Hadapi El Nino, Mentan SYL Minta Jajarannya Siapkan Langkah Mitigasi

Kompas.com - 04/05/2023, 20:54 WIB
Inang Sh ,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Ilustrasi lahan pertanian yang terkena dampak kemarau esktrem atau el nino.DOK. Humas Kementan Ilustrasi lahan pertanian yang terkena dampak kemarau esktrem atau el nino.

KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta jajarannya mempersiapkan mitigasi untuk menghadapi musim kemarau ekstrim atau el nino yang diperkirakan akan mencapai puncaknya Agustus mendatang.

Kementerian Pertanian (Kementan) pun mengerahkan langkah mitigasi el nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan, serta mendorong percepatan tanam dengan menggunakan varietas tahan kering dan mekanisasi pertanian dengan traktor roda 4 dan traktor roda 2.

"Seperti yang selalu saya sampaikan bahwa sintesis dalam menghadapi el nino itu adalah membuat kelembagaan yang kuat dan bernilai ekonomi, termasuk di dalamnya menyiapkan teknologi dan mekanisasi," katanya dalam siaran pers, Kamis (4/5/2023).

Mentan SYL mengatakan, pada 2023 pihaknya akan mengalokasikan embung sebanyak 500 unit, alat perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, dan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 3.213 unit.

Baca juga: Ajak Petani Daftar AUTP, Kementan: Petani Cukup Bayar Premi 20 Persen

Sebelumnya, pada 2020 sampai 2022 Kementan telah mengalokasikan kegiatan irigasi peningkatan ketersediaan air RJIT sebanyak 11,866 unit, perpompaan 2.177 unit, perpipaan 439 unit, dan embung 1.531 unit.

Selain itu, SYL mengatakan, para petani bisa menggunakan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertanian sebagai permodalan utama dalam meningkatkan produktivitas budidaya.

Menurutnya, petani bisa memperbaiki lahan kering dengan membeli alsintan maupun mesin pencacah untuk panen.

"Kita harus memperkokoh kekuatan sumber daya manusia (SDM) kita melalui KUR. Kemudian memperkokoh produksi kita dengan benih unggul dan pengembangan pupuk organik," ujarnya.

Tak hanya itu, Kementan juga terus mendorong para petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang dapat memberikan ganti rugi bagi petani yang gagal panen.

Baca juga: Antisipasi El Nino pada Agustus Mendatang, Kementan Gencarkan Sosialisasi AUTP

Lebih lanjut, SYL meminta jajarannya mendampingi petani dan menyiapkan sumber pengairan, baik yang berasal dari sumur bor maupun aliran irigasi.

"Menghadapi musim kering ekstrim atau el nino, saya minta jajaran berada di lapangan membantu para petani yang kesulitan. Kemudian saya juga meminta persiapan dari semua daerah di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Sukses siapkan kebutuhan pangan selama Ramadhan dan Lebaran

Pada kesempatan itu, Mentan SYL turut mengapresiasi kinerja jajaran Kementan yang sukses menyiapkan kebutuhan bahan pokok pangan selama Ramadhan dan Lebaran.

Menurutnya, ketersediaan pangan adalah hal yang paling penting karena berkaitan dengan kesiapan negara dalam menghadapi krisis global.

"Tentu saya menyampaikan terimakasih kepada petani dan jajaran Kementan karena terus bekerja mempersiapkan kebutuhan bahan pokok pangan selama Ramadhan dan Lebaran," katanya.

Baca juga: Antisipasi Kemarau Panjang Akibat El Nino, Kementan Siapkan Berbagai Strategi, dari RJIT hingga AUTP

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) memastikan ketersediaan dan pasokan produksi pangan selama bulan puasa dan Lebaran 2023 dalam posisi aman alias mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal itu didorong oleh panen raya yang terjadi di sejumlah sentra, antara lain panen komoditas hortikultura dan panen raya padi di Karawang, Indramayu, Ngawi, Lamongan, Grobogan, dan Sragen.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke