Petani Dorong Pemerintah Kendalikan Impor dan Beri Jaminan Harga Kedelai

Kompas.com - 26/02/2022, 13:33 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

Petani kedelai mendorong pemerintah melakukan pengendalian impor serta memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk menjamin keberlanjutan produksi kedelai.Dok. Humas Kementan Petani kedelai mendorong pemerintah melakukan pengendalian impor serta memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk menjamin keberlanjutan produksi kedelai.

KOMPAS.com – Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan ( KTNA) M Yadi Sofyan Noor mendukung upaya pemerintah menjamin ketersediaan kedelai, benih, dan jaminan pasar.

Pasalnya, angka impor komoditas kedelai hingga saat ini masih terbilang tinggi, yakni mencapai 90 persen.

“Anggota KTNA seluruh Indonesia telah melakukan rapat dan siap mendukung pemerintah. Kami pun secara bersama-sama mengambil langkah strategis seperti yang sudah dilakukan pada 1992 agar petani dapat mencukupi kebutuhan kedelai nasional,” ujar Yadi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (26/2/2022).

Yadi mengatakan, petani kedelai mendorong pemerintah melakukan pengendalian impor serta memberikan jaminan harga kedelai lokal untuk menjamin keberlanjutan produksi kedelai.

Baca juga: Siapkan Benih Unggul, Kementan Optimistis Penuhi Kebutuhan Kedelai Lokal dengan Cepat

Salah satu petani yang turut terlibat dalam konsolidasi KTNA adalah Ali. Ia menilai, harga kedelai saat ini stabil dan memungkinkan petani untuk kembali menanam padi.

“Petani memerlukan jaminan harga. Jika harga menguntungkan tanpa diberi bantuan pun saya yakin petani akan semangat kembali menanam kedelai,” ujar Ali.

Untuk diketahui, Kabupaten Grobogan adalah salah satu sentra kedelai di Indonesia. Petani di kabupaten ini menerapkan sistem pertanaman kedelai yang lebih efisien dengan provitas tinggi mencapai 2,5 ton per hektare (ha).

Menurut Ali, peningkatan harga kedelai berlangsung sejak 2019. Adapun pertanaman kedelai di wilayah Grobokan mencapai 10-15 persen pada 2019 dari lahan seluas 28.000 ha.

Baca juga: Upaya Kementan Cukupi Kebutuhan Kedelai lewat Pengembangan 52.000 Ha Lahan di Grobogan

“Pada 2020, ada sedikit peningkatan harga. Kemudian, pada 2021 peningkatannya mencapai 40-50 persen dari area lahan yang ada. Harga kedelai pada 2022 juga diperkirakan meningkat hingga 70 persen,” paparnya.

Ali juga menegaskan perlunya optimalisasi benih berkualitas. Apabila bantuan benih ditingkatkan menjadi 60 kilogram per ha dengan daya tumbuh minimal 85 persen, produksi yang bisa dicapai sebesar 2,5 ton per ha.

“Kalau benih tidak berkualitas, hasil per ha tidak akan terpenuhi,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua KTNA Blora Sudarwanto menilai, kepastian pasar dan harga diperlukan oleh petani.

Baca juga: Jamin Ketersediaan Kedelai, Kementan Fasilitasi Pengembangan Lahan Pertanian di Grobogan

Sudarwanto juga mendorong seluruh pihak untuk menaruh perhatian pada isu keterbatasan benih kedelai berdormansi pendek (1 bulan) sebagai hal penting.

Untuk budidaya kedelai, misalnya, petani di Blora akan menanam kedelai dengan sistem methuk di Blora, khususnya kedelai hitam.

“Jadi, Oktober adalah masanya untuk menanam jagung. Kemudian, satu bulan jelang panen, bagian bawah pohon jagung disemprot herbisida untuk ditanami kedelai. Saat panen jagung, kedelai mulai tumbuh,” jelas Sudarwanto.

Terkait kenaikan harga kedelai, penangkar kedelai Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Blora Widodo mengatakan, masyarakat yang tergabung di LMDH saat ini gemar menanam kedelai karena harga yang sedang bagus.

Baca juga: Kementan Petakan Strategi Penanaman Kedelai

Widodo mengatakan, salah satu kendala yang dihadapi saat ini adalah tingginya curah hujan. Alhasil, panen kedelai kurang optimal dengan alat dan mesin pertanian (alsintan) yang dimiliki hanya 1 threser.

“Meski begitu, petani anggota LMDH tetap semangat menanam kedelai. Saat musim tanam kedua tiba, kami akan mengajukan bantuan benih seluas 40 ha untuk pertanaman pada Maret dan April,” kata Widodo.

Terkini Lainnya
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Hadapi Ancaman Pangan, Kementan Gencarkan Irpom demi Pastikan Keberlanjutan Pangan Aman
Kementan
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Program Pompanisasi Buat Petani Tersenyum, Mentan Amran: Solusi untuk Tingkatkan Indeks Pertanaman
Kementan
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Irpom Naikkan IP Jadi 3 Kali, Kementan Pantau dan Pastikan Pangan Aman Terkendali
Kementan
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Irpom Disebut Berhasil Cegah Gagal Tanam Saat Kemarau
Kementan
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kemarau Tetap Bisa Tanam, Petani Senang IP Naik 
Kementan
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Lewat B50, Pemerintah Sediakan Energi Nasional dan Tingkatkan Nilai Tambah Pekebun
Kementan
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Agustus Tidak Ada Puso, Pompanisasi di Banten Dongkrak Kenaikan NTP
Kementan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan Ajak FAO Tingkatkan Tata Kelola Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan
Kementan
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Presiden Jokowi Terima Agricola Medal, FAO: Transformasi Pertanian Indonesia Berkembang Pesat
Kementan
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Optimalkan Perluasan Areal Tanam, Kementan Monitoring Program Pompanisasi
Kementan
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan Gencarkan Pompanisasi, Pastikan Pompa Berhasil Nyala Mengairi Sawah
Kementan
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Atasi Kekeringan Lahan, Kementan Terjun Langsung Bantu Petani
Kementan
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Irpom dan Pompanisasi Terbukti Berhasil Selamatkan Ketahanan Pangan Nasional
Kementan
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan Bersama GEMPITA Sinergi Bangun Kalteng Jadi Lumbung Padi Nasional
Kementan
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Produksi Naik Bulan Agustus, September dan Oktober, Program Pompanisasi Berhasil
Kementan
Bagikan artikel ini melalui
Oke