KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para peternak domba di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional secara merata di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikannya saat meninjau budidaya domba di Mahir Farm, Cijeruk, Bogor, Jawa Barat, Minggu (8/4/2023).
"Saya kira, pertanian itu sesuatu yang menjanjikan. (Dari bidang ini, para peternak bisa ikut berkontribusi), termasuk juga (memenuhi) nutrisi (masyarakat) yang berasal dari hewan ternak. Oleh karena itu, yuk kejar pakai domba buat memenuhi kekurangan daging kita (Indonesia) untuk melihat bangsa ini lebih baik," ujar SYL dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu.
SYL mengatakan, Indonesia adalah negera yang memiliki peluang besar dalam memenuhi kebutuhan daging kambing dan domba secara nasional maupun ekspor. Apalagi, Indonesia juga memiliki beragam wilayah yang cocok dalam mengembangkan hewan ternak di tiap daerah.
"Karena itu sekali lagi, saya berharap, kita bisa memenuhi kebutuhan daging secara konsisten. Kami juga berharap terbuka peluang ekspor," katanya.
Pemilik Mahir Farm, Alwi Mahir Alaidrus mengatakan bahwa pihaknya siap melaksanakan arahan Mentan SYL terkait pemenuhan daging secara nasional. Sampai saat ini, kata dia, peternakannya sudah berhasil mengembangbiakan indukan sebanyak 1.700 ekor domba.
"Hari ini, kami sudah memiliki indukan sebanyak 1.700 ekor domba, kemudian ada 1.200 calon induk. Jadi, totalnya ada 2.900 ekor domba. Semua (domba) merupakan kualitas unggul yang siap dibudidayakan lebih luas," katanya.
Meski demikian, Mahir tetap berharap, pemerintah mau memberikan bantuan bibit unggul genetika lokal yang saat ini ada di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) Kementerian Pertanian ( Kementan). Dia juga berharap, pemerintah memberikan alat penerawangan bunting alias ultrasonografi (USG) kehamilan.
"Kami ingin ada aplikasi yang bisa memprediksi kehamilan secara cepat. Akan lebih baik jika dibantu dengan bibit genetika lokal. Insya Allah saya siap menjadi agen untuk menyosialisasikan daging lokal Indonesia," jelasnya.