Dapat Arahan dari Jokowi, Mentan SYL Akan Lakukan Intervensi Mekanisasi Pertanian

Kompas.com - 30/03/2023, 12:42 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mendampingi Jokowi meninjau jalannya panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Kamis.
DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) saat mendampingi Jokowi meninjau jalannya panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel) Kamis.

KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengaku bahwa pihaknya siap melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian sesuai arahan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi).

Kesiapan tersebut, kata dia, utamanya dalam memitigasi cuaca agar tidak terjadi banjir yang menyebabkan turunnya produksi. Persiapan ini termasuk dalam melakukan pendampingan, akses pembiayaan dan intervensi teknologi mekanisasi.

"Saya katakan di sini, harus kita dukung dari semua pihak. Saya berharap perbankan juga masuk secara masif untuk mempermudah layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ucap SYL dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/3/2023).

Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mendampingi Jokowi meninjau jalannya panen raya padi di Kelurahan Baji Pamai, Kecamatan Maros Kota, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis.

Baca juga: Hari Kedua Kunker di Sulsel, Jokowi Cek Panen Raya dan Tinjau Tambang

Peninjauan tersebut merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam memastikan ketersediaan pangan aman selama Ramadhan dan Lebaran 2023.

SYL menyampaikan bahwa ketersediaan beras secara nasional saat ini dalam kondisi aman.

Panen raya petani di sejumlah daerah, kata dia, telah menguatkan pasokan dan cadangan beras Indonesia guna menghadapi Ramadhan dan Idul Fitri.

Oleh karena itu, SYL berharap, kolaborasi dan sinergitas dengan Bulog dapat diperkuat untuk melakukan penyerapan.

"Tentu saja pertanian itu tidak bisa sendiri. Siapapun akan membutuhkan kerja sama lintas kementerian dengan semua pihak, termasuk Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Bulog," jelasnya.

Baca juga: Mudik Gratis BUMN Taspen dengan Bus, Ini Cara Daftarnya dan Rutenya

Panen raya Sulsel alami surplus

Pada kesempatan yang sama, Jokowi melakukan dialog langsung dengan para petani di Maros terkait produktivitas dan musim tanam.

Untuk diketahui, panen raya Sulsel mengalami surplus hingga 2 juta ton dengan rata-rata produktivitas 6 ton per hektar (ha). Dengan demikian, kebutuhan beras di provinsi ini dalam kondisi cukup hingga lebaran nanti.

"Saya datang ke Kabupaten Maros untuk memastikan bahwa Sulsel sebagai lumbung beras, kami lihat Maros sekarang ini sudah mulai panen raya dan kami harapkan nanti hasilnya yang surplus itu bisa dibawa ke provinsi lainnya yang membutuhkan," ujar Jokowi.

Baca juga: Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Ia mengaku puas dengan hasil panen raya di Maros yang terbilang tinggi meskipun beberapa waktu lalu sempat terkena banjir hingga menyebabkan produktivitas turun di angka 5,5 ton per ha.

Meski sempat menurun, kata Jokowi, produktivitas itu masih bisa ditingkatkan pada musim tanam berikutnya. Hal ini, menurutnya, juga tidak lepas dari kualitas bibit yang digunakan, yaitu jenis hibrida Inpari 32.

“Ini kenapa (produktivitas turun) 5,5 ton per ha karena di Maros terkena banjir dua kali. Akan tetapi, hasil 5,5 ton juga sudah baik," imbuhnya.

Jokowi kembali mengingatkan, hal yang paling penting dari panen raya di Sulsel adalah bisa mendatangkan surplus cukup banyak sehingga dapat dibawa ke provinsi yang lain.

Baca juga: Tinjau Panen Raya Padi di Maros, Jokowi: Surplus Panen Bisa untuk Daerah Lain

Sebagai informasi, panen padi di Sulsel pada Maret 2023 mencapai 139.622 ha dengan prakiraan produksi 692.911 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 399.085 ton beras.

Sementara itu, perkiraan panen padi di Sulsel pada April 2023 mencapai 174.609 ha dengan prakiraan produksi mencapai 869.113 ton GKG atau setara 500.839 ton beras.

Adapun untuk perkiraan panen padi pada Mei 2023 perkiraannya mencapai 85.576 ha, dengan produksi mencapai 422.188 ton GKG atau setara 243.481 ton beras.

Secara umum, gambaran padi Provinsi Sulsel memiliki luas baku sawah seluas 654.818 ha dengan luas panen mencapai 1.038.084 ha dan produksi padi mencapai 5.360.169 ton GKG atau setara 3.075.860 ton beras.

 

Terkini Lainnya
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia
Kementan
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kunjungan ke Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Amran Lakukan Percepatan Tanam Padi
Kementan
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Tingkatkan Produksi Padi, Kementan Kebut Tanam Padi Gogo di Lahan Sawit Muara Enim
Kementan
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Jokowi bersama Mentan Amran dan Menteri Lain Nobar Laga Indonesia Vs Vietnam
Kementan
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Sinergi Jadi Kunci Perbaikan Tata Kelola Sawit
Kementan
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan Pastikan Stok Gula Aman Selama Ramadhan hingga Lebaran
Kementan
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kawal Daulat Pangan, Kementan Percepat Optimalisasi Lahan dan Perluasan Areal Tanam di Kalteng
Kementan
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Pacu Produksi Padi Banten, Ditjenbun Kementan Tanam Padi Gogo di Lebak dan Serang
Kementan
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Tiba di Lokasi Terdampak Banjir di Kendal, Mentan Amran Berdialog dengan Para Petani
Kementan
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Mentan Amran Pastikan Tambahan Anggaran untuk Peningkatan Produksi Pangan dan Pupuk Bersubsidi Segera Terealisasi
Kementan
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Percepatan Masa Tanam, Mentan Amran Bersama Kodam Diponegoro Lakukan Pompanisasi di Jateng
Kementan
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Atasi Darurat Pangan, Kementan Laksanakan Program Tanam Padi Gogo di Kabupaten Kediri
Kementan
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Cegah Krisis Pangan, Kementan Lakukan Kick Off Padi Gogo di Lahan Kebun Kelapa Bone Bolango
Kementan
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Hadapi El Nino, Kementan Tanam Padi Gogo di Perkebunan Sawit Kabupaten Paser
Kementan
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan Percepat Pompanisasi di Lamongan untuk Optimasi Lahan Rawa hingga Tingkatkan IP
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke