Lewat Pasar Mitra Tani, Kementan Kendalikan Lonjakan Harga Bapok di Medan

Kompas.com - 19/04/2023, 21:20 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menggelar Pasar Murah di Halaman Pasar Mitra Tani di Jalan AH Nasution Nomor 24, Medan, Selasa (18/4/2023).

Pasar Mitra Tani dihadiri langsung oleh Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Baginda Siagian. Hadir pula Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Ketapang Lusyantini.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, Pasar Mitra Tani digelar untuk mengantisipasi lonjakan harga yang biasa terjadi saat hari-hari besar.

"Sehingga untuk mengantisipasi hal-hal tersebut harga kebutuhan bahan pangan pokok ( bapok) masyarakat didapat dengan harga yang relatif murah. Harga dan stok bapok di Sumut masih terkendali. Namun, tetap saja kita siap siaga mengendalikan bila harga sewaktu-waktu bergejolak," ujar SYL melalui keterangan persnya, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Gelar Bazar Ramadhan, Kementan Sediakan Komoditas Pangan Berkualitas dan Bagikan Bibit Tanaman Gratis

Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, pihaknya akan mengawal ketersediaan bapok di Sumut setiap minggunya hingga masa libur Lebaran.

“Pemantauan akan menghasilkan data sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan,” kata Ali.

Direktur Perlindungan dan Penyediaan Lahan Ditjen PSP Kementan Baginda Siagian menambahkan, Pasar Mitra Tani digelar atas instruksi Mentan SYL yang menginginkan pemantauan ketersediaan dan monitoring harga bahan pangan strategis.

"Pasar Mitra Tani dilaksanakan kolaborasi dengan Dinas Pertanian, Kelompok Tani dan UMKM Ekspor dengan menjual kebutuhan bahan pangan pokok dengan harga yang dapat dijangkau masyarakat sekitar," ujar Baginda.

Baca juga: Redam Lonjakan Harga Jelang Lebaran, Kementan Gelar Gebyar Pasar Tani di Aceh

Menurutnya, antusiasme masyarakat dalam menghadiri Pasar Mitra Tani sangat tinggi. Ia berharap Pasar Mitra Tani dapat membantu masyarakat mendapatkan 12 bahan pangan pokok murah dan berkualitas.

"Dengan gerakan ini, kami berharap mudah-mudahan dapat membantu memulihkan daya beli masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan dengan harga terjangkau dan kualitas yang baik," ujar Baginda.

Sekretaris Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Ketapang Lusyantini menyampaikan, Pasar Mitra Tani sudah dilaksanakan setiap minggu.

"Kegiatan berkelanjutan tetap akan kita laksanakan selepas hari Raya Idul Fitri yang Insya Allah akan melibatkan lebih banyak stakeholder dengan harapan semua komoditas bapok penting dapat dijual di sini," tuturnya.

Baca juga: Program Alsintan Kementan Bantu Petani Banyuwangi Tingkatkan Produksi Pertanian

Untuk diketahui, terdapat beberapa komoditas bapok yang dijual, antara lain beras seharga Rp 47.000 per 5 kilogram (kg), bawang merah Rp 30.000 per kg, serta bawang putih Rp 17.000 per kg.

Kemudian, cabai merah Rp 32.000 per kg, cabai rawit Rp 30.000 per kg, tomat Rp 8.000 per kg, daging ayam ras Rp 28.000–35.000 per kg, dan telur ayam Rp 44.000 per papan.

Semua komoditas bapok itu dijual di bawah harga pasar. Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumut akan kesejahteraan masyarakat menjelang Lebaran.

Terkini Lainnya
Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan Komitmen Jaga Stabilitas Harga dan Tingkatkan Produktivitas Petani, Pengamat Beri Respons Positif

Kementan
Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Pakar Pangan Universitas Andalas: Kepastian Harga Pemerintahan Prabowo Bikin Petani Senang

Kementan
DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

DJBC Catat Tak Ada Impor Beras dan Jagung, Kinerja Bea Masuk Turun 5,1 Persen

Kementan
Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kepuasan Petani terhadap Kinerja Kementan Capai 84 Persen

Kementan
Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras

Kementan
Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Respons Keluhan Petani Singkong di Lampung, Mentan Amran Siap Kawal Regulasi Tata Niaga

Kementan
Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Perkuat Ketahanan Pangan, Mentan Amran Gandeng 3 Bupati Sulsel Kembangkan Kopi dan Kakao

Kementan
Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Beras Nasional Surplus 3,7 Juta Ton, Mentan Amran: Hasil Kerja Keras Petani

Kementan
Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Mendag : Ekspor Hortikultura Naik 49 Persen Semester I 2025, Indonesia Tekan Impor dan Tingkatkan Ekspor

Kementan
Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Sejalan dengan Prabowoisme, Wamentan Dukung Tani Merdeka Indonesia

Kementan
Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Soal Framing Negatif Mentan Amran, PP KAMMI: Publik Harus Menilai sesuai Fakta dan Data

Kementan
Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Lawan Mafia Pangan, Ini Upaya Mentan Jaga Kesejahteraan Petani

Kementan
Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Komisi IV DPR RI Apresiasi Mentan Amran, Produksi Pangan Naik hingga Serapan Bulog Capai 4 Juta Ton

Kementan
Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Harga Beras Turun di 13 Provinsi, Mentan Amran Yakin Stabilitas Berlanjut

Kementan
Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Berkat Dukungan Kementan, Panen Padi Gadu di Lampung Timur Menguntungkan Petani

Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com