KOMPAS.com - Dedikasi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo ( Mentan SYL) di bidang pertanian dan ketahanan pangan selama hampir 30 tahun menorehkan beragam prestasi dan penghargaan.
Sebelum menjadi mentan, SYL adalah Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang dikenal dekat dengan masyarakat Indonesia timur, khususnya Sulsel.
Tidak banyak tahu bahwa saat menjabat fungsi tersebut, ia meraih bintang mahaputra bidang pertanian.
“Saat itu, kami mampu menaikkan produksi beras di atas 5 persen dan membantu daerah lain saat masa defisit,” kata pria kelahiran Makassar itu dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (30/4/2023).
Baca juga: Jokowi Rapat soal Beras di Istana Tanpa Mentan Syahrul Yasin Limpo
Kala itu, lanjut SYL, Sulsel berkontribusi besar bagi ketersedian beras nasional. Bahkan, mampu mengirimkan ke DKI Jakarta saat Joko Widodo ( Jokowi) menjabat sebagai gubernur.
“Bagi saya, demi negeri kita harus berbuat extraordinary. Jangan biasa-biasa saja. Potensi kita besar. Alam Indonesia kaya dan pasti mampu mandiri dan berdaulat pangan,” ujar SYL.
Capaian SYL tidak berhenti sampai di situ ketika menjabat sebagai gubernur Sulsel. Tangan dinginnya juga mampu meningkatkan secara pesat ketahanan pangan dan pendapat per kapita masyarakat setempat hingga Rp 48,2 juta.
Peningkatan juga terjadi pada pembangunan infrastruktur, pertanian, pendidikan, kesehatan, dan segmen lain, seperti pembangunan bendungan dan menggagas kereta api Sulawesi.
Alhasil, perekonomian Sulsel mampu tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018, yakni 7,7 persen dari 5,7 persen.
Baca juga: Shalat Ied di Masjid Agung Syekh Yusuf Gowa, Mentan SYL Sampaikan Pesan untuk Memperkuat Iman
Ketika diangkat menjadi mentan, prestasi putra Bugis Makassar itu makin mentereng. SYL maraih Penghargaan Swasembada Beras dan Ketahanan Pangan dari International Rice Research Institute (IRRI).
Keberhasilannya dalam mencukupi beras nasional juga mendapat pengakuan Badan Pangan Dunia atau Food and Agriculture Organization (FAO).
“Pekerjaan tersebut tidak mudah. Namun, berkat kerja bersama dan komitmen kami dalam bekerja pasti akan membuahkan hasil terbaik. Kerja keras tidak membohongi hasil,” tutur SYL.
Pada suatu kesempatan, SYL juga menuturkan bahwa komoditas beras yang mengantarkan dirinya meraih prestasi dan pengakuan nasional dan internasional. Kecintaannya pada rakyat kecil dan petani menjadi modal terus bekerja dan mengabdikan diri bagi negara.
“Saya tidak mengejar popularitas dan prestasi, tetapi kesungguhan bekerjalah yang membawa segalanya bagi saya saat ini,” ujarnya.