Persedian Air Melimpah, Mentan SYL Dorong Petani di Pinrang Percepat Masa Tanam

Kompas.com - 17/04/2023, 20:45 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat menghadiri panen raya di Desa Leppangang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (16/4/2023).


DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) saat menghadiri panen raya di Desa Leppangang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (16/4/2023).

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong para petani di Desa Leppangang, Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk mempercepat proses tanam seusai panen raya yang digelar pada Minggu (16/4/2023).

Menurutnya, percepatan tanam wajib dilakukan, apalagi persediaan air pada April 2023 masih dalam kondisi melimpah.

"Jadi bukan hanya panen saja yang kita lakukan, tetapi juga mencanangkan percepatan tanam karena air masih melimpah. Apalagi kita akan menghadapi musim kemarau yang cukup panjang," ujar SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (17/4/2023).

Ia mengatakan, Pinrang merupakan kabupaten subur yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan ketersedian pangan nasional.

Baca juga: Desain Pangan Nasional

Rata-rata produksi petani di Pinrang, kata SYL, mencapai 8,2 ton per hektar (ha) hingga 8,8 ton per ha. Hal ini menjadi momentum bahwa panen raya dapat dijaga bersama melalui percepatan tanam serentak di seluruh Indonesia.

"Dan saya senang karena petani disini sangat semangat untuk bekerja. Kita wajib memberikan rasa apresiasi dan terima kasih bahwa produksi kita yang seperti ini adalah upaya dan kerja keras mereka," tutur SYL.

Lebih lanjut, ia ingin agar percepatan tanam dapat menghasilkan panen kembali pada tiga bulan berikutnya.

Hal paling penting, kata SYL, petani mau bekerja dengan teknologi mekanisasi serta menggunakan benih unggul yang tahan cuaca.

Baca juga: Permudah Pekebun Dapatkan Benih Unggul, Kementan Akan Luncurkan Aplikasi BABE-Bun PSR

"Beras kita produksinya melimpah, kita punya overstock lebih yang cukup. Saya kira nggak ada masalah dan sesudah ini kita panen lagi, tiga bulan kemudian kita panen seperti itu," katanya.

Mampu lampaui target produksi tingkat nasional

Pada kesempatan yang sama, Bupati Pinrang Andi Irwan Hamid mengatakan, capaian produksi pertanian di wilayahnya saat ini masih berpotensi meningkat seiring adanya bantuan teknologi dan mekanisasi pertanian.

Tak lupa, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan arahan jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) atas berbagai bantuan dan pendampingan petani di wilayahnya.

"Jadi kalau melihat hasil produksi yang ada saat ini sudah mampu melampaui target produksi di tingkat nasional. Makanya kami sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada jajaran Kementan yang terus mengikuti cocok tanam," katanya.

Baca juga: Mengenal Pranata Mangsa, Kalender Jawa Untuk Musim Cocok Tanam

Meski demikian, Irwan mengaku para petani di wilayahnya masih memiliki kesulitan terutama pada akses pupuk yang kini semakin langka.

Ia berharap, pemerintah dapat menambah jumlah alokasi pupuk yang tersedia saat ini.

"Di sisi lain kami juga mendorong agar petani bisa memproduksi pupuk organik dari kotoran hewan ternak," tutur Irwan.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Kementan Suwandi mengatakan, pemerintah saat ini terus memacu produksi untuk menghadapi berbagai tantangan global.

Adapun percepatan tersebut dilakukan Kementan dengan melaksanakan early warning sistem antisipasi dini, adaptasi dan mitigasi yang dimulai melalui mapping wilayah langganan dampak perubahan iklim maupun hama penyakit tanaman.

Baca juga: 5 Penyakit Tanaman Pisang dan Cara Mengendalikannya

"Kami terus bekerja keras dalam meningkatkan produktivitas. Terutama melakukan antisipasi dalam menghadapi cuaca buruk. Kami yakin produksi kita di masa tanam yang akan datang akan terus meningkat," jelas Suwandi.

 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke