KOMPAS.com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) memastikan bahwa ketersediaan beras di Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) dalam kondisi melimpah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.
Ia mengatakan, saat meninjau ketersediaan beras di DIY, ia bisa melihat bahwa kondisinya melimpah dan surplus.
“Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), bulan Februari, Maret, dan April masuk ke dalam masa puncak panen. Jadi berdasarkan hitungan, rumah warga rata-rata memiliki stok beras yang cukup banyak, sehingga Indonesia tidak akan kekurangan pangan,” ungkap SYL.
Hal itu disampaikan oleh SYL saat meninjau langsung kegiatan panen raya di Dusun Tegal Sempu, Kelurahan Caturharjo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Mentan SYL Dorong Generasi Muda Lampung Berinovasi Kembangkan Usaha Tani
Sebagai informasi, luas panen di Kecamatan Pandak mencapai 193 hektar (ha) dengan rata-rata penanaman menggunakan varietas inpari 32, 42, dan ciherang.
Adapun indeks pertanaman berada di IP300 dengan produktivitas mencapai 7,8 ton gabah kering panen (GKP) per ha.
SYL berharap, tingginya produksi di Bantul dapat menjadi bukti bahwa pertanian adalah kekuatan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Artinya, sebut dia, para petani harus mau menggunakan kredit usaha rakyat ( KUR) pertanian sebagai jalan baru dalam memenuhi permodalan.
“Saya sangat berharap ketua dan kelompok tani untuk tidak menggunakan uang sendiri, tetapi gunakan KUR pertanian yang memiliki bunga rendah. Menurut data, dari semua debitur yang macet, hanya ada 0,3 sampai 0,6. Tandanya petani kita jujur dan hebat,” ujar SYL dalam keterangan persnya, Rabu (15/2/2023).
Baca juga: Dongkrak Produksi Karet Nasional, Kementan Implementasikan 3 Program
Kepala Dinas Pertanian Yogyakarta Sugeng Purwanto mengatakan bahwa panen raya kini hampir terjadi di seluruh sentra padi di DIY.
Puncak panen raya, lanjut Sugeng, terjadi pada Maret dan April. Jumlahnya diperkirakan akan terus bertambah.
“Kami melaporkan sampai dengan 14 Februari 2023 untuk DIY sudah sebagian mengalami panen padi. Daerah Bantul diketahui memiliki luas tanah sebesar 5.800 ha dan DIY sebesar 193.000 ha. Saat ini panen raya terus berlangsung di sejumlah wilayah sentra,” kata Sugeng.
Baca juga: Mentan SYL Sebut Petani Sumbang Ekonomi Negara hingga Rp 278 Triliun
Ditemui secara terpisah, Direktur Jenderal (Ditjen) Tanaman Pangan Kementerian Pertanian ( Kementan) Suwandi mengatakan, sampai saat ini, panen raya terus berlangsung di sejumlah daerah.
"Termasuk di wilayah Yogyakarta, Jawa Tengah (Jateng), Jawa Timur (Jatim), Jawa Barat (Jabar), dan daerah lainnya di luar pulau Jawa," tuturnya.
Menurutnya, panen yang terjadi pada Februari akan dilakukan di sejumlah wilayah, seperti Jatim, Jateng, Jabar, DIY, dan Banten.
“Dari hasil perhitungan kami, perkiraan produksi lebih dari tiga juta ton beras. Tentu ini mencukupi konsumsi beras nasional yang sebesar 2,5 juta ton per bulan. Namun, jikan panen terjadi di Februari, untuk masuk ke pasar butuh proses, sekitar awal Maret. Hal itu dikarenakan ada proses panen, penggilingan, dan sebagainya,” kata Suwandi.