Dirjenbun Sebut Sistem “Bank Benih” Bantu Pengembangan Perkebunan

Kompas.com - 16/02/2023, 20:09 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah DOK. Humas Kementan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah

KOMPAS.com – Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah mengatakan, pembangunan sistem “Bank Benih” merupakan salah satu cara untuk mengembangkan perkebunan.

“Kami perlu mengajak dan membuka ruang selebar-lebarnya bagi pelaku usaha perkebunan, perusahaan swasta, maupun masyarakat luas yang ingin turut berkontribusi membangun perkebunan melalui Bank Benih Perkebunan ini,” ajak Andi, dikutip dari keterangan tertulisnya, Kamis (16/2/2023).

Menurutnya, rencana aksi pembangunan perkebunan yang sistematis, terarah, dan berkelanjutan perlu dilakukan untuk membangun harmoni dan sinkronisasi pengembangan perkebunan.

Tak hanya itu, kata Andi, pendanaan dari sumber-sumber selain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) juga diperlukan untuk memperlancar kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan.

Baca juga: Pencari Jamur Temukan Mayat Laki-laki di Perkebunan Kopi

"Sumber pendanaan lain yang dimaksud, seperti dana corporate social responsibility (CSR), investasi swasta, dana desa, pengembangan hutan kemasyarakatan, dan kegiatan reklamasi,” ujarnya.

Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam SyahDOK. Humas Kementan Direktur Jenderal Perkebunan (Dirjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) Andi Nur Alam Syah

Seperti diketahui, Kementan melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) terus berupaya mendorong akselerasi pengembangan kawasan tanaman perkebunan melalui berbagai kegiatan, mulai dari peremajaan, rehabilitasi, intensifikasi maupun perluasan.

Semua kegiatan tersebut dilakukan dengan tidak menjadikan APBN sebagai satu-satunya sumber pembiayaan.

Pembiayaan pengembangan kawasan tanaman perkebunan akan didorong melalui kegiatan Perkebunan Partisipatif (Pasti), yaitu dengan kolaborasi, partisipasi, dan solidaritas dari stakeholder terkait.

Baca juga: Ganjar Gandeng Stakeholder di Jateng Mantapkan Persiapan Pemilu 2024

Ditjenbun rencananya akan mengemas kegiatan “Pasti” dalam pembangunan sistem “Bank Benih Perkebunan”. Hal ini dilakukan karena benih tanaman perkebunan merupakan komponen pertama dan utama dalam kegiatan pengembangan kawasan tanaman perkebunan.

Melalui Bank Benih Perkebunan, Ditjenbun yakin bahwa target pengembangan kawasan tanaman perkebunan tercapai, bisnis benih tetap berjalan, kesejahteraan petani meningkat. Pada akhirnya, capaian ini akan dapat meningkatkan devisa negara.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perbenihan Perkebunan Gunawan mengungkapkan bahwa benih merupakan investasi jangka panjang.

Oleh karenanya, Gunawan meminta seluruh pihak terkait untuk ikut mengawal benih. Fasenya dimulai dari mulai benih tumbuh hingga panen.

Baca juga: KPK Lakukan Penyidikan Kasus Pengadaan Benih Bawang di NTT, Sudah Tetapkan Tersangka

“Perlunya mengelola dana CSR dengan baik dan sesuai mekanisme yang dikawal oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Ditjenbun agar targetnya tepat guna,” ucap Gunawan.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke