Jelang Lebaran, Kementan Monitor Ketersediaan dan Harga Pangan di Sumbar

Kompas.com - 11/04/2023, 09:22 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan pengawalan dan monitoring di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).DOK. Humas Kementan Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) melakukan pengawalan dan monitoring di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

 

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) telah melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Hal tersebut dilakukan sesuai amanat Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang meminta jajarannya bersama pemerintah daerah (pemda) di seluruh provinsi di Indonesia untuk melakukan pengawalan dan monitoring ketersediaan pangan dan harga 12 bahan pokok.

Rincian dua belas bahan pangan pokok dimaksud, berupa beras, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, cabai rawit merah, daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, gula konsumsi, dan minyak goreng.

Arahan itu disampaikan SYL dalam rangka menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah (H).

"Harga dan ketersediaan bahan pangan pokok di Sumbar masih terkendali. Akan tetapi, tetap saja kami siap siaga mengendalikan bila harga sewaktu-waktu bergejolak," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (11/4/2023).

Baca juga: Sidang Korupsi KONI Padang, Pengacara Terdakwa Ajukan Pemanggilan Mahyeldi dan Sekum PSP, JPU Menolak

Direktur Jenderal (Dirjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil mengatakan, pihaknya akan mengawal ketersediaan bahan pangan pokok di Sumbar setiap minggu hingga masa libur lebaran sesuai arahan Mentan SYL.

“Pemantauan akan menghasilkan data sehingga jika diperlukan langkah intervensi dalam pendistribusian satu komoditas dari daerah surplus ke daerah defisit dapat dilakukan,” katanya.

Lebih lanjut Ali menjelaskan, ketersediaan bahan pangan dan stabilitas harga 12 bahan pokok menjadi tujuan akhir program tersebut. Hal ini dilakukan di 34 provinsi lainnya yang dipantau langsung oleh jajaran Kementan.

Ketersediaan bahan pangan pokok mencukupi

Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen PSP Indah Megahwati mengungkapkan, tim pengawalan Direktorat Pembiayaan telah melakukan monitoring pada Senin (10/4/2023) ke Pasar Induk Kota Padang serta Bulog.

Baca juga: Bos Bulog: Stok Beras Kosong tapi Penyerapan Dalam Negeri Terus Berjalan

Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan pengamatan lapangan yang lebih baik dalam melihat dinamika harga dan stok di lapangan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

"Berdasarkan data laporan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar dan Bulog bahwa ketersediaan 12 bahan pangan pokok per minggu pertama April 2023 mencukupi," ujar Indah.

Adapun stok bahan pangan pokok tersebut, meliputi beras sebanyak 18.293 ton, jagung 831 ton, kedelai 1.920 ton, bawang merah 2.792 ton, stok bawang putih 1.752 ton, cabai besar 2.112 ton, cabai rawit 680 ton, gula pasir 2.498 ton, dan minyak goreng 2.362 ton.

"Khusus untuk ketersediaan pangan asal ternak, yaitu daging sapi sebanyak 809 ton, stok daging ayam 2.574 ton, dan ketersediaan telur ayam 2.943 ton," imbuh Indah.

Baca juga: 5 Cara Membuat Pastel Kering Isi Abon Tanpa Telur

Selain itu, lanjut dia, Dinas Pangan Pemprov Sumbar juga melaksanakan kegiatan Gelar Pangan Murah (bazar murah) dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

Ia menjelaskan, pelaksanaan bazar murah dilakukan melalui mobil Toko Tani Indonesia Center (TTIC) keliling yang beroperasional setiap Senin sampai Jumat di 11 kecamatan di Kota Padang secara offline dan online.

 

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke