KOMPAS.com – Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kegiatan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier ( RJIT) di Desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat (Kalbar).
Kegiatan yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan produktivitas pertanian setempat.
Direktur Jenderal (Dirjen) PSP Kementan Ali Jamil mengatakan, kegiatan RJIT di Desa Seberang Kapuas dilakukan Kelompok Tani Lubuk Terutung karena kondisi saluran irigasi awalnya berupa saluran tanah.
Kondisi tersebut membuat distribusi air ke lahan sawah kurang lancar dan sering kehilangan air akibat kondisi tanah yang porus.
Baca juga: Permudah Pekebun Dapatkan Benih Unggul, Kementan Akan Luncurkan Aplikasi BABE-Bun PSR
“Kami perbaiki kondisi itu dengan RJIT. Agar fungsinya lebih maksimal, saluran irigasi ini kami buat permanen menggunakan konstruksi pasangan batu dengan dua sisi saluran,” ujar Ali dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (15/3/2023).
Direktur Irigasi Pertanian Direktorat Jenderal (Ditjen) PSP Kementan Rahmanto mengatakan, bantuan rehabilitasi itu dikerjakan oleh anggota kelompok tani pada saluran sepanjang 66,4 meter dengan lebar 40 sentimeter (cm), dan dapat mengairi lahan seluas 50 hektar (ha).
"Dampak lain dari rehabilitasi saluran ini adalah dapat dilakukannya percepatan tanam karena kebutuhan air terdistribusi dengan lancar," kata Rahmanto.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam berbagai kesempatan sebelumnya mengatakan, kegiatan RJIT dilakukan untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan air di lahan persawahan.
“Air adalah faktor yang sangat menentukan dalam pertanian. Dengan air yang terpenuhi, tanaman bisa maksimal. Melalui kegiatan RJIT, kami memastikan hal itu. Kami pastikan air di saluran irigasi bisa memenuhi kebutuhan di lahan persawahan,” katanya.
SYL menyebutkan, kegiatan RJIT adalah bagian dari water management. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan fungsi dari irigasi yang sudah dibangun.
Ketersediaan air lewat program RJIT dilakukan untuk memperbaiki atau membenahi saluran irigasi dan diharapkan dapat membantu proses produksi pertanian pada panen raya pada Maret hingga April 2023.
“RJIT juga diharapkan dapat memaksimalkan fungsi saluran irigasi agar luas areal tanam bertambah, begitu juga indeks pertanaman dan produktivitas,” terang SYL.
Baca juga: Dukung Produk Kopi Dalam Negeri, Kementan Gelar Social Creative Coffee Expo di Makassar