Antisipasi Kemarau Panjang Akibat El Nino, Kementan Siapkan Berbagai Strategi, dari RJIT hingga AUTP

Kompas.com - 29/04/2023, 17:03 WIB
Inang Sh ,
Sheila Respati

Tim Redaksi

Kementan menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi kekeringan ekstrem (el nino), seperti program asuransi usaha tani padi (AUTP), percepatan tanam, hingga Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).
DOK. Humas Kementan Kementan menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi kekeringan ekstrem (el nino), seperti program asuransi usaha tani padi (AUTP), percepatan tanam, hingga Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

 

KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan berbagai antisipasi terkait ancaman el nino yang mengakibatkan kemarau panjang pada 2023.

Untuk dikektahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan akan terjadi kemarau ekstrem (el nino).

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, Kementan menyiapkan berbagai antisipasi kekeringan, seperti program asuransi usaha tani padi (AUTP), percepatan tanam, hingga Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT).

"Kami mendorong petani untuk ikut program asuransi usaha tani padi (AUTP), mengerahkan gerakan serbu el nino melalui penggunaan pompa air di wilayah-wilayah rentan kekeringan dengan memanfaatkan sumber-sumber air yang ada," jelasnya dalam siaran pers, Sabtu (29/4/2023).

Ali mengatakan, pihaknya juga akan terus mendorong melakukan percepatan tanam menggunakan alat mesin pertanian (alsintan), seperti traktor roda empat dan traktor roda dua.

Baca juga: Luhut: Kami Siapkan Modifikasi Cuaca sebagai Senjata Hadapi El Nino

"Pada 2023, Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP juga menyiapkan alokasi bantuan alsintan, seperti 800 unit traktor roda empat, 4.745 unit traktor roda dua, 1.900 unit pompa air untuk seluruh indonesia," ujarnya.

Selain itu, kata Ali, pihaknya akan memaksimalkan kegiatan RJIT yang dapat meningkatkan efisiensi aliran irigasi hingga ke lahan sawah.

Kementan juga ada kegiatan irigasi perpipaan, irigasi perpompaan, pembangunan embung, dan dam parit yang bertujuan sebagai suplesi air hingga lahan.

"Pada 2023 ini, Kementan akan mengalokasikan embung sekitar 500 unit, perpompaan 629 unit, perpipaan 250 unit, dan RJIT 3.213 unit sebagai salah satu bentuk antisipasi el nino," imbuhnya.

Selain itu, infrastruktur irigasi yang telah dibangun pada tahun tahun sebelumnya dapat dimanfaatkan untuk melakukan antisipasi kemarau mendatang.

Baca juga: Ada Ancaman Kemarau Panjang El Nino, Bikin Harga Minyak Goreng Naik?

Pada 2020 sampai 2022 Kementan telah mengalokasikan kegiatan irigasi untuk meningkatkan ketersediaan air pada musim kemarau, antara lain kegiatan RJIT sebanyak 11,866 unit, perpompaan 2.177 unit, perpipaan 439 unit, dan embung 1.531 unit.

Sementara itu, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Indonesia harus menyusun strategi ketahanan pangan agar tidak terjadi kelangkaan dalam menghadapi cuaca yang anomali seperti saat ini.

"Kita harus melakukan upaya antisipasi perubahan iklim terutama saat kemarau nanti, misalnya memanfaatkan infrastruktur air, seperti embung, dam parit, maupun long storage saat kemarau datang," ujarnya, Jumat (28/4/2023).

SYL mengatakan, kondisi kemarau harus diwaspadai, terutama pada Agustus ini yang diprediksi menjadi puncak musim kemarau pada 2023.

Baca juga: Jokowi Sebut Impor 2 Juta Ton Beras untuk Antisipasi El Nino

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke