Jalan Usaha Tani Perluas Jangkauan Pasar Petani di Kabupaten Bima

Kompas.com - 03/04/2022, 20:58 WIB
Siti Sahana Aqesya,
A P Sari

Tim Redaksi

Realisasi prorgam Jalan Usaha Tani (JUT) untuk Kelompok Tani Sakolo di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)Humas Kementerian Pertanian Realisasi prorgam Jalan Usaha Tani (JUT) untuk Kelompok Tani Sakolo di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB)

KOMPAS.com – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani, Kementerian Pertanian (Kementan) merealisasikan program Jalan Usaha Tani (JUT) untuk Kelompok Tani (Poktan) Sakolo di Desa Simpasai, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).

JUT yang dibangun sepanjang 109 meter dengan lebar 4 meter dan luas sebesar 14,20 hektar (ha) itu dapat dibangun sebagai areal persawahan.

Selain itu, JUT itu bisa dapat berfungsi untuk memperluas jangkauan pasar petani dalam memasarkan produk-produk mereka.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, JUT bertujuan untuk mempermudah akses para petani dalam memperluas jalur distribusi hasil pertanian. Dengan kemudahan akses ini, pendapatan petani dapat meningkat.

Baca juga: Lewat JUT, Kementan Mudahkan Distribusi Hasil Pertanian di Sambas, Kalbar

"Pembangunan JUT menjadi salah satu program strategis yang dilaksanakan melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP)," kata SYL dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/4/2022).

Pada kesempatan sama, Ditjen PSP Kementan Ali Jamil mengatakan bahwa prasarana dan sarana pertanian pada era pertanian modern, seperti JUT, memang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas petani.

"Untuk memenuhi persyaratan penggunaan alat mesin pertanian (alsintan) serta pengangkutan sarana produksi dan hasil panen, diperlukan fasilitas jalan, jembatan, juga kelengkapan (prasarana dan sarana) yang memadai," katanya.

Seiring dengan diberlakukannya program JUT, Ali menjelaskan bahwa majunya sistem pertanian tak hanya ditandai dengan modernisasi pertanian saja.

Baca juga: Lewat JUT dan RJIT, Kementan Ingin Memaksimalkan Produktivitas Pertanian

"Meningkatnya produktivitas dan kesejahteraan para petani pun merupakan salah satu bentuk kemajuan sistem pertanian," tuturnya.

Dalam sistem pertanian modern, jelas Ali, diperlukan penambahan ataupun penyempurnaan prasarana dan sarana pertanian yang dapat menunjang usaha tani.

Prasarana dan sarana tersebut harus dapat mengangkut sarana produksi pertanian (saprodi) dan hasil pertanian, baik dari maupun menuju lokasi.

"JUT akan mempermudah akses alsintan serta alat angkut lainnya yang dapat menjangkau area persawahan. Jalan pertanian ini akan memutus cost produksi yang besar dan memberi banyak manfaat untuk petani,” ujarnya.

Baca juga: Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemkab Simalungun Bangun JUT

Terkini Lainnya
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas
Kementan
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Dorong Produksi Nasional, Jatim Siap Genjot Indeks Pertanaman PadiĀ 
Kementan
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Pemerintah Atur Harga Tebu, Petani Diharapkan Bisa Lebih Untung
Kementan
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Berkat Sinergi Kuat, Petani Berhasil Panen Raya
Kementan
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Stok Pupuk Bersubsidi Melimpah, Petani Diminta Segera Tebus Kuota yang Dimiliki
Kementan
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Antisipasi Darurat Pangan, Kementan Bagikan Pompa Irigasi Gratis di Jawa Timur
Kementan
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Pada Pertemuan Bilateral di Kementan, Indonesia dan Ukraina Sepakati Kerja Sama Bidang Pertanian
Kementan
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Terbitkan Permentan Nomor 1 Tahun 2024, Mentan Pastikan Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Kementan
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kunker di Jateng, Plt Sekjen Kementan Dukung Optimalisasi Lahan Tadah Hujan lewat Pompanisasi
Kementan
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Antisipasi El Nino, Mentan Amran Dorong Produksi Padi NTB Lewat Pompanisasi
Kementan
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga
Kementan
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga
Kementan
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
BPS Perkirakan Produksi Beras Surplus, Pengamat Pangan Minta Bulog Serap Gabah Petani
Kementan
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Jalin Kerja Sama dengan Iran, Indonesia Siap Perkuat Pertanian dengan Teknologi
Kementan
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Antisipasi Penurunan Harga, KTNA Harap Bulog Serap Gabah Petani di Masa Panen Raya
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke