Harga Gabah dan Beras di Sejumlah Provinsi Turun, BPS: Panen Raya Sudah Merata

Kompas.com - 03/04/2023, 17:13 WIB
Inang Sh ,
A P Sari

Tim Redaksi

Juju Jubaedah, pembeli beras asal Leuwimunding Majalengka membeli beras di Sentra Beras Pasar Pagi Kota Cirebon menunjukan harga beras yang sedang naik, pada Senin (6/2/2023). Juju mengaku tidak mendapatkan beras dari pabrik pelanggannya karena ketiadaan beras untuk digiling.MUHAMAD SYAHRI ROMDHON Juju Jubaedah, pembeli beras asal Leuwimunding Majalengka membeli beras di Sentra Beras Pasar Pagi Kota Cirebon menunjukan harga beras yang sedang naik, pada Senin (6/2/2023). Juju mengaku tidak mendapatkan beras dari pabrik pelanggannya karena ketiadaan beras untuk digiling.

KOMPAS.com –  Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik ( BPS) Pudji Ismartini mengatakan, harga gabah dan beras secara keseluruhan mengalami penurunan di sejumlah provinsi.

"Salah satu tanda yang dapat dilihat adalah panen raya sudah merata di beberapa wilayah sehingga ketersediaan beras terus tersedia untuk pedagang maupun pasar di seluruh Indonesia," kata Pudji, dikutip dari keterangan persnya, Senin (3/4/2023).

Ia menjelaskan, hasil pengamatan BPS di 90 kota indeks harga konsumen (IHK) menunjukkan bahwa terdapat 29 kota yang telah mengalami penurunan harga beras. Penurunan harga besar terendah terjadi di Kota Mataram.

"Harga gabah kering panen di tingkat petani pada Maret 2023 menurun sebesar 7,65 persen dibandingkan Februari 2023," tuturnya.

Baca juga: Pantauan BPS Maret 2023, Harga Beras Mulai Turun di Jawa-Sumatera

Namun, lanjut dia, harga harga gabah kering panen tetap meningkat 15,41 secara tahunan atau year-on-year (yoy).

"Demikian juga dengan harga gabah kering giling yang menurun sebesar 5,99 persen secara bulanan atau month-to-month (mtom) dan meningkat sebesar 13,10 persen secara yoy," katanya.

Pudji menerangkan, kenaikan harga beras secara bulanan tertinggi hanya terjadi di tingkat eceran dan kenaikan harga beras tertinggi secara tahunan terjadi di tingkat penggilingan.

"Di sisi lain, pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk klasifikasi medium dan premium berdasarkan zonasi," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementerian Pertanian (Kementan) Kuntoro Boga Andri mengatakan, panen raya sudah dimulai sejak pertengahan Februari hingga April 2023.

Baca juga: NTP Maret Capai 110,85, Jagung, Cabai Rawit, Kopi, Sawit, dan Karet Jadi Komoditas Dominan

Dia menyebutkan, berlangsungnya panen raya secara merata di seluruh Tanah Air membuat ketersediaan dan pasokan beras nasional secara otomatis tercukupi.

"Seperti yang sering disampaikan Bapak Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) posisi pasokan dan ketersediaan beras kita saat ini dalam kondisi aman," katanya.

Untuk diketahui, produksi beras pada 2022 mencapai 31,54 juta ton atau naik 0,29 persen jika dibandingkan pada 2021 dengan jumlah 31,36 juta ton.

Adapun kebutuhan konsumsi hanya mencapai 30,20 juta ton. Dengan demikian, terdapat surplus beras dalam negeri sebesar 1,3 juta ton dari tahun lalu.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke