementan
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa
Kementan
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Ciptakan Ekosistem Perkebunan yang Kompetitif, Kementan Gelar Kegiatan Skena 
Kementan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
IPB Kembangkan Padi 9G, Mentan Amran: Kami Akan Kembangkan
Kementan
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim
Kementan
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Antisipasi Darurat Pangan di Papua Selatan, Kementan Gencarkan Optimasi Lahan Rawa di Merauke
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Percepat Realisasi Pompanisasi dan PAT Padi Gogo
Kementan
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Di Merauke, Mentan dan Wamenhan Gelar Panen Raya Padi Saat Hujan Deras
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke